Oleh: Dedi Saputra
Zabak.id, OPINI – Tanjab Timur, tanah yang kaya akan aliran sungai dan lembah hijau, menyimpan kisah dalam setiap helai daun yang melambai tertiup angin. Namun, di balik pesona alamnya, ada sebersit harapan yang lama tersimpan, harapan untuk bangkit dari sunyi, untuk kembali pada marwahnya sebagai wilayah yang gemilang, penuh kesejahteraan bagi setiap anak negeri yang lahir dan besar di bawah langitnya. Saatnya kita memilih bukan hanya dengan akal, namun juga dengan rasa, menyelami kedalaman batin, dan memutuskan demi masa depan Tanjab Timur yang berdaulat dan bermartabat.
Mengapa Laza dan Aris? Mereka bukan sekadar sosok yang hadir demi kekuasaan, melainkan pasangan yang lahir dari denyut nadi tanah ini, mereka adalah jiwa-jiwa yang tumbuh di tengah masyarakat, memahami keinginan rakyat bukan dari mimbar, melainkan dari getar tangan yang saling berjabat, dari sapaan sederhana di tengah pasar dan pematang sawah.
Laza adalah putra Tanjab Timur yang besar dalam tradisi dan adat yang menghidupi warga. Ia membawa darah perjuangan dari para pendahulunya, sebuah warisan yang mengakar pada semangat ketulusan. Bersamanya, Aris adalah simbol bagi generasi muda yang tidak sekadar ingin berkarya, tetapi berjuang untuk sebuah visi yang lebih besar dari dirinya. Mereka adalah dua sosok yang berbeda dalam latar, namun menyatu dalam tujuan, menjadikan Tanjab Timur sebagai daerah yang berdaya dan bermartabat.
Dalam setiap langkah mereka, ada tekad untuk menyatukan kekuatan yang selama ini terpecah. Dengan tagline Bangkit, Laza-Aris bukan hanya membawa slogan, tetapi membawa semangat yang tumbuh dari kerinduan rakyat akan perubahan. Mereka menyadari bahwa kemajuan bukanlah sekadar hitungan statistik, tetapi terwujud dalam keseharian, dalam kesejahteraan yang dirasakan setiap keluarga, dalam senyum yang kembali hadir di wajah para petani, nelayan, dan para pekerja keras Tanjab Timur.
Laza-Aris memahami bahwa jalan menuju kebangkitan tak selalu lurus dan mudah. Mereka tahu bahwa perjuangan ini membutuhkan langkah yang pasti, keberanian yang teguh, dan komitmen yang kuat. Jalan kebangkitan adalah jalan bagi mereka yang siap menghadapi setiap badai dengan hati yang teguh. Seperti halnya pelaut yang piawai, mereka tahu kapan harus bertahan dalam keheningan dan kapan harus mengayuh kuat untuk mencapai pelabuhan.
Laza dan Aris menawarkan kita sebuah harapan, bukan janji kosong, bukan sekadar angan-angan yang menari dalam kampanye, tetapi mimpi yang berakar kuat pada kenyataan, yang terbentang di hadapan mata kita. Mereka tak pernah menjanjikan bulan dan bintang, tapi menjanjikan keberpihakan pada rakyat. Mereka tak berjanji untuk menumpuk gedung pencakar langit, tetapi bertekad untuk menciptakan kesejahteraan yang bisa dirasakan di setiap rumah, di setiap sudut desa.
Mengapa Kita Harus Memilih Laza-Aris?
Pemilihan ini bukan hanya soal memilih nama, tetapi soal memilih arah. Laza dan Aris adalah arah yang membawa kita pada kemakmuran, pada kesejahteraan yang tidak semu. Dalam wajah mereka, kita melihat semangat muda yang siap berkarya dan jiwa kepemimpinan yang mengakar. Mereka datang bukan untuk merubah segalanya dalam semalam, tetapi untuk mengembalikan harapan yang selama ini perlahan pudar.
Pada akhirnya, ini adalah tentang kita semua. Tentang rakyat Tanjab Timur yang merindukan kehidupan yang lebih baik, lebih bermartabat. Dengan memilih Laza-Aris, kita tidak hanya memilih pemimpin, tetapi memilih masa depan yang lebih cerah. Kita memilih untuk meniti jalan kebangkitan, jalan yang mungkin berliku, tetapi penuh harapan dan kesempatan.
Maka, mari kita berdiri bersama, memilih dengan hati, dan menorehkan sejarah baru bagi Tanjab Timur yang kita cintai.