Zabak.id, JAMBI – Ada indikasi oleh pihak Yayasan Pendidikan Jambi (YPJ) 2010 atas terjadi aksi pembobolan brankas Bendahara Universitas Batanghari (Unbari) Jambi yang pada Selasa (11/04/2023) kemarin saat ruangan kosong. Dimana saat ini ada kehilangan sejumlah uang sekitar Rp. 51.500.000 dan beberapa dokumen penting Unbari.
Dalam kasus pembobolan ini, Bendahara Unbari, Zulyadaini membenarkan terjadinya pembobolan dan pencurian diruangannya dan sudah membuat laporan terkait kasus tersebut.
Bahwa dirinya mendapatkan informasi oleh cleaning service kampus Unbari Marni pada pukul 10.00 Wib, dimana yang biasa membersihkan ruangan Biro Administrasi Umun dan Keuangan (BAUK) dan ruangan bendahara. Seingat cleaning service hari selasa pagi ruangan bendahara masih terkunci rapat.
“Dirinya sekira pukul 08.00 Wib membersihkan seperti biasanya diruangan itu, beliau melihat keanehan yang terlihat ruangan bendahara yang terbuka, dan brankas besi juga ikut terbuka hingga kertas-kertas dokument berhamburan didalam ruangan tersebut,” Zulyadaini menirukan ucapan cleaning service, Kamis (13/04/2023).
Kemudian ia juga menambahkan bahwa cleaning service tersebut ketika melihat ruangan berantakan, dirinya spontan ingin membersihkannya. Namun, kebetulan didalam ruangan BAUK ada pejabat YPJ 2010. Cleaning service pun dapat arahan dari pihak YPJ 2010 hanya untuk membersihkan ruangan tersebut.
“Setelah membersihkannya, beliau merasa heran sambil membersihkan serpihan-serpihan brankas, kemudian ia bertanya kepada orang dia kenal bahwa ruangan bendahara dibobol orang,” ujarnya.
Selanjutnya, pada Kamis (13/04/2023) cleaning service Marni langsung melaporkan hal yang terjadi ke bendahara kampus, bahwa ruangan dan berangkas terbuka. Kemudian, atas izin Pejabat Sementara (Pjs) Unbari, Prof. Herri, Zulyadaini pun langsung ke Polisi Daerah (Polda) Jambi untuk meminta menemani dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Alhamdulillah, olah TKP berjalan dengan lancar dan saya sekalian membawa cleaning service Marni sebagai saksi untuk melapor resmi ke Sentra Pelayanan Polisi Terpadu Polda Jambi,” tambahnya.
Dengan kejadian tersebut ia berharap dapat di usut tuntas, dimana beberapa yang hilang seperti uang yang ada di dalam brangkas hingga dokumen-dokumen penting Unbari.
“Uang yang ada dalam brangkas tersebut lebih kurang ada 51.500.000 didalamnya,” tutup Zulyadaini.
Kemudian Pjs Unbari, Prof. Herri juga membenarkan bahwa ia mendapatkan laporan ada kejadian pembobolan brangkas dalam ruangan bandahara Unbari.
“Saya mendapatkan laporan bahwa ada pembongkaran ruangan bendahara, dimana ada brankas yang di dalam ruangan itu serta pengambilan dokumen dan sejumlah uang tersebut,” sampainya.
Selanjutnya ia sudah memerintahkan untuk melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib yaitu Polda Jambi. “Bahwa laporan sudah di masukan pada pihak kepolisian,” ujarnya.
“Apa yang mereka lakukan (YPJ 2010. Red) sudah merupakan tindakan melawan hukum dan negara,” ungkapnya. (*/win)