Zabak.id, JAKARTA – Masih ingatkah sama Anas Urbaningrum?
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (AU) akan segera bebas dari penjara.
Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka dan dipenjara karena disebut melanggar Pasal 12 Huruf a atau Huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah menjadi UU No 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Putra Blitar
Mengutip dari Surya, Anas Urbaningrum lahir pada 15 Juli 1969 di Desa Ngaglik, Srengat, Blitar.
Semasa kecil, Anas bekerja membuat batu bata di desanya.
Hal itu diceritakan dalam dalam tayangan “Nostalgia” di salah satu stasiun televisi swasta beberapa tahun yang lalu.
Anas sangat fasih menceritakan proses pembuatan batu bata.
Dia melakukan pekerjaan itu ketika berada di bangku sekolah untuk membantu pemasukan pundi-pundi keuangan keluarga.
Pada sisi lain, Anas juga terlihat mengunjungi sekolah dasar (SD) tempatnya dulu bersekolah SDN Bendo No 1, Kecamatan Ponggok, Klabupaten Blitar, Jawa Timur.
“Ini sekolah favorit di Ponggok, dibangun sejak zaman Belanda dulu,” kata dia.
Kata Anas tak banyak yang berubah dari sekolah itu meski zaman berganti.
Termasuk dua pohon tanjung depan sekolah yang masih berdiri kokok, bangunan yang masih bagus, serta posisi tiang bendera yang tidak berubah.
“Saya spesialisasi pengibar bendera waktu sekolah di sini,” ujarnya.
Dia juga menceritakan mengenai kenakalan masa kecilnya bersama kawan-kawannya.
Saat istirahat, mereka membuka laci guru dan menemukan daftar nilai murid kelas. Begitu ketahuan, gurunya memberi sanksi.
“Pelakunya disuruh di atas meja dan dipukul pakai penggaris,” kata Anas sambil menunjuk sebuah penggaris di ruang kelas.
Yah itulah nostalgia masa kecil Anas Urbaningrum yang pernah menjabat ketua umum Partai Demokrat itu.
Riwayat Pendidikan
Anas menempuh pendidikan dari SD hingga SMA di Kabupaten Blitar.
Setelah lulus dari SMA, ia masuk ke Universitas Airlangga, Surabaya, melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) pada 1987.
Di kampus ini ia belajar di Jurusan Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, hingga lulus pada 1992.
Anas melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Universitas Indonesia dan meraih gelar master bidang ilmu politik pada 2000.
Tesis pascasarjananya telah dibukukan dengan judul “Islamo-Demokrasi: Pemikiran Nurcholish Madjid” (Republika, 2004).
Ia merampungkan studi doktor ilmu politik pada Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id. Mari bergabung di Channel Telegram "Zabak.id", caranya klik link https://t.me/zabak.id, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya