Zabak.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Zulkifli Hasan sebagai menteri perdagangan menggantikan M Lutfi yang ia reshuffle pada Rabu (15/6) ini. Zulkifli langsung disumpah dan dilantik Jokowi menjadi menteri perdagangan pada Rabu ini.

“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya, akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” kata Jokowi membacakan sumpah yang langsung diikuti Zulkifli saat pelantikan.

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas-tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh penuh rasa tanggung jawab,” sambung Jokowi.

Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas merupakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2019-2024.

Baca Juga :  Di Bawah Bayang-Bayang Narkoba: Krisis dalam Keluarga dan Kepemimpinan 

Pria kelahiran Lampung 31 Agustus 1962 itu dikenal sebagai politikus kenyang pengalaman politik. Duduk di kursi legislatif maupun eksekutif sudah pernah dirasakan olehnya.

Besan dari politikus senior PAN Amien Rais itu mengawali karier politiknya dengan duduk sebagai anggota DPR periode 2004-2009. Saat itu, ia langsung didapuk sebagai Ketua Fraksi PAN DPR RI.

Pada masa pemerintahan kedua Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karier Zulhas kian meroket. Ia dipercaya menjadi Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II periode 2009-2014.

Setelah rampung masa jabatannya sebagai Menteri Kehutanan, Zulhas ikut bertarung di Pemilu legislatif 2014 melalui PAN dan berhasil lolos kembali ke parlemen. Jabatan sebagai Ketua MPR masa jabatan 2014-2019 resmi digaetnya.

Baca Juga :  6 Group Band Rock Rise Vol 1 Siap Gemparkan Jambi 

Pria lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Jakarta itu kembali lolos ke parlemen untuk masa jabatan 2019-2024. Jabatan strategis di parlemen pun berhasil ia peroleh, yakni sebagai wakil ketua MPR.

Tak hanya di pemerintahan, karier Zulhas juga moncer di PAN. Zulhas mengawali kariernya di PAN sebagai ketua Departemen Logistik pada periode 2000-2005.

Setelah itu, kariernya menanjak pesat. Ia langsung dipercaya mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010 di bawah Ketua Umum Sutrisno Bachir.

Pada Kongres PAN ke-IV 2015, Zulhas berhasil menjabat sebagai Ketum PAN dengan mengalahkan pesaingnya kala itu Hatta Rajasa. Jabatan yang sama pun kini berhasil ia rengkuh untuk kedua kalinya.

Baca Juga :  DPP BM PAN Resmi Dilantik, H Bakri: Semoga Bisa Menjadi Wadah untuk Kaum Milenial

Meski begitu, sosok Zulhas sendiri tak lepas dari pelbagai kontroversi. Organisasi lingkungan Greenomics menyebut bahwa Zulkifli Hasan pernah memberikan izin untuk pelepasan hutan 1,64 juta hektare atau 25 kali lipat luas Jakarta saat masih menjabat sebagai Menhut era SBY.

Tak cukup sampai di situ, Zulhas pun pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus alih fungsi hutan Riau. Zulhas dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan alih fungsi hutan Riau yang menjerat mantan Gubernur Riau Annas Maamun. Agenda pemeriksaan itu untuk tersangka PT Palma Satu. (Sumber: CNNIndonesia).