Rosa Versus Hani, Tarian Politik Bidadari Suksesi Pilgub Jambi Part 1 

Sabtu, 27 Juli 2024 - 21:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ansori Barata*

Zabak.id, OPINI – Diva Pop Indonesia yang belum juga padam meski telah berusia 46 Tahun itu bernama Rosa. Artis cantik alumnus fisipol UI 2001 dengan karakter suara khas ini memiliki magnet sendiri dalam setiap lagu yang ia bawa. Presenter metro TV, Alvin Adam menyebutkan dalam buku biografinya “The Story Book Just Alvin Part.2” bahwa Rossa adalah “Ratu Konser di Indonesia (Queen of Concert in Indonesia)” karena terlalu banyaknya permintaan untuk menyanyi di konser.

Namun Rosa yang kita bicarakan kali ini bukan sang diva itu, Rosa kali ini adalah Romi – Saniatul, pasangan Calon Gubernur dan wakil Gubernur Jambi untuk pilkada 2024 ini. Sebagaimana Rosa sang Ratu Konser, Rosa kita ini juga aktif konser di panggung rakyat. Terhitung sejak 2-3 tahun lalu, Romi secara aktif dan masif sudah mulai membangun ruang komunikasi berupa kunjungan di seluruh pelosok Jambi. Ia rajin mengunjungi tokoh tokoh, reuni teman sekolah, kunjungan masyarakat tak mampu, bantuan sosial, membantu orang sakit, hingga pelukan hangat ke warga warga yang menunggunya. Perjalanan Romi adalah konser pendahuluan sebelum ia menjelma menjadi Rosa yang sesungguhnya, Romi – Saniatul.

Baca Juga :  Asa Firli untuk Pegiat Media

Hani, atau honey adalah cairan manis yang dihasilkan oleh lebah dari nektar bunga. Selama ribuan tahun, madu atau honey merupakan pemanis alami yang telah digunakan manusia. Dalam pengertian non lateral, honey atau hani juga digunakan sebagai panggilan sayang dalam percakapan sehari-hari. Honey merujuk kepada seseorang dengan kasih sayang atau untuk menggambarkan sesuatu yang manis, menyenangkan, atau bahkan mungkin menggoda untuk jadi pilihan.

Maka, ketika Haris – Sani sebagai pasangan incumbent muncul dengan profil grafis terbaru dengan pose ceria saling merangkul, seketika identifikasi kita segera merujuk pada akronim Hani (Haris – Sani) pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Jambi 2024-2029, sebagai pasangan politik yang romantis, tetap bersama satu hati, berkasih sayang, dan seiya sekata sampai maut kekalahan memisahkan atau syurga kemenangan berhasil diwujudkan. Tentu saja, pasangan Hani ( Haris Sani) sepakat untuk melanjutkan jodoh politik ini dengan seluruh kekuatan dan dukungan pemilih yang sudah terlanjur mencintainya, karena pasangan Haris Sani atawa Hani ini adalah pasangan calon yang dibesarkan oleh para loyalis yang mencintai mereka sepenuh hati.

Rosa Versus Hani, dua pasang calon berikut dua kelompok petarung tengah memasuki perang pengaruh di arena Pilgub Jambi 2024. Sebagai penantang, Rosa harus menyiapkan energi penuh untuk mengisi panggung rakyat yang diolah oleh tangan dingin Ponggawa Rosa yakni Jefri Hendrik, seorang politisi berpengaruh di Jambi. Ditangannya, Panggung Rosa diisi dengan pertunjukan politik yang berlabel “Merakyat”, membangun bersama rakyat, sebuah tawaran politik klasik namun tetap diminati.

Baca Juga :  Milenial Laris: Laza-Aris, Kandidat yang Mampu Meningkatkan Kesadaran Politik Generasi Muda

Beralih pada pasangan yang berikutnya, Haris Sani . Kali ini kita temukan akronim yang bersesuaian dari nama calon yakni Hani, atau Haris Sani. “Hani” Atau madu adalah simbol dari kemurnian, kebaikan, dan keberlanjutan. Madu dihasilkan oleh lebah yang bekerja tanpa henti, mengumpulkan nektar dari berbagai bunga untuk menghasilkan sesuatu yang manis dan bergizi. Proses ini tidak hanya mencerminkan dedikasi dan kerja keras, tetapi juga harmoni dan keberlanjutan dalam ekosistem alam.

