Jadi Bumper untuk Penguasa

Minggu, 6 Maret 2022 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Arwin Saputra

Zabak.id – Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) kini sudah berusia 22 tahun sejak dimekarkan pada tahun 1999 silam. Selama 22 tahun berdirinya, kabupaten yang berjuluk Sepucuk Nipah Serumpun Nibung itu sudah memiliki 5 Kepala Daerah yang pernah menjabat, Yakni Haris Fadillah, Abdullah Hic, Zumi Zola, Ambok Tang, dan Romi Hariyanto.

Setiap Kepala Daerah mungkin sudah menjadi hal biasa ketika dikritik oleh rakyatnya. Siapapun yang menjadi kepala daerah pasti akan menuai pro dan kontra.

Ditambah sekarang dengan kemajuan tekhologi di era digital memudahkan masyarakat untuk menyalurkan pendapat maupun aspirasinya kepada pemerintah.

Ada banyak platform Media sosial (Medsos) yang biasa digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya diantaranya, Twitter, Facebook, Instagram, WhatsApp, YouTube, dan lain-lain.

Tak heran, jika media sosial berperan besar dalam menyampaikan aspirasi rakyat. Tren penyampaian aspirasi masyarakat melalui jejaring sosial pun semakin marak. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya komunitas grup di Twitter, Instagram, Facebook, WhatsApp, yang bermunculan dan menyatakan diri sebagai wadah aspirasi masyarakat.

Baca Juga :  Sambut HGN ke 76, PGRI Cabang Nipah Panjang Gelar LBG

Di Tanjab Timur, medsos yang biasa digunakan masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya adalah Facebook dan WhatsApp.

Kita akui, permasalahan yang sering dikritisi masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah persoalan Infrastruktur, yakni jalan. Karena masih banyak jalan yang hancur di Tanjab Timur baik itu jalan Kabupaten atau pun jalan Provinsi.

Kritikan-kritikan itu disampaikan masyarakat di medsos bukan tanpa bukti, masyarakat melampirkan bukti gambar atau foto. Tetapi, Bupati tidak mempermasalahkan hal itu, karena dirinya sadar bahwa pemimpin itu harus siap di kritik oleh masyarakat nya.

Justru yang membantah kritikan dari masyarakat itu adalah orang-orang di sekelilingnya, bahkan ada oknum wartawan yang ikut serta membela pemerintah yang dikritik oleh rakyat nya.

Menurut penulis, meskipun pemerintah tidak alergi dengan kritikan. Tapi, dengan munculnya oknum-oknum yang seolah-olah menjadi bumper, justru membuat bupati semakin jelek di mata masyarakat.

Baca Juga :  Tambah Kekuatan, TKD Prabowo-Gibran Jambi Sambut Baik Bergabungnya IPM 08 dan Nawasena

Masyarakat berpendapat bahwa bupati sengaja memelihara orang-orang untuk menjadi bumper nya ketika dikritisi kinerjanya. Meskipun Bupati tidak melakukan hal itu.

Disatu sisi, oknum wartawan yang menjadi bumper pemerintah, justru diragukan profesionalitas nya sebagai jurnalis. Apakah berpihak ke pemerintah atau berpihak kepada kepentingan publik ?.

Ini juga akan menambah ketidak percayaan masyarakat kepada media. Pasalnya wartawan yang secara terang-terangan menjadi bumper untuk penguasa di media sosial menampakan kecendrungan keberpihakannya yang bukan untuk kepentingan publik.

Kita lihat sendiri di media sosial. Para bumper yang membela kepentingan pemerintah terang-terangan menonjolkan dirinya, seolah-olah siap menghadapi orang-orang yang mengkritisi pemerintah dengan tujuan agar diperhatikan bupati.

Jika masyarakat yang menjadi bumper untuk pemerintah mungkin sudah menjadi hal yang biasa. Tapi, jika wartawan yang menjadi bumper, memunculkan beberapa asumsi, apa yang mereka cari.

Baca Juga :  Peduli Bencana Kebakaran Mendteng, Ketua KNPI Iqbal Linus Bersama Pengurus Berikan Bantuan

Untuk dekat dengan Bupati tidak mesti harus mencari muka dengan menjadi bumper membela setiap kebijakannya. Wartawan hampir setiap hari bertemu dengan bupati. Tanpa menjadi bumper pun mereka sudah dekat dengan bupati.

Dikutip dari Bintangpost.com, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Atal Sembiring dalam Workshop peningkatan kapasitas wartawan muda di balai wartawan hi. Solfian Ahmad, Bandar Lampung, Jum’at (18-12-2020) mengatakan “wartawan harus berpihak pada kepentingan publik, dan tidak boleh menjadi bagian dari kelompok politik manapun, ujarnya.

Attal juga mengingatkan profesionalitas wartawan untuk selalu bersikap merdeka dan tidak berpihak pada golongan tertentu. Dan wartawan agar selalu membekali diri dengan wawasan dan pengetahun yang berpihak kepada kepentingan publik. Maka seluruh wartawan harus dibekali keahlian dan standarisasi yang mengacu pada profesionalitas.

Wartawan seharusnya melakukan pekerjaan jurnalistik yang mengacu pada Kode Etik Jurnalistik. Bukan menjadi bumper untuk membela kepentingan penguasa di media sosial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id.

Berita Terkait

Disambut Hangat Cabup Cici Halimah Silaturahmi ke Pengajian Ibu-Ibu Al Ukhuwah
LARIS versus DIMINTA Pertarungan un-dikotomi 
Antisipasi Karhutla, Edi Purwanto Minta Semua Pihak Sinergitas dan Komitmen
Gubernur Al Haris: Aksi Nyata PLTB Buahkan Hasil Yang Memuaskan
Wagub Sani: Terimakasih Jambi Jadi Percontohan Dalam Penanganan Karhutla
Combo Harian Hamster Kombat 25 Juli, Berikut Sandi Hariannya
Ingin Penghasilan Menambah, Begini Cara Main Hamster Kombar
Pimpin Apel Siaga Karhutla, Gubernur Al Haris Serius Atasi Karhutla

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:34 WIB

Disambut Hangat Cabup Cici Halimah Silaturahmi ke Pengajian Ibu-Ibu Al Ukhuwah

Jumat, 26 Juli 2024 - 08:37 WIB

Antisipasi Karhutla, Edi Purwanto Minta Semua Pihak Sinergitas dan Komitmen

Jumat, 26 Juli 2024 - 07:15 WIB

Gubernur Al Haris: Aksi Nyata PLTB Buahkan Hasil Yang Memuaskan

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:31 WIB

Wagub Sani: Terimakasih Jambi Jadi Percontohan Dalam Penanganan Karhutla

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:40 WIB

Ingin Penghasilan Menambah, Begini Cara Main Hamster Kombar

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:25 WIB

Pimpin Apel Siaga Karhutla, Gubernur Al Haris Serius Atasi Karhutla

Selasa, 23 Juli 2024 - 19:26 WIB

Gubernur Al Haris Tutup Turnamen Volly Ball Setinjau Mania

Selasa, 23 Juli 2024 - 19:20 WIB

Gubernur Al Haris: Menanam Padi Aksi Nyata Perkuat Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

OPINI

LARIS versus DIMINTA Pertarungan un-dikotomi 

Sabtu, 27 Jul 2024 - 00:27 WIB

ADVETORIAL

Gubernur Al Haris: Aksi Nyata PLTB Buahkan Hasil Yang Memuaskan

Jumat, 26 Jul 2024 - 07:15 WIB