Zabak.id, JAMBI – Sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pembangunan Gubernur Jambi Al Haris. Tiga tahun kepemimpinannya yakni sejak tahun anggaran 2022 sampai 2024, Al Haris melalui dinas terkait telah mengucurkan Rp 35 Miliar untuk pembangunan sektor pertanian.

Data Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi total anggaran untuk peningkatan produksi pertanian 2022, 2023, dan 2024 ini berjumlah Rp 35.324.706.530.

Kepala Dinas TPHP, Rumusdar mengatakan bantuan tersebut disalurkan ke kelompok tani berupa bantuan benih atau bibit, bantuan ternak hingga alat dan mesin pertanian atau Alsintan.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris: Pemprov Fasilitasi Pemberian Tali Asih Kepada Keluarga Nenek Hapsah

“Jadi Program Dumisake Pak Gubernur 2022, 2023, dan 2024 untuk tanaman pangan holtikultura dan peternakan totalnya berjumlah Rp 35 Miliar lebih,” kata Rumusdar.

Rincian program realisasi Dumisake TPHP tahun 2022 membantu 332 kelompok tani se-provinsi Jambi berupa bantuan benih, bantuan ternak, dan Alsintan.

“Jumlah anggaran program Dumisake Dinas TPHP 2022 berjumlah Rp 10 miliar lebih, bantuan berupa benih, bantuan ternak dan Alsintan, dan itu disalurkan ke kelompok tani di Provinsi Jambi,” ujarnya.

Tahun 2023 jumlah anggaran program Dumisake Dinas TPHP meningkatkan drastis dibandingkan tahun 2022 dan membantu lebih banyak kelompok tani di Provinsi Jambi yakni 773 kelompok tani.

Baca Juga :  Sahabat Bulan Rayakan Hari Jadi Dengan Senam Sehat Bersama

“Bantuan sama dengan tahun 2022 yakni berupa Alsintan, bantuan ternak, dan juga pengembangan kawasan padi dengan total anggaran Rp 17 miliar lebih,” katanya.

Selanjutnya 2024, program Dumisake Al Haris mengucurkan anggaran Rp 8 M untuk dinas TPHP. Anggaran sebanyak itu untuk membantu petani di Jambi yang tergabung dalam 176 kelompok tani.

“Itu termasuk asuransi usaha tani padi untuk 19 kelompok tani, bantuan Alsintan ratusan unit, bantuan bibit, bantuan ternak, bantuan vaksinasi ternak, bantuan obat-obatan hewan, bantuan pengembangan kawasan sayuran dan kawasan tanaman pangan di 7 Kabupaten Kota,” sebutnya.(*)