Oleh : Rita Anggun Sari*
Zabak.id – Memaknai kata perempuan yang memiliki arti mampu banyak sekali buku buku yang memahas mengenai kedudukan perempuan serta peranannya dalam tatanan keluarga masyarakat bahkan dunia kerja atau pun ranah public namun perempuan masih kerap sekali di sodorkan dengan pertanyaan pertanyaan yang kadang menyudutkan perempuan itu sendri yang mana masih sebagian kalangan beranggapan bahwa domestik adalah pekerjaan mutlak seorang perempuan.
Seperti yang dikatakan oleh Najwa Shihab kenapa perempuan harus memilih?
Bukankan kah kita bisa mendapatkan kedua nya?Pertanyaan itu seolah olah membuat perempuan tidak berdaya.
Cara pandang budaya patriarki masih berkembang pada hari ini baik pada masyarakat dan lingkup terkecil dalam bersosialisasi yaitu keluarga pemahaman yang menjadi budaya memang sulit untuk di hilangkan dalam artian kecil bukan tidak mungkin untuk merubah cara pandang masyarakat terhadap perempuan.
Banyak anggapan perempuan tidak mampu tampil sukses dalam ranah public dan berhasil menjalankan perannya dalam ranah domestik. mendidik diri untuk menjadi perempuan yang memiliki keterbukaan baik dalam segi pemikiran serta tindakan untuk menjalankan pernanan nya sebagai anak,istri,dan warga negara yang baik.
Perempun kerap di anggap buruk dan diklaim tidak baik ketika pulang malam ketika berada di kumpulan laki laki sangat terlihat sekali kelas perbedaan yang menepatkan bahwa laki laki dapat melakukan nya namun perempuan di anggap tidak mampu dan tidak pantas.
paradigma masyarakat yang sering kali menyudut kan perempuan seperti itu yang menjadi salah satu faktor keresahan serta ketidak percayaan diri seorang perempuan untuk tampil serta mengembangkan diri
Di sini semakin mempertegas bahwa ruang perempuan dalam interaksi sosial selalu dipahami dengan logika yang bersumbu pada budaya patriarki dengan menempatkan perempuan sebagai pihak yang dianggap sebagai masyarakat kelas dua.
Halaman : 1 2 Selanjutnya