Sirkuit Dibangun, Rumah Adat Terbengkalai

Senin, 7 Februari 2022 - 20:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Ahmad Firdaus

Zabak.id – Setiap daerah memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda-beda. Seperti hal nya rumah adat, setiap daerah memiliki karakteristik rumah adat dengan ciri khas nya masing-masing. Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) misalnya, Rumah adat melayu timur itu pada umumnya berukuran besar, berbentuk panggung atau rumah berkolong, dengan menghadap ke arah matahari terbit.

Tak hanya itu, Rumah adat Tanjab Timur juga terdapat rumah kecil berupa lubung padi pada sisi sebelah rumah, dengan ornamen seni ukir khas Jambi pada bagian atap rumah.

Rumah adat Tanjab Timur tentunya memiliki simbol dan filosofi tersendiri pada setiap corak dan gaya bangunannya. Oleh sebab itu rumah adat merupakan salah satu warisan budaya yang harus kita jaga secara berkelanjutan.

Rumah adat dibangun dengan wujud dan cara yang sama dari generasi ke generasi tanpa atau sedikit mengalami perubahan. Rumah adat tradisional sampai saat ini masih ada yang ditinggali, tapi juga ada yang digunakan untuk upacara adat.

Baca Juga :  Agus Rama Ucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila

Rumah adat merupakan cerminan budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat, seperti adaptasi atau cara hidup, ekonomi, dan religinya.

Di Indonesia setiap daerah mempunyai rumah tradisional yang beragam berdasarkan wilayah dan sukunya. (CNN Indonesia)

Kondisi pada hari ini, rumah adat Tanjab Timur sudah mulai memperihatinkan, dinding dan bagian lantai nya sudah mulai keropos dan hilang. Apakah tidak ada keseriusan pemerintah untuk memperbaiki agar kelestariannya tetap terjaga ?.

Kenapa pemerintah bisa membangun sirkuit, tapi tidak bisa melestarikan simbol kebudayaannya. Apakah sirkuit zabak merupakan kebutuhan yang harus dibangun di Tanjab Timur ?.

Zabak Sirkuit dibangun dengan anggaran yang fantastis dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tanjab Timur, tapi rumah adat yang menjadi simbol dan nilai-nilai budaya suatu daerah kini dalam kondisi memperihatinkan.

Pembangunan zabak sirkuit menelan anggaran Rp 16 milyar. Tentu itu bukan anggaran yang sedikit. Tapi, kenapa rumah adat sampai saat ini tidak diperbaiki, apa ungensinya sirkuit itu dibangun. Apalagi pembangunannya di masa pandemi covid-19.

Baca Juga :  Sekdaprov Jambi : Proker Pusat Hingga Daerah Harus Singkron Agar Dampaknya Langsung ke Masyarakat

Perhatian pemerintah untuk kelestarian adat dan budaya kini sudah mulai hilang, terbukti, rumah adat dibiarkan terbengkalai dengan kondisi yang rusak dan lebih memilih untuk membangun sirkuit.

Padahal, kita masyarakat Tanjab Timur harus menjunjung tinggi adat istiadat dan budaya, mengunjungi rumah adat agar kita tidak lupa dengan ciri khas daerah kita. Apa yang akan kita ingat jika kita mengunjungi rumah adat kita saat ini, dengan kondisi bangunan nya yang sudah keropos.

Kondisi rumah adat Tanjab Timur sudah lama dikritisi masyarakat, tapi tak kunjung diperbaiki. Berbeda dengan sirkuit zabak, meski menuai kritikan, dan Bupati mengakui hal itu, tapi kenapa pembangunannya tetap dilaksanakan.

Pada peresmian dibulan Desember tahun 2022 yang lalu, Ketua IMI sekaligus ketua MPR Bambang Soesatyo berpesan, dalam setiap minggu harus ada event balap yang diselenggarakan di zabak sirkuit, dari mulai level antar klub, regional, hingga nasional. Tapi kenyataannya, pasca peresmian, belum ada event yang diselenggarakan di zabak sirkuit.

Baca Juga :  KPK Periksa Bupati Tanjab Timur Soal Kasus Suap Ketuk Palu R-APBD 2017

Lalu bagaimana dengan penambahan PAD, apakah bisah menambah PAD jika tidak ada kegiatan yang dilaksanakan di zabak sirkuit. Pemerintah Tanjab Timur hanya menghabiskan anggaran daerah dalam membangun sirkuit.

Masyarakat tidak melarang pemerintah Tanjab Timur untuk membangun sirkuit. Tapi, pemerintah harus melihat kondisi daerah kita saat ini, dimasa pandemi Corona Virus Disease (covid-19), anggaran banyak dialihkan untuk penanganan virus corona.

Banyak anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk pembangunan infrastruktur dialihkan untuk penangan pandemi covid-19. Artinya, pemerintah lebih fokus dan memprioritaskan untuk penangan virus Corona.

Jika mengacu kepada hal-hal yang semestinya harus dibangun di Tanjab Timur, selain rumah adat yang sudah mulai keropos, infrastruktur jalan juga sudah mulai banyak yang rusak. Tapi, kenapa sirkuit yang dibangun?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id.

Berita Terkait

Disambut Hangat Cabup Cici Halimah Silaturahmi ke Pengajian Ibu-Ibu Al Ukhuwah
LARIS versus DIMINTA Pertarungan un-dikotomi 
Gubernur Al Haris: Aksi Nyata PLTB Buahkan Hasil Yang Memuaskan
Wagub Sani: Terimakasih Jambi Jadi Percontohan Dalam Penanganan Karhutla
Pimpin Apel Siaga Karhutla, Gubernur Al Haris Serius Atasi Karhutla
Gubernur Al Haris Tutup Turnamen Volly Ball Setinjau Mania
Gubernur Al Haris: Menanam Padi Aksi Nyata Perkuat Ketahanan Pangan
Sambut Kepulangan 444 Jemaah Haji, Gubernur Al Haris Sampaikan Terima Kasih Kepada Petugas Haji Yang Mendampingi

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:34 WIB

Disambut Hangat Cabup Cici Halimah Silaturahmi ke Pengajian Ibu-Ibu Al Ukhuwah

Jumat, 26 Juli 2024 - 08:37 WIB

Antisipasi Karhutla, Edi Purwanto Minta Semua Pihak Sinergitas dan Komitmen

Jumat, 26 Juli 2024 - 07:15 WIB

Gubernur Al Haris: Aksi Nyata PLTB Buahkan Hasil Yang Memuaskan

Kamis, 25 Juli 2024 - 19:31 WIB

Wagub Sani: Terimakasih Jambi Jadi Percontohan Dalam Penanganan Karhutla

Rabu, 24 Juli 2024 - 21:40 WIB

Ingin Penghasilan Menambah, Begini Cara Main Hamster Kombar

Rabu, 24 Juli 2024 - 19:25 WIB

Pimpin Apel Siaga Karhutla, Gubernur Al Haris Serius Atasi Karhutla

Selasa, 23 Juli 2024 - 19:26 WIB

Gubernur Al Haris Tutup Turnamen Volly Ball Setinjau Mania

Selasa, 23 Juli 2024 - 19:20 WIB

Gubernur Al Haris: Menanam Padi Aksi Nyata Perkuat Ketahanan Pangan

Berita Terbaru

OPINI

LARIS versus DIMINTA Pertarungan un-dikotomi 

Sabtu, 27 Jul 2024 - 00:27 WIB

ADVETORIAL

Gubernur Al Haris: Aksi Nyata PLTB Buahkan Hasil Yang Memuaskan

Jumat, 26 Jul 2024 - 07:15 WIB