Oleh: Febriyansah,S.E.,M.M

Zabak.id, OPINI – Pemilu sering kali dianggap sebagai panggung bagi para politisi senior yang mempunyai segudang pengalaman. Namun, dalam Pilkada Kabupaten Tanjab Timur, muncul fenomena baru yang menarik perhatian wabil khususnya terkait dengan generasi Muda, Laza-Aris, yang merupakan pasangan kandidat calon bupati dan calon wakil bupati kabupaten Tanjung jabung timur hadir untuk menawarkan angin segar di tengah hiruk pikuk persoalan- persoalan yang tengah di hadapi oleh kaum muda. Di tengah Arus disrupsi dan era digital yang berkembang begitu pesat dan semakin tingginya keterlibatan kaum milenial dalam berbagai aspek kehidupan, Laza-Aris menjadi simbol harapan dan lokomotif perubahan dalam hal peningkatan kesadaran politik di kalangan generasi muda.

Sebagai pasangan calon yang sama-sama masih tergolong muda, Laza-Aris memanfaatkan posisi mereka untuk menyentuh hati pemilih muda dengan menerapkan pendekatan- pendekatan yang lebih relevan dan segar. Laza, yang merupakan anak dari mantan Gubernur Jambi dua periode Zulkifli Nurdin, yang juga adik kandung dari mantan gubernur Jambi zumi zola datang untuk membawa warisan politik keluarganya sekaligus memperkenalkan perspektif baru yang sesuai dengan kebutuhan zaman di kalangan generasi muda. Aris, sebagai pasangannya, yang sudah mempunyai pengalaman malang melintang di lembaga legislatif dan sempat menduduki kursi ketua DPRD Tanjung jabung timur menawarkan kepribadian yang dekat dengan masyarakat dan memiliki visi yang jelas untuk membangkitkan potensi daerah.

Baca Juga :  Sosialisasi Pemilih Pemula, Ketua KPU Tanjab Timur Sambangi SMAN 9

Dalam potret politik modern, generasi muda sering kali merasa diabaikan atau tidak terwakili. Namun, Laza-Aris berhasil menggeser paradigma tersebut dengan aktif mendekati pemilih muda melalui kampanye yang kreatif dan berbasis digital yang terasa menyentuh hati generasi muda. Mereka tidak hanya memanfaatkan media sosial sebagai alat kampanye, tetapi juga sebagai platform untuk berdialog langsung dengan pemilih, mendengarkan aspirasi, dan memberikan solusi nyata bagi masalah yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, seperti lapangan kerja, pendidikan gratis,bantuan UMKM dan inovasi teknologi yang semuanya di peruntukan untuk generasi muda khususnya di Tanjung jabung timur.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris : Saran Positif Masukan Dewan Sebagai Evaluasi Kinerja

Pasangan ini mengedepankan tagline “Bangkit,” yang mencerminkan semangat perubahan dan kemajuan, sesuatu yang sangat relevan dengan jiwa generasi muda hari ini yang dinamis dan penuh ambisi. Mereka mampu menarik perhatian pemilih muda bukan hanya karena usia yang mendekati generasi tersebut, tetapi juga karena keberanian mereka untuk membawa visi yang inklusif dan pro-terhadap kebutuhan generasi muda. Program-program mereka yang menawarkan kebijakan untuk mendukung pendidikan berbasis digital, peluang usaha untuk generasi muda, dan peningkatan partisipasi politik di kalangan generasi generasi muda ini merupakan kepekaan dan kepedulian terhadap generasi muda di Tanjung jabung timur kedepannya.

Kesadaran politik di kalangan milenial sangat penting dalam menjaga demokrasi yang sehat dan berkembang di suatu daerah. Laza-Aris adalah bukti dan representatif harapan generasi muda bahwa dengan pendekatan yang tepat, cara-cara yang terkonsep generasi muda dapat lebih aktif berpartisipasi dalam proses politik. Mereka berhasil menghapus jarak antara politik dan kaum muda, dan sebaliknya, mengundang milenial untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku dalam menentukan kebijakan untuk masa depan daerah mereka.

Baca Juga :  Pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Kab.Tanjung Jabung Barat Tahun 2024

Kehadiran Laza-Aris di panggung politik lokal Tanjung jabung timur adalah sinyal perubahan besar. Generasi muda kini tidak lagi dipandang sebelah mata, tetapi dianggap sebagai kekuatan politik yang bisa mengubah arah pembangunan daerah. Dengan gaya kampanye yang interaktif, program yang inovatif, dan visi yang jelas, Laza-Aris adalah pasangan kandidat yang tidak hanya LARIS di kalangan pemilih muda, tetapi juga mampu membangkitkan kesadaran politik yang lebih tinggi di kalangan milenial.