Sementara itu, lanjut dia, patroli terintegrasi secara khusus dikembangkan baik dalam konteks patroli pasukan darat, udara, dan patroli monitoring digital melalui pemanfaatan teknologi penginderaan jarak jauh untuk hotspot (satelit) dan cctv kamera untuk memonitor asap karhutla.
“Inovasi dari Polda Jambi ini telah dikembangkan dan diangkat di tingkat nasional dengan nama Asap Digital Nasional. Inovasi yang mensinergikan 9 Kementerian/ Lembaga ini didasari pada konsep Kolaborasi Pentahelix,” tutur dia.
Keikutsertaan semua pihak, baik dari intergovernmental agency, public and private sector, experts, NGO dan media sangat memberikan nilai khas ke-Indonesiaan dalam bentuk kerja sama (gotong royong) dan membuat inovasi ini financially independent.
“Dengan dukungan CSR Funding perusahaan perkebunan dan kehutanan, Asap Digital menjadi jawaban dari permasalahan kebutuhan anggaran dan pentingnya kesadaran dunia usaha dalam upaya pencegahan karhutla,” beber Rachmad.
Rachmad mengatakan, Asap Digital akan terus dikembangkan di bawah koordinasi Sops Mabes Polri dengan penambahan 40 kamera cctv di 10 polda rawan karhutla.
Diharapkan dengan Asap Digital Nasional, semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha akan lebih dapat bersinergi dalam mencegah Karhutla sekaligus menjadi unsur utama penurunan emisi gas rumah kaca dalam mendukung agenda global menahan pemanasan global 1.5 derajat celcius di 2030 dan net zero emission di 2050.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id. Mari bergabung di Channel Telegram "Zabak.id", caranya klik link https://t.me/zabak.id, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2