Zabak.id, JAMBI – Masa kepemimpinan Gubernur Jambi dan Wakil Gubernur Jambi, Al Haris-Abdullah Sani hanya 3,8 tahun sejak dilantik 7 Juli 2021 lalu hingga Pilkada 17 November 2024. Meski demikian dengan waktu yang singkat itu, Al Haris sudah menunjukkan kinerja untuk membangun Jambi.

Dalam program pembangunan di periode masa kepemimpinan mereka (2021-2024), Haris-Abdullah Sani mampu membuat Jambi masuk salah satu provinsi yang drastis tampak pembangunannya.

Apalagi, membangun infrastruktur di seluruh pelosok berbagai daerah di Jambi juga bukan perkara mudah pastinya. Namun, melalui kerja keras dan tekad yang bulat, di era Al Haris-Sani berhasil melakukan berbagai macam pembangunan infrastruktur bagi masyarakat Jambi.

“Selain program Dumisake seperti bantuan pendidikan, modal UMKM, bedah rumah, beasiswa S1 dan S3, biaya bantuan lembaga keagamaan, Pak Gubernur juga membangun infrastruktur yang targetnya selesai akhir 2024 ini,” kata Ariansyah Kadis Kominfo Provinsi Jambi.

Lantas apa saja sih pembangunan infrastruktur di Era Al Haris selama ini?

1. Stadion Swarnabhumi

Stadion Swarnabhumi Jambi (SSJ) merupakan salah satu proyek megastruktur prestisius berskala internasional yang dibangun di Era Al Haris-Sani. Bangunan yang menempati lahan seluas 11 hektare itu berada dikawasan Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Pembangunan SSJ telah dimulai sejak 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir 2024. Bangunan sepakbola ini dibuat oleh perusahaan swasta terkemuka dari Yogyakarta, pembangunan itu juga bentuk kolaborasi antara sektor publik dan swasta.

Stadion ini nantinya juga dilengkapi dengan lintasan atletik yang menggunakan bahan sintetik dan di design pembangunan yang baik mengikuti syarat stadion dunia berstandar internasional.

Sebagai proyek megastruktur berskala global, SSJ dibangun dengan memperhatikan setiap detail aspek yang berlaku dalam tatanan nilai standar internasional. Rancangan struktur, mulai dari fondasi hingga atap, dalam proyek ini tentunya menggunakan berbagai teknologi ketekniksipilan yang mutakhir.

Bangunan Megastruktur yang ada di masa kepemimpinan Al Haris ini nantinya akan menjadi pembangunan stadion sepak bola megah yang segera terwujud pada masa kepemimpinannya.

2. Islamic Center

Ini juga masih soal pembangunan infrastruktur, selain stadion sepakbola, adapula bangunan Islamic Center yang bakal berdiri megah di depan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Bangunan itu nantinya dibuat untuk dijadikan pusat studi dan kebudayaan Islam terbesar di Provinsi Jambi.

Baca Juga :  Ketua DPRD Edi Purwanto Dorong Pemerintah Kaji Soal Banjir Untuk Solusi Jangka Panjang

Pembangunan Islamic Center nantinya juga akan menjadi daya dongkrak bagi pertumbuhan ekonomi kedepan terutama UMKM. Saat ini, progres pembangunan mega proyek tersebut sudah lebih dari 70 persen dan ditargetkan juga selesai di akhir tahun 2024 ini.

Gubernur Al Haris sangat optimis, bangunan dengan anggaran Rp150 miliar itu akan menjadi ikon baru Jambi ke depan.

3. Bangun Jalan Talang Pudak-Suak Kandis

Untuk infrasturktur jalan, memang juga masuk jadi fokus utama Al Haris selama memimpin Jambi. Utamanya bagi jalan yang rusak berat, nah ada beberapa proyek multiyears yang diselesaikan Al Haris saat ini. Pertama, ruas jalan Talang Pudak-Suak Kandis sepanjang 56 KM.

Tujuan pembangunan jalan ini dibangun dimasa Al Haris, dikarenakan merupakan jalan akses ekonomi masyarakat. Jalan ini juga selama ini tak sama sekali tersentuh perbaikan meskipun akses jalan ini untuk membawa hasil tani dan ternak.

Akan tetapi, dimasa Al Haris jalan ini sudah diperbaiki. Anggaran dana perbaikan jalan itu pun juga dilakukan secara jamak selama 3 tahun dengan menghabiskan anggaran sebanyak Rp 389 Milyar.

4. Jalan Pelawan-Batang Asai dan Jalan Simpang Teluk Nilau-Senyerang

Kemudian selain jalan di Kabupaten Muaro Jambi, kini adalagi jalan di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pembangunan itu mulai dari jalan di Simpang Pelawan-Batang Asai dan jalan Simpang Teluk Nilau-Senyerang.

Infrastruktur jalan dengan pola pembangunan secara multiyears itu kini juga tengah dalam tahap penyelesaian. Pembangunan infrastruktur jalan ini karena menjadi dasar yang cukup vital untuk akses perekonomian masyarakat.

Bahkan, jika ingin dibahas lebih detail lagi masih banyak soal infrastruktur jalan yang dibangun di masa Al Haris-Sani sebagai bentuk pemerataan pembangunan di berbagai pelosok daerah di Jambi.

