Oleh: Dedi Saputra
Zabak.id, OPINI – Matahari perlahan tenggelam di balik cakrawala Tanjab Timur, menyisakan kilauan jingga yang menghiasi langit seolah memberi isyarat akan datangnya harapan baru. Di antara riak-riak Sungai Batanghari yang berbisik lembut, di sanalah terpahat nama yang mulai menggema dari mulut ke mulut, Laza dan Aris. Sosok anak muda berwibawa yang tak sekadar hadir sebagai kandidat, tetapi sebagai jiwa baru yang siap mengisi setiap jengkal tanah Tanjab Timur dengan harapan dan perubahan.
Laza dan Aris bukanlah wajah asing dalam peta kehidupan kita. Keduanya hadir dengan rekam jejak yang mencerminkan dedikasi dan tanggung jawab. Laza membawa nama besar keluarga Nurdin, trah yang telah mewariskan keteguhan dan komitmen untuk mengabdi kepada masyarakat Tanjab Timur. Ia bukan hanya nama di atas kertas, melainkan seorang putra daerah yang sejak lama akrab dengan denyut nadi kehidupan masyarakat. Ia memahami, tak hanya dengan akal tetapi dengan hati, bagaimana kebutuhan dan asa masyarakat tumbuh di akar bumi yang sama.
Bersama Aris, mereka mengusung visi “Bangkit,” sebuah tekad yang bukan sekadar kata tetapi janji yang mereka ikat untuk kita semua. Mereka datang dengan semangat baru, bukan untuk sekadar mengulang janji-janji usang, tetapi untuk mewujudkan perubahan yang sejati. Tagline mereka bukan semboyan hampa, ia adalah panggilan yang merangkul seluruh warga, dari petani yang memeras keringat di sawah hingga nelayan yang mengarungi laut demi masa depan.
Keunggulan Laza-Aris bukan sekadar pada latar belakang mereka. Keduanya memiliki kompetensi dan pemahaman yang mendalam tentang kepemimpinan. Laza memahami detail pemerintahan dan dinamika politik Tanjung Jabung Timur, sementara Aris adalah partner yang tak hanya setia namun juga cakap, yang siap menopang setiap langkah dalam pemerintahan yang harmonis. Ini bukan sekadar duo, melainkan simfoni yang memainkan nada perubahan yang dinantikan.
Di masa lalu, kita telah melihat banyak janji yang akhirnya karam bersama waktu. Namun, Laza-Aris hadir dengan gagasan yang jelas dan terukur. Program mereka tidak berhenti pada wacana populis, tetapi menjelma menjadi peta jalan yang bisa membawa kita menuju Tanjab Timur yang lebih mandiri, sejahtera, dan bermartabat. Mereka berbicara tentang pendidikan, tentang infrastruktur yang layak, dan tentang akses kesehatan yang harus menyentuh setiap lapisan masyarakat. Ini bukan sekadar mimpi, ini adalah janji yang mereka yakini dan siap wujudkan.
Di tengah riuh rendah kompetisi, mari kita tanyakan pada diri sendiri, kepada siapa kita mempercayakan masa depan? Kepada siapa kita gantungkan harapan? Kepada mereka yang hanya hadir jogetan, atau kepada mereka yang telah kita kenal kesantunannya dan memahami kebutuhan kita?
Kita semua mendambakan pemimpin yang bukan hanya duduk di atas kursi kekuasaan, tetapi berjalan bersama masyarakat, mengerti dan mengatasi tantangan yang ada. Laza-Aris bukan hanya pilihan, mereka adalah jawaban bagi Tanjab Timur yang berdaya. Dalam kepemimpinan mereka, setiap langkah adalah doa yang dipanjatkan, setiap keputusan adalah amanah yang dipikul.
Kini, kemenangan semakin dekat. Mari kita pilih dengan hati dan pikiran, memilih mereka yang membawa matahari bagi kita semua. Pilih Laza-Aris, demi Tanjab Timur yang bangkit, demi masa depan yang lebih cerah.