Oleh: Dedi Saputra

Zabak.id, OPINI – Di tepian Timur Jambi, di mana gelombang laut bertemu aliran Sungai Batanghari, Kecamatan Nipah Panjang bukan hanya sekadar titik di peta, melainkan sebuah puisi yang terukir dalam jalinan nadi ekonomi bahari Jambi. Nipah Panjang adalah pintu gerbang perdagangan, lintasan para nelayan dan pedagang yang datang silih berganti, dermaga tempat kisah masa lalu menyatu dengan impian masa depan. Seperti angin laut yang terus membelai garis pantainya, Nipah Panjang tak pernah berhenti menanti pemimpin yang memahami, yang siap menahkodai potensi besar yang telah lama menanti untuk dibangkitkan.

Laza dan Aris bukan hanya datang dengan janji, melainkan dengan hati dan pemahaman mendalam akan setiap sudut Nipah Panjang. Mereka mengenal betul perih dan lelah masyarakat yang bergantung pada laut. Laza-Aris hadir bukan sekadar sebagai politisi, tetapi sebagai sosok yang membawa harapan nyata. Dengan visi Samudra Bangkit, mereka bermaksud mengangkat Nipah Panjang menjadi sentra ekonomi dan jantung perdagangan laut Provinsi Jambi sebuah visi yang menempatkan Nipah Panjang sebagai poros utama dari bangkitnya kejayaan maritim di tanah Melayu ini.

Baca Juga :  SAD 113 Terima Sertipikat Lahan, Edi Purwanto : Selamat, Ini Kemenangan Kita Bersama

Di bawah visi Samudra Bangkit, Laza-Aris membayangkan Nipah Panjang sebagai sebuah dermaga besar yang tak hanya menghubungkan pedagang, tetapi juga memulihkan harkat laut sebagai nafas kesejahteraan rakyat. Dermaga akan diperbarui, kapal-kapal nelayan dipugar agar siap menjemput rezeki hingga ke samudra lepas, sementara pasar-pasar hasil laut akan diperkuat sebagai pusat kegiatan ekonomi yang langsung menggerakkan roda kesejahteraan masyarakat. Setiap orang di Nipah Panjang, dari nelayan hingga pedagang kecil, akan merasakan dampak nyata dari kebangkitan ini.

Nipah Panjang bukan sekadar cerita, melainkan untaian sejarah yang kaya akan napas perjuangan para pelaut dan pedagangnya. Setiap ombak yang datang dan pergi membawa pesan tentang kejayaan bahari yang lama terkubur, menunggu untuk dibangkitkan. Dan kini, di bawah kepemimpinan Laza-Aris, sebuah harapan nyata mulai berlabuh, sebuah simfoni antara ombak dan politik yang berpadu untuk mengangkat Nipah Panjang kembali menjadi kebanggaan.

Baca Juga :  DPRD Kota Jambi Gelar Rapat Koordinasi Terkait Ranperda Tahun 2024

Kini, semua ini terpulang kepada masyarakat Nipah Panjang. Pilihan ada di tangan mereka, untuk melabuhkan kepercayaan kepada Laza-Aris, pada mereka yang benar-benar memahami setiap debur ombak dan desir pasir di pesisir. Dengan dukungan masyarakat, Laza-Aris akan membuktikan bahwa Nipah Panjang tak sekadar nama, tapi sebuah harapan yang akhirnya dihidupkan kembali. Dalam setiap suara yang diberikan, ada doa, ada asa, ada mimpi yang siap membawa Nipah Panjang ke masa depan yang lebih cerah. Biarkan suara masyarakat menjadi riak yang bergelombang, yang mengantarkan Nipah Panjang menuju Samudra Bangkit yang sesungguhnya.