Usai di Guncang Gempa Dahsyat, Pemimpin Afganistan Meminta Uluran Tangan Dunia

Jumat, 24 Juni 2022 - 22:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi Bangunan di Afganistan Usai di Guncang Gempa Dahsyat (detik.com)

Kondisi Bangunan di Afganistan Usai di Guncang Gempa Dahsyat (detik.com)

Zabak.id, INTERNASIONAL  – Gempa dahsyat yang mengguncang Afghanistan menyebabkan ribuan orang tewas, kini pemimpinnya pun minta uluran tangan dunia.

Dilansir Associated Press dan Reuters, Jumat (24/6/2022), gempa berkekuatan Magnitudo 5,9 — awalnya dilaporkan berkekuatan Magnitudo 6 — mengguncang Afghanistan bagian timur pada Rabu (22/06/2022) waktu setempat. Wilayah yang menjadi pusat gempa itu berjarak 160 kilometer sebelah tenggara ibu kota Kabul.

Usai gempa terjadi, otoritas Taliban melaporkan ada korban tewas akibat gempa. Jumlah korban tewas pun terus bertambah secara bertahap dengan laporan korban jiwa mulai didapatkan dari area-area yang sulit dijangkau di kawasan pegunungan sebelah timur Afghanistan yang terdampak parah gempa ini.

Operasi pencarian kemudian dihentikan usai 48 jam. Total korban tewas akibat gempa dahsyat ini dilaporkan berjumlah 1.150 orang.

Baca Juga :  Edi Purwanto Minta Semua Pihak Koordinasi Penangganan Karhutla dan Dampak Kekeringan

“Operasi pencarian telah selesai,” ucap juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Afghanistan, Mohammad Nassim Haqqani, dalam pernyataan pada Jumat (24/6) waktu setempat.

Haqqani tidak menjelaskan lebih lanjut mengapa operasi pencari dihentikan setelah 48 jam. Padahal, korban-korban selamat dievakuasi dari balik reruntuhan gempa-gempa lainnya setelah waktu yang jauh lebih lama.

Gempa Afghanistan ini mengguncang daerah-daerah yang sudah terdampak hujan deras, yang memicu longsoran batu dan lumpur yang semakin menghambat upaya pencarian dan penyelamatan.

Taliban Minta Bantuan

Taliban yang menguasai Afghanistan menyebut adanya krisis ekonomi serta sanksi-sanksi yang diterapkan negara-negara Barat usai pasukan Amerika Serikat menarik diri tahun lalu telah membatasi kemampuan mereka menangani bencana alam ini. Taliban pun berharap uluran tangan dunia.

Dilansir The Guardian, seorang pejabat senior Taliban, Abdul Qahar Balkhi, menyatakan pemerintah ‘mengapresiasi dan menyambut baik’ bantuan yang dijanjikan sejumlah pemerintahan lainnya dan badan-badan bantuan, seperti Medecins Sans Frontieres dan Palang Merah.

Baca Juga :  Banyaknya Permasalahan, Komisi I DPRD Muaro Jambi Sidak ke SMAN 3

“Sayangnya pemerintah sedang di bawah sanksi sehingga secara finansial tidak mampu membantu orang-orang sejauh yang dibutuhkan,” ujar Balkhi.

“Bantuan perlu ditingkatkan hingga ke tingkatan yang sangat besar karena ini gempa bumi dahsyat yang belum pernah terjadi dalam bertahun-tahun,” sambungnya.

Gempa ini memberikan tantangan besar bagi Taliban, yang mengisolasi sebagian besar Afghanistan sebagai akibat dari kebijakan mereka. Sebelum Taliban berkuasa kembali, tim respons darurat Afghanistan juga kesulitan menangani bencana alam yang kerap melanda negara ini.

