Zabak.id, JAMBI – Soal 16 pemuda asal Jambi yang di tahan oleh pihak kepolisian Negara Malaysia membuat Gubernur terlibat untuk membantu membebaskan dari jeratan hukum.
Pihak keluarga pemuda tersebut mendatangi Gubernur Jambi untuk meminta bantuan untuk menjelaskan soal penahanan anak mereka.
Karena tak pernah mendapat kabar resmi soal status penahanan anak mereka dan belum pernah dihubungi KBRI maupun pemerintah, kemudian perwakilan orangtua ini mendatangi Gubernur Jambi Al Haris di rumah dinasnya pada Selasa (23/05)
Sekitar 10 orang, mereka ditemui langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris di ruang kerjanya. Mereka rata-rata tinggal di Kota Jambi.
Al Haris juga langsung menghubungi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia untuk menkonfirmasi status pemuda Jambi yang ditahan di sana.
Pembicaraan itu kata Gubernur juga langsung didengar oleh para orangtua karena diaktifkan load speakernya. Dari hasil pembicaraan dengan pihak kedutaan, sejumlah pemuda Jambi ini kata Al Haris memang benar sedang ditahan di Malaysia.
Gubernur Jambi sudah mengajukan permohonan ke KBRI agar pemuda Jambi ini hanya dikenakan pasal Keimigrasian dan bisa segera dideportasi, dipulangkan ke Jambi. Dan ternyata itu juga yang telah dilakukan KBRI, sejumlah pemuda Jambi ini sedang diajukan agar hanya dikenakan Pasal Keimigrasian.
Hanya saja, di Malaysia kata Al Haris judi online merupakan aktivitas terlarang. Sejumlah Pemuda Jambi memang masih harus ditahan karena masih menjadi saksi dan masih dibutuhkan keterangannya oleh penyidik Malaysia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id. Mari bergabung di Channel Telegram "Zabak.id", caranya klik link https://t.me/zabak.id, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya