Zabak.id – Terkait kegiatan acara party siswa SMAN 1 Tanjung jabung barat (Tanjab Barat) Provinsi Jambi yang berujung viral di media sosial seperti tempat dugem dan hal tersebut tampak tidak mencerminkan yang terpuji serta menimbulkan kerumunan, melanggar protokol kesehatan dan menjadi sorotan di Tanjab Barat, bahkan hingga ke media Nasional.
Hingga kini seluruh managemen event organizer (EO) Tungkal Project sedang diperiksa oleh pihak kepolisian bersama dengan 27 siswa yakni panita kegiatan dimintai keterangan dan pertanggungjawaban atas kegiatan yang digelar tersebut.
Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan terhadap sepuluh orang management Tungkal Project, disampaikan Kapolres Tanjab barat, AKBP Guntur Saputro, setelah melakukan serangkaian penyidikan dan dimintai keterangan selanjutnya akan memanggil siswa yang terlibat didalam kepanitiaan.
“Kita sedang lakukan pemeriksaan dan lidik serta nanti akan melakukan gelar sore ini,”kata Kapolres.
Rudi Chandra atau Abu sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi via telpon whatsapp menjelaskan bahwa kegiatan tersebut telah diselenggarakan sejak seminggu lalu dengan diikuti sekitar 150 siswa dengan dana yang terkumpul secara sukarela sebanyak 8,9juta rupiah.
“Kawan-kawan SMA ini ngumpul dulu sebelumnya untuk membuat acara langsung membentuk kepanitiaan mereka, tidak kita taksir harus bayar berapa tapi dari sumbangan yang mereka lakukan terkumpul lah uang sebanyak sembilan juta kurang seratus ribu,”tutur Abu.
Lebih lanjut disampaikan Ketua Tungkal Projects tersebut adapun susunan acara yang di gelar mulai dari tanggal 2 april lalu, dirincikan Abu, jika kegiatan itu dimulai dari reward melalui voting dengan kategori siswa dan siswi diantaranya ter-hits, multitalent, ter-kocak, ter-stylish dan best couple serta diselingi dengan performance hiburan lainya.
“Kegiatan itu awalnya seperti reward gitu, diadakan voting melalui medsos dengan ketegori-kategori siswa, semacam penghargaanlah, puncak acaranya itu malam tadi closing ceremonial pembukaan dari jam 8 malam sampai jam 11,” tuturnya.
Saat ditanya mengenai penggunaan tempat atau balai pertemuan kantor bupati, ia menjelaskan bahwa pihaknya telah memasukkan surat izin peminjaman gedung kebagian umum dan membuat surat rekomendasi satgas covid-19 untuk melaksanakan kegiatan keramaian.
“Iya dari bagian umum sudah mengacc kegiatan reward kita itu, jadi mulai dari sabtu pagi kita sudah melakukan persiapan di gedung pola,” tambahnya. (*/Mal)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.