Suara Perempuan Dari Genggaman Patriarki

Minggu, 19 Desember 2021 - 20:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Kohati Komisariat Dakwah dan Hukum Tanjab Barat Rita Anggun Sari

Ketua Umum Kohati Komisariat Dakwah dan Hukum Tanjab Barat Rita Anggun Sari

Oleh : Rita Anggun Sari*

Zabak.id – Memaknai kata perempuan yang memiliki arti mampu banyak sekali buku buku yang memahas mengenai kedudukan perempuan serta peranannya dalam tatanan keluarga masyarakat bahkan dunia kerja atau pun ranah public namun perempuan masih kerap sekali di sodorkan dengan pertanyaan pertanyaan yang kadang menyudutkan perempuan itu sendri yang mana masih sebagian kalangan beranggapan bahwa domestik adalah pekerjaan mutlak seorang perempuan.

Seperti yang dikatakan oleh Najwa Shihab kenapa perempuan harus memilih?
Bukankan kah kita bisa mendapatkan kedua nya?Pertanyaan itu seolah olah membuat perempuan tidak berdaya.

Baca Juga :  Nilai-nilai Tasawuf Dalam Pengembangan Karakter

Cara pandang budaya patriarki masih berkembang pada hari ini baik pada masyarakat dan lingkup terkecil dalam bersosialisasi yaitu keluarga pemahaman yang menjadi budaya memang sulit untuk di hilangkan dalam artian kecil bukan tidak mungkin untuk merubah cara pandang masyarakat terhadap perempuan.
Banyak anggapan perempuan tidak mampu tampil sukses dalam ranah public dan berhasil menjalankan perannya dalam ranah domestik. mendidik diri untuk menjadi perempuan yang memiliki keterbukaan baik dalam segi pemikiran serta tindakan untuk menjalankan pernanan nya sebagai anak,istri,dan warga negara yang baik.

Baca Juga :  Zakat Profesi Tanjab Barat Tidak Proporsional dan Dipaksakan

Perempun kerap di anggap buruk dan diklaim tidak baik ketika pulang malam ketika berada di kumpulan laki laki sangat terlihat sekali kelas perbedaan yang menepatkan bahwa laki laki dapat melakukan nya namun perempuan di anggap tidak mampu dan tidak pantas.
paradigma masyarakat yang sering kali menyudut kan perempuan seperti itu yang menjadi salah satu faktor keresahan serta ketidak percayaan diri seorang perempuan untuk tampil serta mengembangkan diri
Di sini semakin mempertegas bahwa ruang perempuan dalam interaksi sosial selalu dipahami dengan logika yang bersumbu pada budaya patriarki dengan menempatkan perempuan sebagai pihak yang dianggap sebagai masyarakat kelas dua.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Sampaikan Nilai Keislaman dan Keindonesiaan Pada Rakornas MN KAHMI
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id. Mari bergabung di Channel Telegram "Zabak.id", caranya klik link https://t.me/zabak.id, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

Membangun Empati dan Kepedulian di Era Digital
Cara Mengurangi Peningkatan Prevalensi Stunting di Indonesia
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurun Tetapi Masih Banyak Pengangguran? Ini Solusinya
Bukan Romi Hariyanto, Lawan Berat Al Haris Justru Fadhil Arief
Mubes HIMA IH UNJA Tidak Transparan? Legitimasinya Dipertanyakan
Kabupaten Kerinci Darurat Bencana, Mulai Dari PPPK, Bencana Alam Hingga Netralitas ASN Jelang Pemilu, Mahasiswa: PJ Bupati Harus Tegas Atau Diberhentikan
Gubernur Jambi di kancah Internasional
Tanjab Timur Butuh Pemimpin Visioner

Berita Terkait

Sabtu, 20 April 2024 - 08:24 WIB

H Bakri Dampingi Menteri PUPR Tinjau Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino

Jumat, 19 April 2024 - 20:38 WIB

Demokrat Kota Jambi: Budi Setiawan yang Pertama Mungkin Ini Kode

Jumat, 19 April 2024 - 13:13 WIB

Ketua DPRD Jambi Hadiri Pernikahan Putri Sulung Gubernur Jambi

Jumat, 19 April 2024 - 13:04 WIB

Rebut Hadiah Jutaan Rupiah Dalam Sayembara Maskot dan Jingle KPU Provinsi Jambi

Jumat, 19 April 2024 - 11:42 WIB

Jum’at Berkah, Iqbal Linus Resmi Ambil Formulir Pendaftaran Calon Walikota Jambi di DPC PD

Kamis, 18 April 2024 - 23:25 WIB

Aynur Ropik, Eks Transmigrasi yang Siap Bertarung di Pilkada Tanjab Timur

Kamis, 18 April 2024 - 10:50 WIB

Junaidi Habe Dampingi Rektor UIN STS Jambi Launching Gerakan FUSA Eco-Friendly

Senin, 15 April 2024 - 22:50 WIB

Harlah ke 50, Junaidi Habe: Sudah Saatnya IKPMS Go Public

Berita Terbaru

ADVETORIAL

Demokrat Kota Jambi: Budi Setiawan yang Pertama Mungkin Ini Kode

Jumat, 19 Apr 2024 - 20:38 WIB

ADVETORIAL

Ketua DPRD Jambi Hadiri Pernikahan Putri Sulung Gubernur Jambi

Jumat, 19 Apr 2024 - 13:13 WIB