Zabak.id, TANJAB BARAT – HMI dan Aliansi Masyarakat Peduli listrik turun aksi ke jalan menyampaikan apresiasi dari masyarakat yang mana dari beberapa Minggu Terakhir, sering terjadinya mati listrik di kabupaten Tanjung Jabung Barat, Senin, (23/05/2022).
Dengan mati nya listrik membuat masyarakat heboh dan menjadi pembicaraan di kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Para peserta aksi di kantor Bupati Tanjab Barat itu mengaku sudah gerah dengan persoalan listrik di Tanjab Barat yang masih sering hidup mati. Mereka menuntut agar pemerintah daerah segera menyelesaikan persoalan ini.
Korlap HMI Tanjab Barat, Muhammad Aqmal, Selaku Sekretaris Umum Cabang HMI Menyampaikan kami hadir bersama masyarakat peduli listrik, bukan untuk tujuan kami semata, tetapi untuk kepentingan masyarakat kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Kami bersama-sama hadir untuk menyuarakan suara rakyat, karena kami selaku mahasiswa sebagai, agent of change, Sosial control” tuturnya.
Selanjutnya, PLN harus mengganti alat elektronik masyarakat yang rusak sesuai UU No 30 Pasal 29 tahun 2009 dan mengikuti UU No 30 Tahun 2009.
“Dan yang terakhir kami memberikan waktu selama 14 hari kepada PLN Kuala Tungkal untuk membenahi keadaan PLN di Tanjung Jabung Barat, jika tidak terlaksanakan maka kami akan mengadakan aksi besar – besaran,” tambahnya.
Bersama-sama kami membuat kesepakatan :
1. Menyepakati jika dalam waktu 14 X 24 jam tuntutan masa aksi tidak terealisasi, kami masyarakat peduli listrik akan turun kembali dengan jumlah lebih besar.
2. Menyepakati apabila akan melakukan pemadaman ataupun perbaikan jaringan terlebih dahulu memberitahukan kepada pihak konsumen.
3. Menyepakati bahwa pemerintah daerah segera melaksanakan rapat koordinasi (rakor) dengan melibatkan pihak DPRD Tanjab Barat, Kapolres Tanjab Barat, Dandim 0419 Tanjung Jabung, kepala Kejari Kuala Tungkal, manager PT. PLN UL 3 Jambi, manager PT. PLN ULP Kuala Tungkal, YLKI, masyarakat, dan unsur OKP.(mal).