Bantuan dari Taiwan

Taiwan akan menyumbangkan bantuan kemanusiaan senilai USD 1 juta (Rp 14,8 miliar) kepada Afghanistan untuk membantu proses pemulihan usai gempa dahsyat menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Baca Juga :  Seseorang Laki-laki Meresahkan Warga, Akhirnya di Tangkap Warga di Kelurahan Betara Kiri

Dilansir Reuters, penyaluran bantuan itu merespons seruan yang disampaikan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan pihak-pihak lainnya agar internasional memberikan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.

Taiwan sendiri bukanlah anggota PBB karena tekanan China yang menganggap pulau itu sebagai bagian wilayahnya. Namun, Taiwan selalu ingin menunjukkan pihaknya anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab.

Kantor kepresidenan Taiwan dalam pernyataannya menegaskan akan memberikan donasi ‘berdasarkan semangat kepedulian kemanusiaan untuk pemulihan bencana terlepas dari perbatasan nasional (dan) merespons Perserikatan Bangsa-bangsa dan panggilan kemanusiaan lainnya’.

Juru bicara kantor kepresidenan Taiwan Xavier Chang, Taiwan tidak akan mengirimkan tim pencari dan penyelamat setelah berkonsultasi dengan negara-negara lainnya dan mempertimbangkan kesulitan transportasi.(*/detik.com/us)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id. Mari bergabung di Channel Telegram "Zabak.id", caranya klik link https://t.me/zabak.id, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Gagal Tundukkan Irak, Peluang Indonesia Tampil di Olympiade Paris Makin Tipis. Lawan Guinea Bukan Kaleng kalengan..?
KPU Tanjab Timur Gelar Rakor Sosialisasi Penyerahan Dukungan Calon Perseorang Untuk Pilbup
Pentingnya Pendidikan, Kohati Tanjab Barat Gelar Lomba Mewarnai Tokoh Ki Hajar Dewantara
Sukseskan Tahapan Pilkada, KPU Tanjab Timur Rekrut PPS: Berikut Tata Cara dan Syaratnya
Sambangi Ketua PWI Kota Jambi, Ini Yang Disampaikan Kepala Imigrasi Kelas I TPI Jambi
Halal Bi Halal DPC PERADI Jambi Berbagi dan Peduli Terhadap Anak Yatim Piatu
Ketum HIPKA KAHMI Kunjungi Kedai Sayur 24 Yogyakarta
Gubernur Al Haris Sebut Sekoja Sebagai Kota Santri

Berita Terkait

Kamis, 2 Mei 2024 - 19:33 WIB

Gagal Tundukkan Irak, Peluang Indonesia Tampil di Olympiade Paris Makin Tipis. Lawan Guinea Bukan Kaleng kalengan..?

Kamis, 2 Mei 2024 - 19:24 WIB

KPU Tanjab Timur Gelar Rakor Sosialisasi Penyerahan Dukungan Calon Perseorang Untuk Pilbup

Kamis, 2 Mei 2024 - 13:26 WIB

Pentingnya Pendidikan, Kohati Tanjab Barat Gelar Lomba Mewarnai Tokoh Ki Hajar Dewantara

Kamis, 2 Mei 2024 - 11:00 WIB

Sukseskan Tahapan Pilkada, KPU Tanjab Timur Rekrut PPS: Berikut Tata Cara dan Syaratnya

Minggu, 28 April 2024 - 20:28 WIB

Halal Bi Halal DPC PERADI Jambi Berbagi dan Peduli Terhadap Anak Yatim Piatu

Minggu, 28 April 2024 - 14:51 WIB

Ketum HIPKA KAHMI Kunjungi Kedai Sayur 24 Yogyakarta

Minggu, 28 April 2024 - 12:45 WIB

Gubernur Al Haris Sebut Sekoja Sebagai Kota Santri

Sabtu, 27 April 2024 - 19:56 WIB

Romi dan Al Haris, Siapakah yang PHP?

Berita Terbaru

OPINI

Evolusi Visi ‘Jambi Mantap Terdepan’

Kamis, 2 Mei 2024 - 19:45 WIB