Pemilih Populer Antara Ancaman dan Peluang

Minggu, 21 Mei 2023 - 10:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zabak.id, OPINI – Tanggal 14 Mei 2023 adalah hari terakhir pendaftaran calon-calon legislative secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Calon yang mendaftarkan diri terdiri dari berbagai macam latar belakang seperti mantan aktivis organisasi, petani, pengusaha dan artis televisi yang banting setir mengadu nasib di dunia politik. Menjadi fenomena menarik bahwa tidak ada disparitas dalam mencalonkan diri sebagai calon wakil rakyat.

Arus kemajuan zaman yang disimbolkan oleh kecanggihan teknologi ternyata mampu mengubah aaru pertempuran politik pada pemilu 2024 mendatang. Fenomena migrasi publik figur menjadi caleg dari mulai tingkat DPR hingga DPRD yang didorong oleh para petinggi Partai Politik menjadi corak baru politik Indonesia. Ini disebabkan karena publik figur dianggap memiliki tingkat popilaritas yang tinggi dibanding kader parpol itu sendiri.

Baca Juga :  Wabup Ikuti Webinar Pemantapan Koordinasi Perencanaan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024

Ini menjadi bukti bahwa lemahnya peran partai politik dalam melakukan penjaringan serta penggodogan para kader ideologisnya agar mampu membawa nama baik ideologi dan gagasan organisasi (partai).

Demokrasi tidak hanya diartikan melalui pengertian sederhana “Dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat”, tetapi partai politik harus menjadi fungsi dalam melakukan nominasi dalam merekomendasikan kader-kader terbaiknya untuk mengikuti kontestasi politik. Alasan ini pula yang menjadi pandangan bahwa kader partai kurang mampu membawa gagasan partai untuk kemajuan negara.

Tidak bisa dipungkuri bahwa suara rakyat merupakan penentu dalam hajat akbar per-5 tahunan ini. Ternyata sisi menarik yang ada pada pemilu 2024 mendatang ada sekitar 20 publik figur (selebriti) yang ikut serta menjadi calon legislatif. Partai menganggap mereka berpotensi mampu mendongkrak suara melalui tingkat popularitas individunya.

Baca Juga :  IPM Tanjabtim Terendah di Jambi, Apa penyebabnya?

Harusnya ini menjadi perhatian khusus bahwa dalam pengelolaan suatu negara tentu membutuhkan individu yang ideal. Individu yang dibentuk melalui proses penorganisasian, sehingga mampu memahami konsep dan gagasan ideologi organisasi. Bukan individu yang dicalonkan karena tingkat populaitasnya, melainkan individu yang memiliki jiwa nilai-nilai leadership serta komitmen dan integritas tinggi.

Maraknya selebriti yang berimigrasi menjadi kader partai politik secara instan tanpa menempuh proses pengkaderan dikhawatirkan menjadi masalah baru karena kurangnya pemahaman dalam menejemen organisasi serta tugas dan fungsinya sebagai kader partai. Urgensi bangsa saat ini adalah dimana seorang pemangku kebijakan harus mampu mengidentifkiasikan dirinya sebagai rakyat ditengah rong-rongan elit kapitalis yang berusaha masuk melalu jalur jalur birokrasi demi terpenuhinya hasrat dan kepentingan golongan mereka.

Baca Juga :  Edi Purwanto Terima Audiensi Bersama MW Forhati

Oleh karennya peran-peran aktivis begitu sangat dibutuhkan dalam menjaga nalar berpikir organisasi agar tidak terjadi anomaly dalam berjuang, namun sangat disayangkan hari ini yang terjadi bukan resonasi dilaektika anatar aktivis melainkan elit penguasa dan orang-orang yang memiliki akses kekuasaan yang menjadi rival dalam menduduki posisi strategis dibangsa ini.

Kalau mau jujur-jujuran sebenarnya hari ini partai politik telah kehilangan kepercayaan dari masyarakat secara umum karena dianggap sudah tidak mampu mengakomodir kepentingan-kepentingan rakyat. hal ini terjadi karena proses input pengelola negara yang diamanatkan pada partai politik sebegai filter dalam merekomendasikan kader-kadernya tidak lagi bersandar pada prinsip demokrasinya.

Oleh : Ari Opanda Ketum Cabang Serang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id. Mari bergabung di Channel Telegram "Zabak.id", caranya klik link https://t.me/zabak.id, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Evolusi Visi ‘Jambi Mantap Terdepan’
Membangun Empati dan Kepedulian di Era Digital
Cara Mengurangi Peningkatan Prevalensi Stunting di Indonesia
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurun Tetapi Masih Banyak Pengangguran? Ini Solusinya
Bukan Romi Hariyanto, Lawan Berat Al Haris Justru Fadhil Arief
Mubes HIMA IH UNJA Tidak Transparan? Legitimasinya Dipertanyakan
Kabupaten Kerinci Darurat Bencana, Mulai Dari PPPK, Bencana Alam Hingga Netralitas ASN Jelang Pemilu, Mahasiswa: PJ Bupati Harus Tegas Atau Diberhentikan
Gubernur Jambi di kancah Internasional

Berita Terkait

Sabtu, 4 Mei 2024 - 08:12 WIB

Gubernur Al Haris: Tahun Ini Kita Bangun Jalan Rantau Kermas Menuju Tanjung Kasri Jangkat

Jumat, 3 Mei 2024 - 16:39 WIB

Kesbangpol Tanjab Timur Gelar Sosialisasi Penguatan Wawasan Kebangsaan Bagi Calon Paskibraka dan Purna paskibraka

Jumat, 3 Mei 2024 - 14:33 WIB

Sekda Sudirman: Program Dumisake Bantu Pekerja Tingkatkan Kesejahteraan Hidup

Jumat, 3 Mei 2024 - 09:49 WIB

Dihadiri Ratusan Warga, MT Bagi-bagi Doorprize Saat Nobar Timnas vs Irak

Kamis, 2 Mei 2024 - 19:28 WIB

Hardiknas 2024: Pinto Tekankan Peran Pendidikan dalam Meningkatkan IPM Jambi

Kamis, 2 Mei 2024 - 19:24 WIB

KPU Tanjab Timur Gelar Rakor Sosialisasi Penyerahan Dukungan Calon Perseorang Untuk Pilbup

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:26 WIB

Pentingnya Pendidikan, Kohati Tanjab Barat Gelar Lomba Mewarnai Tokoh Ki Hajar Dewantara

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:00 WIB

Sukseskan Tahapan Pilkada, KPU Tanjab Timur Rekrut PPS: Berikut Tata Cara dan Syaratnya

Berita Terbaru

OPINI

Evolusi Visi ‘Jambi Mantap Terdepan’

Kamis, 2 Mei 2024 - 19:45 WIB