Zabak.id, TANJAB TIMUR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Sapril menghadiri Rapat Kerja (Raker) dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2022 dan Sosialisasi Aset Desa yang dilaksanakan oleh Dinas PMD Tanjab Timur di Aula Kantor Bupati Tanjung Jabung Timur, Kamis (16/03/2023).

Pada kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas PMD Tanjab Timur dan Dinas PMD Provinsi Jambi, perwakilan dari OPD, perwakilan dari Kantor Pajak Pratama Kuala Tungkal dan pihak Bank dan seluruh kepala desa se kabupaten Tanjab Timur.

Baca Juga :  Bupati Tanjab Barat Buka Secara Resmi Bimbingan Pengelolaan Kearsipan

Kadis PMD Tanjab Timur, Mariontoni, dalam sambutannya mengatakan, apa yang menjadi kendala soal kegiatan di desa, kepala desa, di forum ini dapat dikomunikasikan langsung kepada OPD terkait. Dan soal aset, bisa didiskusikan langsung kepada narasumber.

“Forum ini jarang dilaksanakan, maka jadikan ini wadah informasi. Silahkan diskusi dan tanyakan soal aset maupun hal lainnya demi kelancaran kepala desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya,” sebut Mariontoni.

Pada kesempatan itu, Mariontoni juga menyinggung soal tapal batas desa yang perlu dimaksimalkan agar tidak terjadi persoalan dikemudian hari.

Baca Juga :  Fadhil Arief : Mahasiswa Harus Cerdas Pahami Politik

“Kepada pendamping desa diharapkan dapat membantu kepala desa sesuai dengan tugas dan fungsinya,” kata Mariontoni.

Sementara itu, Sekda Tanjab Timur, Sapril, dalam sambutannya mengatakan aset desa bagian dari kekayaan desa yang tercatat. Karenanya perlu dilakukan pencatatan dan inventarisir yang lebih maksimal agar benar-benar tercatat.

“Tugas kepala desa sangat berat, namun koordinasi secara rutin kepada aparatur desa akan lebih meringankan, maupun dengan pihak terkait. Jika bupati dan gubernur bisa memanggil OPD-nya, maka kades bisa memanggil aparatur desanya, mulai dari Kasi, Kaur, Kadus, RT maupun RW,” beber Sapril.

Baca Juga :  Wajah Baru Harapan Baru, Endri Avian Berhasil Merebut 1 Kursi Dari Partai PPP Dapil 1 Tanjab Barat

Ditegaskan Sapril, pengelolaan aset sangat penting. Perlu keseriusan dalam penataan aset. Tolong diawasi, diedukasikan dan didata aset desa. “Jangan main-main dengan aset desa, karena itu juga aset negara,” jelas Sapril.(us/adv)