“Untuk program Multiyears itu, Pak Gubernur optimis akan selesai akhir tahun ini. Diberbagai kesempatan Pak Gubernur juga melakukan peninjauan langsung ke lapangan, untuk memastikan pembangunan infrastruktur itu selesai tepat waktu dan dengan kualitas yang bagus,” kata Ariansyah.

Baca Juga :  Ketua DPRD Jambi Resmi Bergelar Doktor dengan Predikat Cumlaude

5. Perjuangan Al Haris Perioritaskan Jalan Tol Jambi

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Seksi 3 Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, yang bernilai Rp 2,76 Triliun kini sudah rampung. Jalan yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero) dengan panjang jalan utama 15,4 km dan jalan akses 1,8 km ini menjadi satu-satunya yang terwujud dimasa kepemimpinan Al Haris-Sani.

Meski pada saat itu, Jambi adalah salah satu provinsi di Sumatera yang belum memiliki jalan tol. Namun kini dimasa Al Haris semua bisa tampak nyata.

Al Haris juga diketahui secara aktif meminta pusat untuk memprioritaskan Jambi sebagai salah satu provinsi prioritas di Sumatera dalam pembangunan jalan tol dan terutama dalam bidang infrastuktur jalan lainnya.

Al Haris juga sangat peduli soal pembangun infrastruktur sehingga Pemprov mendukung penuh guna kelancaran proyek tol JTTS agar berjalan aman dan selesai tepat waktu.

“Ini beberapa kali Pak Gubernur turun langsung memimpin rapat pembebasan lahan yang sebelumnya menjadi kendala. Pak Gubernur waktu saat pembangunannya juga turun meninjau ke lapangan,” ujar Ariansyah.

6. Jalan Khusus Batubara

Dimasa kepemimpinan Al Haris, mungkin soal batubara menjadi sebuah kendala. Bagaimana tidak, harga batubara yang jadi primadona menjadikan timbulnya angkutan batubara yang mulai memuncak. Banyaknya angkutan batubara yang ada itu membuat keadaan jalan umum pun menjadi macet, sehingga bg 6 khusus jadi tujuan utama.

Meski jalan khusus itu sudah diwacanakan sejak kepemimpinan masa Gubernur Jambi periode 2010-2015 Hasan Basri Agus (HBA). Hanya saja, di masa Al Haris jalan itu baru bisa terealisasi

Jalan khusus yang ditargetkan rampung dan bisa digunakan pada 2025 nanti itu akan menjadi solusi satu-satunya atasi macet soal angkutan batubara.

“Sampai hari ini Pemerintah belum membolehkan mobil angkutan batubara yang lewat, sampai selesainya jalan khusus yang sudah hampir selesai di Tanam itu,” kata Al Haris, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga :  Saniatul Klaim Dapat Restu Berpasangan Dengan Romi, Politisi Senior Golkar Angkat Bicara

7. Sektor Pariwisata

Tidak hanya pembangunan SDM dan infrastruktur, di sektor pariwisata, Al Haris juga berhasil mempersembahkan untuk Indonesia dan masyarakat Jambi khususnya, yakni Taman Bumi (Geopark) Merangin di Kabupaten Merangin menjadi situs bersejarah yang diakui dunia, pada 24 Mei tahun 2023 lalu.

Merangin Jambi UNESCO Global Geopark (MJUGG) berhasil menjadi Peringkat Pertama di dunia pada kategori Best Practice Award 2023. Dan bendera Indonesia berkibar dan menjadi pusat perhatian pada rangkaian Konferensi Internasional GGN di acara Anugerah UNESCO Global Geopark yang dilaksanakan di Maroko itu.

Menjadi prestasi dan pencapaian yang luar biasa yang di raih Al Haris yang akan dikenang masyarakat Jambi. Sebab banyak tantangan yang dilewati dalam perjalanan panjang agar Geopark Merangin dapat diakui sebagai warisan dunia. Dengan komandonya, semua terlewati dan kini Geopark Merangin Jambi diakui dunia.

Tidak hanya Geopark, Candi Muara Jambi di Kabupaten Muarojambi juga kini tengah diperjuangkan Al Haris agar segera mendapat pengakuan Unesco. Haris terus memperjuangkan supaya anggaran pemerintah pusat terus mengalir untuk pengembangan Candi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Al Haris tentu sangat mendukung penuh dan terus mendorong agar Candi Muara Jambi yang dulunya pusat pendidikan Hindu-Buddha itu masuk UNESCO di tahun 2025 mendatang.

“Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia juga membantu Provinsi Jambi dalam pembangunan dan pemugaran serta restorasi kawasan Candi Muaro Jambi, dalam 3 tahun terakhir ini khusus pemugaran Candi Muaro Jambi saya mencatat sudah hampir Rp 1 triliun yang sudah masuk ke Jambi,” kata Al Haris tidak lama ini.

Gubernur Al Haris menegaskan, dengan diturnkan dana sebesar 1 triliun itu artinya pemerintah pusat serius dalam pembangunan dan pemugaran serta restorasi kawasan Candi Muaro Jambi itu.” Insyaallah candi Muaro Jambi bisa selesai Pemugarannya pada tahun 2024, ini akan menjadi istimewa untuk provinsi Jambi dan hadiah dari leluhur kita,” kata Gubernur Al Haris lagi.(*)