Zabak.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak agar perang Israel melawan Hamas di Gaza, Palestina, segera dihentikan. Jokowi mengatakan akar konflik antara Palestina dan Israel juga harus dituntaskan.
Sebagai informasi, Israel resmi mendeklarasikan perang terhadap Hamas. Hal itu dilakukan Israel setelah Hamas melakukan serangan mendadak di wilayahnya pada akhir pekan lalu.
Serangan Hamas itu menyebabkan ratusan orang di Israel tewas. Hamas juga mengklaim menyandera warga Israel.
Israel kemudian meluncurkan serangan militer balasan ke Gaza, Palestina. Serangan Israel itu menyebabkan ratusan orang tewas. Israel juga memblokade wilayah Gaza. Aliran listrik ke Gaza juga diputus. Rumah sakit di Gaza pun kewalahan menangani korban perang.
Presiden Jokowi pun mendesak agar peran segera dihentikan. Jokowi mengatakan perang harus disetop demi mencegah korban semakin bertambah.
“Indonesia mendesak agar perang dan tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia dan hancurnya harta benda, karena eskalasi konflik dapat menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar,” ujar Jokowi dalam keterangan pers melalui video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/10/2023).
Jokowi juga memerintahkan Menteri Luar Negeri Indonesia untuk mengambil tindakan cepat. Dia meminta WNI di wilayah Palestina dan Israel dilindungi.
“Saya minta menteri luar negeri dan jajaran kementerian terkait segera mengambil tindakan cepat untuk melindungi WNI yang berada di wilayah konflik,” ucap Jokowi.
Dia mengatakan akar konflik itu adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel. Jokowi meminta akar konflik itu diselesaikan sesuai dengan parameter yang telah disepakati PBB.
“Akar konflik tersebut, yaitu pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus segera diselesaikan sesuai dengan parameter yang sudah disepakati Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” ucapnya.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga mendesak pertempuran di Gaza segera dihentikan. Dia mengatakan pemerintah telah menyiapkan perlindungan untuk WNI yang berada di daerah perang.
“Saya kira pemerintah sudah menyiapkan dan dari pihak KBRI kita sudah siap untuk… Kemenlu sudah menyiapkan bahwa kita akan melindungi dan mengevakuasi masyarakat yang ada di sana,” kata Ma’ruf Amin di kantor Gubernur Papua, Jayapura, Selasa (10/10).
Ma’ruf mendorong perdamaian antara Palestina dan Israel. Salah satunya, menurut Ma’ruf, dengan kembali ke two state solution. Two state solution adalah kedua pihak dalam hal ini Palestina dan Israel harus mengakui bersama soal keberadaan masing-masing sebagai negara.
“Kita berusaha juga untuk kedua belah pihak untuk menghentikan ya pertempurannya dan kembali kepada penyelesaian damai dan kembali kepada penyelesaian two-state solution itu kembali dan itu kita, menteri luar negeri sedang melakukan untuk ikut mendamaikan dan menghentikan pertempuran di samping mengevakuasi warga kita yang ada di sana,” ujarnya. (Detik.com)