Zabak.id – H Al Haris akhirnya pulang kampung usai dilantik jadi Gubernur Jambi. Ia dan istrinya, Hj Hesnidar, disambut air mata haru Pj Bupati Merangin Mashuri di rumah dinas Bupati Merangin, Sabtu (10/7/2021).

Penyambutan H Al Haris ‘pulang kampung’ itu, dimeriahkan dengan Tarian Sekapur Sirih.

“Saya merasa seperti mimpi, Pak Haris dan ibu jadi tamu di rumahnya sendiri,” ujar Pj Bupati Merangin Mashuri.

Begitu Tarian Sekapur Sirih berakhir, Gubernur dan istri langsung menyalami kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah menanti kedatangan putra kelahiran Sekancing, Merangin, itu.

Baca Juga :  Sekda Jambi : HIPMI Sebagai Mitra Pemerintah, Harusnya Dapat Bantu Tingkatkan Ekonomi

Saat menyalami kepala OPD itulah, air mata Hj Hesty Haris -sapaan akrab Hesnidar- mengucur. Begitu juga dengan Haris, saat langkahnya memasuki teras rumah dinas bupati, langsung matanya meneteskan air.

Bagaimana tidak, sudah 7 tahun Haris tinggal di rumah dinas itu sebagai Bupati Merangin. Suka duka telah mengiringi hidupnya selama di rumah itu.

Usai bincang-bincang dengan para kepala OPD, Gubernur lalu masuk ke kamarnya untuk Sholat Magrib. Sekitar pukul 19.30 Wib, Gubernur dan istri mengikuti acara serah terima memori jabatan di auditorium rumah dinas Bupati Merangin.

Baca Juga :  Pemdes Majelis Hidayah Laksanakan Musrembangdes TA 2024

Al Haris mengijakkan kaki untuk pertama kali di Kabupaten Merangin pasca dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur Jambi, Rabu (07/07/2021) lalu.

Kehadiran Al Haris di Rumah Dinas Bupati Merangin kali ini tentu dengan suasana berbeda. Jika sebelumnya suami Hesnidar ini sebagai tuan rumah, kali ini datang sebagai tamu kehormatan.

Kehadiran Gubernur Jambi ini disambut Plt Bupati Merangin, Mashuri bersama pimpinan Forkopimda, Kepala OPD, Lembaga Adat dan tokoh masyarakat di Rumah Dinas Bupati Merangin, Sabtu (10/07/2021) sore.

Baca Juga :  Alharis-Sani Sambut Kedatangan Ketum DPP di Rumah PAN Jambi

Al Haris dan Hesnidar Haris dikalungi sal dan tari persembahan selamat datang, lalu selanjutnya disambut dengan saluko adat bumi tali undang tambang teliti.(red)