Oleh : Farid Wadjdi

Zabak.id – Terkait dengan potongan video Oki Setiana Dewi (OSD), ramai sebagian netizen menghujat bahwa bahwa OSD adalah pendukung KDRT. Padahal setelah saya saksikan video utuhnya, ternyata jauh dari hal yang dituduhkan itu. OSD hanya menceritakan sebuah fragmen kehidupan ketika suatu saat terjadi pertengkaran antara suami istri, hingga sang suami menampar sang istri. Setelah itu ibu sang istri datang dan menanyakan tentang tangisan sang istri. Sang istri mengatakan bahwa dia menangis karena rindu kepada ibu, dan tidak menceritakan tentang pertengkaran dalam keluarganya. Di sini OSD hendak menceritakan tentang akhlak, bukan untuk membenarkan KDRT.

Selanjutnya maraklah hujatan kepada OSD, bahwa ceramahnya sedangkan mempromosikan tindakan KDRT sebagai sesuatu yang wajar. Sebagian kalangan yang tidak suka dengan OSD lalu ramai memframing tentang kapasitas seorang OSD hanya sebagai artis yang mendadak menjadi ustadzah. Banyak yang menyamakan bahwa OSD tak lebih seperti adiknya, Ria Ricis.

Hingga seorang guru besar UIN Surabaya pun terpengaruh dengan dengan framing itu. Guru besar tersebut memaparkan tentang fenomena Oki Setiana Dewi sebagai selebritis sekaligus ustazah sebetulnya sedang menggejala belakangan, khususnya di kalangan muslim di Indonesia.

“Ia publik figure dan dikenal media, lantas bertranformasi jadi ustazah tanpa dibarengi dengan kapasitas keagamaan yang mumpuni,” paparnya saat dihubungi KOMPAS TV, Sabtu (5/2/2022).

Benarkah apa yang dikatakan guru besar tersebut? Jika kita membaca tentang riwayat pendidikan OSD di wikipedia, maka saya pun menjadi minder di hadapannya, baik untuk ilmu umum maupun ilmu agama. Ternyata dia memegang gelar S2 di UNJ dan S3 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Saya bukan apa-apanya. Bagaimana dengan anda?

Baca Juga :  Mahasiswa Si Kupu-Kupu Baja

Sumber : https://www.facebook.com/100033052842305/posts/624284485349974/