Zabak.id – Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Surtawijaya mengatakan jika seluruh kepala desa rela melakukan deklarasi 3 periode untuk Presiden Joko Widodo karena apa yang mereka inginkan dikabulkan Jokowi

Surtawijaya mengatakan jika deklarasi ini adalah sebuah bentuk timbal balik antara Presiden dan pemerintah desa setelah keinginan pemerintah desa dikabulkan, salah satunya anggaran dana desa yang akan dinaikkan oleh presiden sebanyak tiga persen.

Dia mengklaim seluruh kepala desa setuju dengan deklarasi Jokowi 3 Periode yang rencananya akan dilaksanakan setelah lebaran Idul Fitri 2022.

“Apa yang kita inginkan beliau kabulkan. Sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kita. Teman-teman sepakat tadi, 3 periode, lanjutkan”, kata Surtawijaya, dikutip dari laman CNN Indonesia, Selasa 29 Maret 2022.

Baca Juga :  Haris-Sani Sah Diresmikan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Ini Tanggapan Musharuddin DPRD Fraksi PAN

Sebelumnya, seruan Jokowi 3 periode menggema yang diteriakkan sejumlah peserta Silaturahmi Nasional Desa 2022. Bahkan usulan itu disampaikan di depan Presiden Jokowi.

Jokowi tidak merespon usulan yang dilontarkan para peserta itu. Dia hanya menyapa para peserta seraya membagikan kaos dengan gambar wajahnya.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo akan memberikan dana operasional desa yang berjumlah tiga persen. Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutan pada silaturahmi Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) siang tadi.

“Sebetulnya kemarin kalau tidak ada Covid di 2020, saya sudah berpikir akan menambah, melompatkan anggaran desa itu lebih gede lagi. Tapi Tuhan belum mengizinkan karena uang yang dipakai Covid di 2020 sudah Rp690 triliun, gede sekali, 2021 Rp740 triliun, gede sekali. Sehingga dana seluruh kementerian juga kita potong kemudian dana untuk desa juga sedikit kita potong, sedikit loh ya, sedikit kita potong, tidak banyak”, ujar Jokowi, dikutip dari laman iNews.

Baca Juga :  Rapat Bersama Komisi V DPR RI, Ini Kata H Bakri

Hingga tahun ini pemerintah telah menyalurkan anggaran dana desa sebesar Rp 468 Triliun. Karena itu, Presiden mengingatkan agar pemerintah desa berhati-hati dalam mengelolah anggaran dana desa.

Jokowi mengatakan dana desa ini menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di desa maupun nasional. Ia pun mengingatkan jajaran aparat desa agar pembangunan di desa memanfaatkan material yang ada di desanya masing-masing.

“Jangan sampai uang itu kembali ke kota apalagi ke Jakarta. Hati-hati kembali lagi kesini, hati-hati pertumbuhan ekonomi secara terus menerus dan berkelanjutan itu akan kembalinya ke pusat lagi. Usahakan ini penting sekali beli apa-apa semuanya dari des akita, apapun”, jelasnya.

Baca Juga :  Kunjungi Desa Delima, Tim Rumah Aspirasi H Bakri Akan Terus Perjuangkan Usulan Masyarakat

Dengan demikian, Presiden yakin pemanfaatan dana desa ini juga akan membantu menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian desa.(*)