Zabak.id, BATANGHARI – Calon Gubernur Jambi nomor urut 2 Al Haris, bersama Hafiz Fattah melakukan konsolidasi tim pemenangan Haris-Sani Kabupaten Batanghari, Sabtu (09/10/2024) siang.

Pada moment ini, tim Haris-Sani mendapatkan suntikan dukungan dari tim pemenangan Romi Batanghari yang mengalihkan dukungan untuk memenangkan Haris-Sani di Pilgub Jambi 27 November 2024.

Adalah tim pengalangan masa Romi, Asmara mantan Kalapas Bulian menyatakan dukungan untuk memenangkan Haris-Sani.

Hafizh Fattah yang juga ketua DPRD Provinsi Jambi menyampaikan dengan kondisi saat ini Batanghari harus menjadi lumbung suara untuk Haris-Sani di Pilgub 27 November 2024.

Baca Juga :  Sekda Muaro Jambi Hadiri Pelantikan BPC HIPMI

“Kita semakin solid, semua tim pemenangan, tim koalisi dan tim sayap harus menjadikan Batanghari ini basis Haris-Sani. Kita harap dengan bergabungnya (Tim Pengalangan Masa Romi) ini dapat membawa dampak kemenangan besar untuk Haris-Sani,” kata Hafiz.

Sementara itu, Al Haris juga menyampaikan bahwa posisi kemenangan Haris-Sani sudah semakin dekat, terkhusus Batanghari semua sudah bergabung untuk Haris-Sani baik Hafizh Fattah, Muhammad Fadhil Arief, dan mayoritas anggota DPRD Batanghari.

“Pilgub lalu kita tidak punya apa-apa, sekarang kita punya banyak tim ada Hafizh Fattah, Calon Incumbent Fadhil Arief juga ke ke kita, dan juga mayoritas anggota DPRD Batanghari. Kita solid bergerak dan Insyaallah kemenangan besar untuk Haris-Sani di Batanghari ini,” sebutnya.

Baca Juga :  Alharis-Sani Sambut Kedatangan Ketum DPP di Rumah PAN Jambi

Al Haris – Abdullah Sani sangat potensial menang pada kontestasi pemilihan gubernur provinsi Jambi 2024. Paslon nomor urut 2 yang didukung 13 parpol itu memiliki elektabilitas yang mengungguli paslon nomor urut 1. Ini berdasarkan analisis hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Al Haris dan Abdullah Sani merupakan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi nomor urut 2. Haris-Sani didukung 13 partai politik maju di Pilgub Jambi 2024 yakni PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, PDIP, Partai Demokrat, PKB, PKS, PPP, PBB, Perindo, Hanura, Partai Buruh, dan Partai Ummat.(*)