Zabak.id – Dalam situasi politik saat ini, puisi dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa yang indah.
Melalui puisi, penulis bisa menyuarakan pandangan terhadap perpolitikan yang terjadi saat ini. Tentu, dengan menggunakan keindahan bahasa dan metafora yang sangat kritis.
Mungkin ini alasan Resna Anggria menulis puisi tentang politik. Mengharapkan pemimpin berjiwa mulia yang peduli dengan rakyatnya.
Berikut puisi Resna Anggria tentang politik:
Balada Sang Pemimpin
Oleh: Resna Anggria
Aku mengidamkan pemimpin berjiwa mulia
Yang kukuh memegang sumpahnya
Kuat pula pendiriannya
Seperti Trnawindu sang brahmin muda.
Trnawindu tak terpengaruh Dyah Harini
Seseorang yang diutus Indra, raja barata yang iri hati, untuk membuatnya tak lagi jernih, pula, membuat inderanya tak terkendali.
Trnawindu mengutuk Harini menjadi manusia
Sebagai hukuman atas perbuatannya
Kemudian amarahnya segera meredup, Kutukannya justru membawa berkah dalam hidup.
Aku tak ingin dipimpin Indra yang mudah kecut hatinya dan gemetar saat buah bibir di swargaloka, digadang-gadang akan menggulingkan kuasa, lalu membuat ia tak lagi punya daya.