Hani, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur incumbent, mesti mewujudkan filosofi ini dalam kepemimpinannya. Seperti lebah yang bekerja dengan tekun. Pada dasarnya Hani telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam melayani masyarakat. Dia mengumpulkan “nektar” dari berbagai sumber – mendengarkan suara rakyat, memahami kebutuhan komunitas, dan bekerja sama dengan berbagai pihak – untuk menciptakan kebijakan yang manis, humanis dan bermanfaat bagi semua. Beberapa program Kepemimpinan Hani yang berkelanjutan juga mencerminkan pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni dalam masyarakat. Sama seperti lebah yang tidak hanya menghasilkan madu tetapi juga membantu penyerbukan dan menjaga keanekaragaman hayati, Hani berupaya untuk menciptakan kesejahteraan yang tidak hanya dirasakan sekarang tetapi juga bermanfaat untuk masa depan. Kebijakan-kebijakan yang dia terapkan berfokus pada ekonomi rakyat, pembangunan berkelanjutan, pendidikan yang berkualitas, serta perlindungan lingkungan, untuk memastikan bahwa generasi mendatang akan mewarisi dunia yang lebih baik.

Baca Juga :  Manuskrip Qiraah Sab'ah Karya Tuan Guru Ambok Ongah bin Haji Makarauk Jambi (1915 M-1999 M)

Hani adalah sosok pemimpin yang ramah namun kuat, lembut namun tegas. Dia mampu merangkul perbedaan dan menyatukan masyarakat dengan visi yang jelas dan kebijakan yang tepat sasaran. Kepemimpinannya yang penuh kasih dan perhatian telah membawa perubahan positif yang nyata, menjadikan daerah yang dipimpinnya lebih sejahtera dan harmonis.Seperti madu yang tak lekang oleh waktu, kontribusi Hani sebagai gubernur incumbent telah meninggalkan jejak yang mendalam dan akan terus dirasakan manfaatnya. Memilih Hani untuk terus memimpin berarti memilih keberlanjutan, kesejahteraan, dan masa depan yang lebih cerah bagi semua

*Pengamat sosial dan Politik, eksponen KOMPAK, Presidium Colega int.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id.

Berita Terkait

Menakar Program BLT Dillah-MT untuk Nelayan: Cerminan Kebijakan Usang yang Tidak Visioner
Tangan Dingin Trah Nurdin Hamzah dalam Politik Tanjab Timur: Pertarungan Pilkada 2024 yang Tak Terelakkan
Milenial Laris: Laza-Aris, Kandidat yang Mampu Meningkatkan Kesadaran Politik Generasi Muda
Opini Musri Nauli SH : Kisah Si Bungsu
Adu Visi Dillah-MT Vs Laza-Aris, Pengamat: Visi “BANGKIT” Lebih Kuat Secara Retorika, “MERATA” Dinilai Kurang Menyentuh
Strategi LARIS Akan Mampu Atasi DIMINTA
Mewujudkan Cita-Cita Demokrasi Bung Karno di Era Modern
Putusan MK 60/PUU-XXII/2024 mengembalikan Spirit Demokrasi

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 22:54 WIB

HUT Fakultas Ushuluddin ke 48, DWP FUSA Gelar Family Gathering

Senin, 9 September 2024 - 22:35 WIB

Menakar Program BLT Dillah-MT untuk Nelayan: Cerminan Kebijakan Usang yang Tidak Visioner

Senin, 9 September 2024 - 19:01 WIB

Tangan Dingin Trah Nurdin Hamzah dalam Politik Tanjab Timur: Pertarungan Pilkada 2024 yang Tak Terelakkan

Senin, 9 September 2024 - 18:06 WIB

Al Haris Ingatkan Seluruh Tim Pemenangan untuk Berpolitik Santun dan Tidak Saling Menyerang

Senin, 9 September 2024 - 17:53 WIB

Edi Purwanto Pimpin Paripurna Pelantikan 55 Dewan Periode 2024-2029

Senin, 9 September 2024 - 11:19 WIB

PHR Ajak Rekan-rekan Media FJM Bersinergi Menuju Pilar Utama Target 1 Juta BOPD Minyak

Senin, 9 September 2024 - 11:01 WIB

Media Gathering FJM, Mursyid: SKK Migas Telah Banyak Berikan Sumbangsih Untuk Negara

Minggu, 8 September 2024 - 23:20 WIB

Awas Pasutri Dinni dan Ambo Aziz Penipu Ulung Berkedok Investasi Laundry dan Travel Umrah

Berita Terbaru