Oleh: Ari Suryanto*

Zabak.id – Mengutip pernyataan Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto, SE terkait tanggapan beliau terkait kerusakan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jambi dan dikaitkan dengan adanya rencana Pemerintah Provinsi Jambi membangun stadion besar di Muarojambi dan hal tersebut ditanyakan oleh salah seorang wartawan media online Halo Jambi Kemas Damiri terkait rencana Pemprov tersebut, sedang berencana membangun stadion di Muarojambi. Saat itu seketika wajah Romi berubah dan muncullah statement satir itu.

“Kami tau juga, ya menurut kami pak Gubernur itu seorang yang visioner berpandangan jauh kedepan, pak gubernur mungkin merasa stadion itu jauh lebih dibutuhkan masyarakat daripada jalan provinsi yang ada di Tanjabtim ini,”ucapnya dengan senyum yang terlihat dipaksakan.

Statement Bupati Tanjung Jabung Timur terkait rencana Pemprov membangunan Stadion, sebenarnya dapat menimbulkan polemik dan ketersinggungan, karena kalau bicara soal kebutuhan masyarakat secara luas, bukankah masyarakat Tanjab Timur juga merupakan bagian dari masyarakat Provinsi Jambi?. Masyarakat Tanjab Timur sudah lama menderita akibat kerusakan jalan yang terjadi selama ini, namun masyarakat hanya bisa berteriak melalui media sosial ketika ada jalan yang rusak.

Baca Juga :  Wagub Sani: Wanita sebagai Tiang Keluarga

Lalu bagaimana dengan pembangunan Sirkuit Muara Sabak yang sudah menghabiskan anggaran miliaran rupiah, sementara masih banyak jalan yang ada di wilayah Tanjab Timur yang jelas-jelas menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur membutuhkan perhatian, coba kita lihat kondisi jalan yang ada di Kecamatan Sadu, Nipah Panjang, Berbak dan Rantau Rasau, ditambah lagi dengan rusaknya jalan yang ada di Kecamatan lain dalam wilayah Tanjab Timur, justru luput dari perhatian pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kalau begitu masyarakat juga ingin mempertanyakan Pembangunan Sirkuit untuk kepentingan siapa dan mana yang lebih mendesak, apakah jalan ataukah sirkuit yang lebih dibutuhkan masyarakat. Padahal pembangunan infrastruktur jalan jauh lebih penting ketimbang membangun arena sirkuit.

Baca Juga :  H Bakri Resmi Dilantik Jadi Ketua DPW PAN

Menurut saya sudahilah mengeluarkan statement yang menurut saya hanya menjebak diri sendiri. Coba lihat sekarang, apakah ada aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di arena sirkuit tersebut?.

Lalu coba lihat berapa banyak masyarakat pengguna jalan harus terjebak dan terperosok di lumpur dengan lubang yang menganga. Bahkan mereka rela berjam-jam mengantri dan macet, kenapa persoalan jalan ini tidak pernah tuntas masalahnya. Akses jalan jauh lebih penting ketimbang membangun arena sirkuit. Aktivitas keluar masuknya barang sangat berdampak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Ketua DPRD Muaro Jambi Pimpin Rapat Paripurna Pengesahan Anggaran Perubahan

Kenapa tidak duduk bersama antara Pemerintah Provinsi Jambi dengan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk membicarakan masalah kondisi jalan yang saat ini jadi tranding topik di sejumlah media lokal.

Saya juga punya hak untuk bicara dan mempertanyakan masalah pembangunan Arena Sirkuit Muara Sabak, mana yang lebih urgent, karena bagaimana pun saya juga merupakan bagian dari masyarakat Tanjab Timur sebagai pelaku sejarah Pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tentunya merasa prihatin melihat kondisi infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang akan memasuki usianya yang ke 23 tahun.

* Penulis merupakan aktivis lingkungan Kabupaten Tanjung Jabung Timur