Zabak.id, TANJAB TIMUR – Usai batalnya Presiden RI Jokowi bertandang ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) guna meninjau jalan rusak di ruas jalan Mendahara dan Kuala Jambi, Anggota DPR RI dari Dapil Provinsi Jambi H Bakri langsung turun menjelaskan kepada masyarakat.

H Bakri menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah menjadwalkan ke Tanjab Timur, namun dengan keterbatasan waktu, Jokowi mengubah rutenya melihat kondisi jalan rusak di daerah Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi.

H Bakri juga menyinggung penyebab dari kerusakan jalan yang lamban untuk diperbaiki, bukan Karena pemerintah Kabupaten Kabupaten dan Provinsi tidak sanggup, semua itu karena keterbatasan anggaran.

Baca Juga :  Sudah Tak Diminati, Kongkow Milenial RH Sepi yang Datang

Dengan alasan keterbatasan anggaran tersebut, pihak Pemerintah Kabupaten Tanjab Timur yakni Bupati dan Dinas PUPR mengusulkan bantuan dana ke Pemerintah Pusat.

“Kemarin sempat saya tinjau pak, ternyata jalannya parah, bukan lagi berlobang tapi sudah seperti kolam,” jelas H Bakri.

Berkat kerja keras Bupati, Gubernur dan Anggota DPR RI H Bakri, Alhamdulillah tahun ini Kecamatan Mendahara dan Kecamatan Kuala Jambi akan mendapatkan bantuan perdana dari Dana Inpres.

“Mudah-mudahan dana Inpres tersebut segera cair, sehingga jalan berlobang tersebut segera diperbaiki,” harapnya.

Baca Juga :  Pansus Konflik Lahan DPRD Provinsi Jambi Terima Audiensi Empat Kelompok Tani

Tak tanggung-tanggung, APBN akan menggelontorkan untuk ruas jalan menuju Mendahara senilai 46,62 Miliar yang akan mulai dikerjakan pada bulan Juli 2023 ini.

“Tadi ada masyarakat bilang ke saya, tidak apa-apa pak Jokowi dak jadi ke Tanjung Jabung Timur, yang penting duitnya dikirim, gitu kan ya pak,” tutur H Bakri meniru ucapan masyarakat tersebut.

Selain itu, H Bakri menegaskan bahwa nantinya bukan hanya di Kecamatan Mendahara dan Kuala Jambi saja yang mendapatkan anggaran pusat ini, ia akan mengusahakan seluruh kecamatan yang ada jalan rusaknya akan diperjuangkan di DPR RI.(us)