Oleh : Roni Apriadi*

Zabak.id – TikTok, atau yang juga sering dikenal sebagai Douyin, merupakan sebuah jaringan sosial dan platform video musik asal Tiongkok. Aplikasi ini diluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming, seorang pendiri Toutiao. Dari TikTok, para pemakai diperbolehkan untuk membuat sebuah video dengan musik berdurasi pendek.

Namun tahukah anda, ada banyak bahaya yang muncul dari kecanduan TikTok?

Mungkin selama ini kalian tidak menyadari kalau ada begitu banyak bahaya yang ditimbulkan oleh TikTok ini. Begitu banyak nya hingga aplikasi TikTok tersebut sempat diblokir oleh pemerintah Indonesia pada 3 Juli 2018.

Namun sayangnya pemblokiran tersebut hanya bersifat sementara.
Salah satu bahaya nya adalah konten yang ada di dalamnya. Kebanyakan konten yang terdapat di TikTok merupakan konten yang tak layak atau konten negatif. Ditambah lagi pengguna TikTok yang mayoritasnya adalah anak-anak berusia dibawah 18 tahun.

Baca Juga :  Penyaluran Bansos Tidak Tepat Sasaran, Pemerintah Wajib Muktahirkan Data

Sebagai orang tua harus mengetahui bahwa anak dibawah usia 18 tahun adalah anak yang mudah sekali terpengaruh oleh gangguan dari luar. Mental pada psikologi anak akan sangat dipengaruhi oleh TikTok ini. Pemikiran dan pendirian anak yang belum stabil akan mudah dikikis oleh TikTok.

Konten-konten yang tak layak atau bersifat negatif pada TikTok bisa seperti konten-konten yang berisi foto atau video telanjang dada, hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan. Ditambah lagi jika foto dan video yang tak layak tersebut akan di ekspos ke media sosial dan akan ada begitu banyak pasang mata yang melihat foto dan video tersebut.

Baca Juga :  Menilik Keseriusan Dinas PPA Terhadap Kasus Kekerasan Anak di Kabupaten Tebo

Hal yang harus anda ketahui !!!
Dikutip dari tagar.id bahwa negara Arab Saudi yang merupakan negara dengan mayoritas agama islam, ternyata masuk dalam 10 negara pengguna TikTok terbanyak di dunia.

Sebanyak 9,7 juta penduduk Arab Saudi menggunakan aplikasi TikTok ini. Begitu miris jika melihat orang-orang berhijab dengan mudahnya memamerkan dada mereka yang terselubung dibalik hijab yang mereka kenakan.

Hal inilah yang sedang ramai di TikTok. Seorang wanita yang menggunakan hijab dan bahkan menggunakan cadar ikut meramaikan TikTok dengan konten-konten negatif nya. Hal ini tentunya dilakukan karena berbagai macam tujuan.

Baca Juga :  Pilkada TJT Tanpa Incumbent: Apa Pertimbangan Birokrat dalam Menentukan Pilihan?

Salah satu tujuan itu dapat mempengaruhi sikap kita yaitu, sikap narsisme. Dimana untuk mencapai sikap narsisme ini, para pengguna rela melakukan apapun hanya demi like dan ketenaran di dunia maya, sungguh miris.

Saya berharap semoga kedepannya ada kebijakan pemerintah yang menyangkut penggunaan TikTok ini. Jika memang aplikasi TikTok tidak dapat untuk diblokir, paling tidak pemerintah menerapkan kebijakan batas usia pengguna TikTok. Agar anak-anak usia dibawah 18 tahun tidak terperangkap dalam bahaya kecanduan TikTok. *(Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Jambi)