Oleh: Arie Suriyanto*

Zabak.id, OPINI – Meskipun Pelaksanaan Pemilukada di Tanjab Timur masih menyisahkan waktu beberapa bulan kedepan, namun para kandidat Calon Bupati terus gencar melakukan sosialisasi menyambangi masyarakat di pelosok negeri Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sampai hari ini baru nama Zumi Laza Zulkifli yang telah resmi diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang menguasai 15 kursi. Bahkan Zumi Laza Zulkifli telah menggandeng Muhammad Aris sebagai Wakil Bupati yang juga merupakan Kader PAN, sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

 

Sementara Hj.Hikmah Sari yang juga merupakan kandidat Calon Bupati Tanjung Jabung Timur, masih terus melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan dukungan dari sejumlah Partai Politik, minimal 6 kursi sebagai bentuk persyaratan untuk maju sebagai calon Bupati Tanjung Jabung Timur pada bulan Nopember 2024 yang akan datang. Bahkan Hj. Dillah Hikmah Sari, tengah intens membangun komunikasi politik dengan Muslimin Tanja yang kemungkinan kedua calon tersebut akan berduet. Padahal awalnya Muslimin Tanja di gadang-gadang akan maju sebagai salah satu kandidat Calon Bupati Tanjung Jabung Timur dengan slogan Era Baru Tanjab Timur. Apakah mungkin Muslimin Tanja akan berpasangan dengan Hj. Dillah sebagai Wakil Bupati?, mari kita tunggu.

Baca Juga :  Al Haris dan Abdullah Sani Kolaborasi Strategis antara Birokrasi dan Dakwah

 

Namun sampai saat ini belum ada pernyataan resmi yang disampaikan oleh Muslimin Tanja, bahwa apakah dirinya akan berpasangan dengan Hj. Dillah Hikmah Sari sebagai Wakil Bupati.

Sampai hari ini Hj. Dillah Hikmah Sari, baru mendapatkan dukungan 3 kursi dari Partai Nasdem, sementara persyaratan untuk maju sebagai kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, minimal didukung 6 kursi, artinya Hj. Dillah Hikmah Sari, masih harus melobi 3 kursi lagi. Di luar Partai Nasdem, tentunya masih tersisa 12 kursi, diantaranya Golkar 4 kursi, Gerindra 3 kursi, PDIP 2 kursi, PKB 1 kursi, Demokrat 1 kursi serta PKS 1 kursi.

 

Melihat komposisi Partai Politik yang ada, kemungkinan masih bisa memunculkan 1 kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati melalui Poros Baru atau Poros Tengah yang akan menjadi Kuda Hitam.

Baca Juga :  Batanghari Bersih

Politik itu dinamis dan sulit untuk di prediksi, kemungkinan-kemungkinan itu bisa saja terjadi.

Bisa saja Muslimin Tanja bersikukuh untuk tetap maju sebagai kandidat Calon Bupati Tanjung Jabung Timur. Apalagi Muslimin Tanja merupakan Kader Partai Golkar yang saat ini telah mengantongi 4 kursi, sehingga untuk mencukupi 6 kursi tentunya masih butuh 2 kursi tambahan untuk maju sebagai kandidat Calon Bupati Tanjung Jabung Timur.

 

Kekhawatiran bisa saja terjadi, ketika Zumi Laza Zulkifli dengan Strategi Politiknya berkeinginan untuk menambah dukungan dari Partai lainnya seperti Golkar, Gerindra atau PDIP dengan total dukungan 24 kursi atau mungkin saja bisa lebih, artinya kursi yang tersisa hanya 6 kursi, yaitu Nasdem 3 kursi, PKS 1 kursi, PKB 1 kursi serta Demokrat 1 kursi. Namun apabila mengacu dengan Calon Gubernur Jambi Al Haris yang juga diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), PKS, PKB serta PPP dengan total dukungan yang sudah mencapai 24 kursi, belum lagi, jika Golkar, Gerindra dan PDIP bergabung mendukung Al Haris sebagai Calon Gubernur Jambi dengan instruksi satu garis komando, Calon Gubernur Jambi dan Calon Bupati Tanjab Timur 1 paket. Apabila Strategi Politik ini terjadi, maka di pastikan Pemilukada Gubernur Jambi dan Pemilukada Bupati Tanjung Jabung Timur, sama-sama melawan kotak kosong, sehingga membuyarkan harapan kandidat Calon lainnya untuk bertarung di Pemilukada serentak ini. Mudah-Mudahan saja tidak terjadi, karena penyaringan dan Pendaftaran Calon belum dilaksanakan di KPU.

Baca Juga :  Membaca Strategi Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur

Itulah sebabnya di perlukan kepiawaian dalam membangun Strategi Politik, sehingga siapa yang piawai, maka potensi kemenangan akan terbuka luas untuk menguasai panggung politik.

*Mantan Ketua Panitia Pemilihan Keanggotaan DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 1999.