Oleh : Firdaus Sudirman Z, S.E., M.M (Dosen Fisipol UNH)

Zabak.id, OPINI – Sebagai kandidat gubernur Jambi, Romi Hariyanto berada pada posisi yang sangat strategis dan krusial. Keputusan-keputusan yang diambilnya, terutama dalam hal mendukung atau tidak mendukung kandidat tertentu dalam pemilihan bupati di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), dapat memiliki dampak jangka panjang bagi karir politiknya. Berdasarkan analisis situasi politik di daerah tersebut, berikut adalah beberapa alasan mengapa menjaga netralitas dapat menjadi langkah yang lebih menguntungkan bagi Romi Hariyanto:

Memperkuat Citra sebagai Pemimpin Independen:

Menjaga netralitas akan memperkuat citra Romi sebagai pemimpin yang independen dan tidak terikat pada kepentingan tertentu. Ini penting untuk menunjukkan bahwa ia fokus pada kepentingan masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya pada kelompok atau individu tertentu.

Baca Juga :  Zaken Kabinet ?

Menghindari Konflik dan Polarisasi:

Mendukung salah satu kandidat bupati bisa menyebabkan konflik dan polarisasi di antara pendukung kandidat-kandidat lainnya. Dengan tetap netral, Romi dapat menghindari terjadinya friksi yang bisa merusak harmonisasi politik di daerah tersebut.

Memperluas Basis Dukungan:

Netralitas memungkinkan Romi untuk menarik dukungan dari berbagai kalangan, termasuk pendukung dari semua kandidat bupati di Tanjabtim. Hal ini dapat memperluas basis dukungannya dalam pemilihan gubernur mendatang.

Fokus pada Kebijakan dan Program:

Dengan tidak terlibat dalam dinamika politik lokal yang sempit, Romi dapat lebih fokus pada pengembangan kebijakan dan program yang akan membawa manfaat langsung bagi masyarakat Jambi. Hal ini akan menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan dan kesejahteraan daerah.

Baca Juga :  Milenial Laris: Laza-Aris, Kandidat yang Mampu Meningkatkan Kesadaran Politik Generasi Muda

Menjaga Hubungan Baik dengan Pemerintah Daerah:

Jika terpilih sebagai gubernur, Romi akan bekerja sama dengan bupati yang terpilih di Tanjabtim. Menjaga netralitas saat ini akan memudahkan terciptanya hubungan kerja yang baik dan produktif dengan bupati terpilih nantinya, tanpa adanya beban politik dari masa kampanye.

Mengurangi Risiko Politik:

Politik seringkali tidak dapat diprediksi, dan mendukung satu kandidat dapat menjadi risiko jika kandidat tersebut ternyata tidak menang. Dengan tetap netral, Romi meminimalkan risiko politik yang dapat merugikan posisinya di masa depan.

Baca Juga :  Mengelola Defisit Anggaran Provinsi Jambi: Tantangan dan Solusi

Dengan mempertimbangkan poin-poin di atas, menjaga netralitas dalam pemilihan bupati Tanjabtim tampaknya merupakan langkah yang lebih bijak dan strategis bagi Romi Hariyanto. Langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisinya sebagai kandidat gubernur yang berintegritas, tetapi juga akan memastikan bahwa ia tetap fokus pada tujuan utamanya yaitu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Jambi (*).