“Orang yang merokok memiliki risiko 80 persen lebih rendah untuk mengalami gejala Covid-19, yang berarti perlu berkonsultasi dengan dokter atau perawat di rumah sakit, dibandingkan orang tidak merokok,” jelasnya.
Jeanne Pierre Changeux, ahli Neurobiologi terkenal dari Pasteur Institute, berhipotesa bahwa nikotin mungkin jadi alasan tampak lebih terlindungi dari virus karena reseptor dari nikotin, nicasetil nikholin, dapat memiliki efek mencegah virus corona menempel pada sel.
Faktanya, virus corona berinteraksi secara langsung atau tidak langsung dengan reseptor nikotin, dan nikotin masuk dalam persaingan, katanya.
Dikutip dari Changeux JP, Amoura Z, Rey FA, Miyara M. A nicotinic hypothesis for Covid-19 with preventive and therapeutic implications, C R Biol, gejala covid-19 yang melibatkan sistem saraf, seperti kehilangan indera penciuman, kelelahan, masalah dengan gerakan, dan kehilangan kognitif, dapat menunjukkan peran yang dimainkan oleh reseptor neuro seperti reseptor nikotin.
“Mengapa reseptor nikotin terlibat, hanya karena itu adalah target yang paling mungkin atau bahkan satu-satunya dari nikotin,” jelasnya.
“Ada beberapa jenis nikotinat dalam organisme, tetapi ada hubungan neuro-otot,” tandasnya.
Sumber : Naviri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id. Mari bergabung di Channel Telegram "Zabak.id", caranya klik link https://t.me/zabak.id, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2