Mahasiswa Si Kupu-Kupu Baja

Sabtu, 15 Januari 2022 - 07:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Facebook : Nofia Wahyu Lestari

Facebook : Nofia Wahyu Lestari

Balik lagi pada mahasiswa kupu-kupu mereka tidak selamanya selesai jam kuliah lalu pulang, atau pun tidak perduli dengan yang namanya organisasi kampus ataupun terhadap UKM yang tersedia di kampus. Dalam hal lain bisa saja mereka memiliki kesibukan yang lain, contohnya bekerja untuk menghidupi kehidupan sehari-hari agar tercukupi. Sebab sebagai mahasiswa tidak semua terlahir dari keluarga yang benar-benar berada. Ada yang bermodalkan niat dan tekad lalu selama menjadi mahasiswa ia bekerja paruh waktu membuatnya harus menyelesaikan sarjanahnya dengan tepat waktu dan tidak terkendala adanya tunggaan pembayaran administrasinya. Menjadi mahasiswa kupu-kupu tentu harus seperti baja, diajarkan mandiri dengan kesedehanaan dan berjuang tanpa membebani orang tua bahkan keluarganya dengan kuliah sambil bekerja. Menjadi mahasiswa kupu-kupu baja selalu di kejar oleh waktu bekerja bagaikan kuda demi mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Baca Juga :  Ungkap Dugaan Bagi Bagi Uang Senilai Rp20 Miliar di PSU Pilgub Jambi

Mahasiswa kupu-kupu yang sambil bekerja patutlah diapresiasi sebab mereka tidak banyak mengobrolkan mengenai teori dan mereka tidak berkoar-koar di atas mimbar membentangkan poster didepan gedung rektorat, tetapi mahasiswa kupu-kupu langsung memanfaatkan peluang ekonomi bertujuan untuk menopang hidupnya serta masa depan kelak. Sebagai mahasiswa kupu-kupu selain bekerja terdapat pula juga mahasiswa tipe kupu-kupu memiliki hobi menulis seperti artikel, sastra. Serta tulisan ilmiah yang tulisannya dapat di pertanggungjawabkan dan dapat memberikan kontribusi bertujuan untuk sosial kemasyarakatan.

Terdapat ungkapan para ahli Albert Camus yaitu jika hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Mahasiswa Kura-Kura alias kuliah rapat-kuliah rapat tak selalu ideal dan mahasiswa kupu-kupu tidak selalu gagal. Sebagian mahasiswa Kura-kura mengikuti organisasi hanya untuk mencari kekuasaan serta kududukan. Sedangkan mahasiswa kupu-kupu mereka tidak semuanya melakukan hal sia-sia sebab mereka disamping kuliah juga membangun usaha, berkarya dalam hobinya ataupun kerja paruh waktu sehingga mereka dikatakan mahasiswa si kupu-kupu baja yang pantang menyerah dalam menggapai impian dan cita-citanya. Jadi, untuk saat ini dari perbedaan diantara kupu-kupu dengan kura-kura itu terlalu tertinggal zaman untuk di perdebatkan sebab semua itu fungsional serta saling melengkapi.

Menurut saya Mahasiswa si kupu-kupu baja juga termasuk aset bangsa, sebab adanya mahasiswa kupu-kupu menjadikan organisatoris contohnya seperti BEM kampus lebih berfungsi tanpa adanya mahasiswa tipe kupu-kupu siapa yang akan mereka atur? Sebagian mahasiswa memilih kupu-kupu sebab ia ingin fokus pada hobinya yang sangat ia tekuni seperti menulis ataupun berkarya. Dari banyaknya karya yang mereka ciptakan dapat membawa bangsa lebih maju dan berintegritas dari hal tersebut sebagai bukti bahwasanya indonesia lebih banyak memiliki generasi yang lebih produktif, kreatif, dan dapat menghasilkan karya yang mengangkat nama baik bangsa.

Baca Juga :  Tepatkah Naiknya Tarif Tiket Wisata Candi Borobudur?

Penulis : Mahasiswi Prodi Ilmu Pemerintahan UIN STS Jambi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id. Mari bergabung di Channel Telegram "Zabak.id", caranya klik link https://t.me/zabak.id, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Membangun Empati dan Kepedulian di Era Digital
Cara Mengurangi Peningkatan Prevalensi Stunting di Indonesia
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurun Tetapi Masih Banyak Pengangguran? Ini Solusinya
Bukan Romi Hariyanto, Lawan Berat Al Haris Justru Fadhil Arief
Mubes HIMA IH UNJA Tidak Transparan? Legitimasinya Dipertanyakan
Kabupaten Kerinci Darurat Bencana, Mulai Dari PPPK, Bencana Alam Hingga Netralitas ASN Jelang Pemilu, Mahasiswa: PJ Bupati Harus Tegas Atau Diberhentikan
Gubernur Jambi di kancah Internasional
Tanjab Timur Butuh Pemimpin Visioner

Berita Terkait

Senin, 29 April 2024 - 22:46 WIB

Sambangi Ketua PWI Kota Jambi, Ini Yang Disampaikan Kepala Imigrasi Kelas I TPI Jambi

Minggu, 28 April 2024 - 20:28 WIB

Halal Bi Halal DPC PERADI Jambi Berbagi dan Peduli Terhadap Anak Yatim Piatu

Minggu, 28 April 2024 - 14:51 WIB

Ketum HIPKA KAHMI Kunjungi Kedai Sayur 24 Yogyakarta

Sabtu, 27 April 2024 - 19:56 WIB

Romi dan Al Haris, Siapakah yang PHP?

Jumat, 26 April 2024 - 17:40 WIB

Lanjut 2 Periode, Al Haris Kembalikan Langsung Formulir Pendaftaran ke Demokrat

Jumat, 26 April 2024 - 16:12 WIB

Didampingi Ketua DPD Partai Golkar Tanjab Timur, Muslimin Tanja Mendaftar ke PKS

Jumat, 26 April 2024 - 15:49 WIB

Jum’at Berkah, MT Kembalikan Formulir PD dan Nyatakan Diri Siap Mengabdi Untuk Tanjab Timur

Kamis, 25 April 2024 - 17:40 WIB

Semakin Laju, Iqbal Linus Turut Mendaftar di PDIP

Berita Terbaru

BERITA

Ketum HIPKA KAHMI Kunjungi Kedai Sayur 24 Yogyakarta

Minggu, 28 Apr 2024 - 14:51 WIB

ADVETORIAL

Gubernur Al Haris Sebut Sekoja Sebagai Kota Santri

Minggu, 28 Apr 2024 - 12:45 WIB

BERITA

Romi dan Al Haris, Siapakah yang PHP?

Sabtu, 27 Apr 2024 - 19:56 WIB