Oleh: Raju Cahyadi*

Zabak.id – Genap dua Bulan sejak terpilihnya Ilham sebagai Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Jambi, bermodal ekspektasi tinggi menjual janji yang berlandaskan kebutuhan kader. Tapi nyatanya zonk sampai saat ini.

Bermodal datang di acara setiap kegiatan rayon mungkin itu sudah cukup sebagai implementasi dari setiap visi dan misi yang telah di janjikan. Berteriak dengan lantang atas nama PMII UIN Sultan Thaha, namun tidak memberikan Output bagi kebutuhan Kader PMII.

Dari sekian banyak misi dari ketua terpilih belum juga ada satupun yang berjalan, bagaimana bisa berjalan melaksanakan pelantikan saja tidak sanggup.

Saya atas nama kader PMII UIN Sultan Thaha menyatakan “jika ketua tidak mampu mengemban amanah dengan baik dan tidak mampu menjalankan visi misinya dengan baik, maka lebih baik mundur saja sebagai ketua umum terpilih.

Dikarenakan PMII adalah organisasi pengkaderan, organisasi yang membentuk kader agar mampu menjadi sebagaimana termaktub dalam AD/ART PMII Bab IV Pasal 4 Tentang tujuan PMII.

Maka dari itu setiap pengguna rayon harus bijak dan serius dalam menanggapi persoalan yang terjadi di internal Komisariat masing-masing. Sebab rayon ialah ujung tombak yang paling peduli terhadap organisasi, sebab tanpa rayon PMII tidak akan berkembang di kampus UIN Sultan Thaha Jambi justru karena untuk membuat kaderisasi atau proses pengkaderan yang stabil dan efektif maka setiap keputusan rayon butuh arahan dan masukan dari pengurus Komisariat.

Tapi nyatanya bagaimana bisa memberikan masukan dan arahan atau membangun sinergitas dengan rayon-rayon dilingkup UIN Sultan Thaha Jambi, sedangkan menyelesaikan Persoalan Pelantikan saja tidak mampu.

Pesan Untuk kader atau anggota PMII UIN Sutan Thaha Jambi “kita membutuhkan dedikasi dan edukasi dalam berorganisasi, manfaatkan nilai dasar pergerakan sebagai landasan berpijak dan berpikir dalam berorganisasi dan jangan mau di bodohu oleh pimpinan organisasi, karena organisasi bukan milik ketua umum saja akan tetapi PMII adalah milik bagi setiap kader atau anggota yang sudah di Bai’ad dalam kegiatan formal PMII.

Pesan untuk rayon “rayon harus mampu menyelamatkan kader atau anggota dari pihak-pihak yang memanfaatkan organisasi sebagai wadah kepentingan pribadi yang tidak mempunyai niat untuk membangun dan membesarkan PMII.

Kemudian pesan untuk Ketua Komisariat UIN Sultan Thaha Jambi “lebih baik mundur dengan cara terhormat.”

*Penulis adalah Kader PMII UIN Sultan Thaha Jambi

Baca Juga :  Indonesia Setelah Invasi Rusia ke Ukraina