Ulama Jambi (Bagian 2)*

Zabak.id – Beliau adalah Al-Habib Salim bin Hasan Al-Kaf yang mana beliau memiliki nasab sampai ke Rasulullah SAW. Beliau lahir di Kota Palembang, (belum ada kabar pasti perihal tahun lahir dan wafat beliau, namun menurut data yang ada maka diperkirakan beliau lahir sekitar tahun 1800 an). Beliau merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, adapun saudara beliau lainnya bernama habib muksin dan habib husin. Diketahui, Habib Salim memiliki silsilah Ayah hingga ke Nabi Besar Muhammad SAW.

Diketahui pula, bahwa beliau memiliki 3 orang istri. yang pertama bernama Syarifah Bahyah yang memiliki 4 orang anak yaitu: Abdullah, Hasan, Muhammad, dan Sehah. Istri yang kedua bernama Siti Mahani (Istri di Tanjung Jabung) memiliki 5 orang anak yaitu: Husin, Hasim, Usman, Aisyah, dan Nur. Sedangkan istri yang ketiga bernama Siti Khodijah yang memiliki 1 orang anak bernama Hud.

Pendidikan pertamanya diterima dari sang Ayah Al Habib Hasan bin Salim, dan kakek beliau yang bernama Al habib Salim bin Abdurrahman yang kemudian beliau melanjutkan belajar kepada guru besar di Palembang yaitu Kyai Abdul Hamid bin Masagus H. Mahmud. atau yang lebih dikenal dengan “Kyai Marogan”. Julukan Kiai Marogan dikarenakan lokasi masjid dan makamnya terletak di Muara sungai Ogan, anak sungai Musi, Kertapati Palembang.

Setelah selesai menimba ilmu kepada kyai marogan, beliau berhijrah ke jambi tepatnya Tanjung Jabung, Kecamatan Muara Sabak guna menebarkan syiar agama Islam.

Masuknya dakwah Habib Salim di Tanjung Jabung sepenuhnya diterima dan disambut baik oleh masyarakat sekitar, maka tak heran jika beliau memiliki banyak murid. Habib Salim mempunyai banyak murid, diantaranya :
1. KH. Adam atau yang lebih dikenal dengan nama Keramat Singkil.
2. Abdurrahman (Damong)
3. Datuk Hamzah
(Kakek dari Zulkifli Nurdin Hamzah)
4. Long Timah
5. Penghulu Muin
6. Guru Arif (Keramat Mayang Janggut)
7. Anak-anak beliau baik yang berada di Jambi maupun di Palembang.

Semoga kita bisa dikumpulkan bersama beliau dan biografi beliau bisa menjadi motivasi bagi kita untuk semakin giat mendalami ilmu agama, Aamien Allahumma Aamien.

* Penulis : Al-Faqir Angga Ade Saputra.

Baca Juga :  Putusan MK 60/PUU-XXII/2024 mengembalikan Spirit Demokrasi