Oleh: Arwin Saputra

Zabak.id – Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan partai yang sangat bergengsi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim). Pasalnya, Partai berlambang matahari putih itu peraih kursi terbanyak di DPRD Tanjabtim dengan prolehan 17 kursi dari 30 kursi yang diperebutkan.

Baru-baru ini mencuat adanya isu, bahwasanya Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto ingin kembali bergabung di PAN. Tak tanggung-tanggung Romi disebut akan memimpin DPD PAN Tanjabtim.

Isu itu bergulir, pasca Robby Nahliansyah atau yang sering disapa Haji Robby itu terpilih secara aklamasi menjadi ketua DPD PAN Tanjabtim.

Pada pemilihan itu Romi mengusung Ariandi untuk menggantikan dirinya sebagai ketua DPD PAN. Namun, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, lebih memilih Robby. Karena Robby dinilai layak dan bisa membesarkan PAN di Tanjabtim.

Dari sana juga berawal keretakan hubungan Romi dan Robby. Padahal dulunya pasangan Bupati dan Wakil Bupati itu sangat harmonis layaknya kakak dan adik, tapi karena kepentingan politik hubungan itu menjadi terpecah.

Baca Juga :  HMI Tanjab Timur Datangi Kejari Pertanyakan Kelanjutan kasus KPU.

Romi seakan tidak menerima jika PAN dipimpin oleh Robby. Padahal Robby merupakan salah satu kandidat terkuat untuk untuk menjadi calon Bupati tahun 2024 mendatang.

Robby kita ketahui 2 periode mendampingi Romi memimpin Tanjabtim, seharusnya Romi harus komitmen dan bersikap dewasa atas sikapnya untuk mendukung dan mendorong Robi menjadi Ketua DPD PAN dan sebagai calon Bupati Tanjabtim pasca selesai periodesasinya.

Ambisi Romi untuk merebut PAN itu terlihat dengan turut hadir di acara pelantikan DPW dan DPD PAN yang digelar di salah satu hotel berbintang di Kota Jambi itu. Romi terlihat mengenakan atribut PAN yakni mengenakan jas kebesaran Partai berlambang matahari putih itu.

Romi berdalih jika kehadirannya di arena pelantikan sebagai tamu undangan. Logikanya, apakah tamu undangan yang hadir harus mengenakan seragam PAN ?, Padahal disana juga hadir wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dengan mengenakan seragam dinasnya tidak menggunakan atribut PAN.

Baca Juga :  Miliki Nilai Positif, Al Haris Apresiasi Kegiatan Sedekah Payo

Romi sebelumnya telah menyatakan sikap mundur dari kepengurusan PAN. Tapi, kenapa tiba-tiba ingin kembali bergabung di PAN. Apakah untuk kepentingan 2024 ?.

Tahun 2024 akhir periode masa jabatan Romi sebagai Bupati Tanjabtim setelah 2 periode memimpin, Romi harus memutuskan langkah politiknya, apakah akan maju di legislatif atau maju sebagai Gubernur atau pun wakil Gubernur Jambi.

Dengan ingin kembali menjadi ketua DPD PAN Tanjabtim, besar kemungkinan Romi akan mengusung istrinya wirdayanti untuk maju sebagai orang nomor satu di Tanjabtim menggantikan dirinya.

Berarti, pupus sudah harapan Dillah Hich, Ariandi dan Sapril yang selama ini digembor-gemborkan untuk maju di Pilkada Tanjabtim tahun 2024 mendatang.

Namun, langkah wirdayanti tidak akan berjalan mulus. Dirinya akan mendapat lawan yang tangguh, Yakni Robby, wakil Bupati Tanjabtim yang mendampingi suaminya selama 2 periode.

Romi dan Robby sama-sama dibesarkan oleh PAN. Romi 2 periode menjadi ketua DPRD Tanjabtim dari partai PAN, begitupun pada pilkada tahun 2016, Romi dan Robby diusung oleh PAN, meskipun pada periode ke dua Romi mengundurkan diri dan memilih maju melalui jalur independen.

Baca Juga :  Rumah Warga Lr Cendana Nipah Panjang Dilalap si Jago Merah

Tak hanya itu, Romi juga sukses membesarkan PAN di Tanjabtim, selama dirinya menjabat sebagai ketua DPD PAN. Partai PAN behasil memperoleh kursi terbanyak pada pemilihan legislatif tahun 2019 dengan perolehan 17 kursi. Sayangnya, selama kepemimpinan nya DPD PAN Tanjabtim belum memiliki kantor permanen.

Berbeda dengan Robby, meskipun dirinya belum dilantik sebagai ketua DPD PAN Tanjabtim, namun Robby sudah menyediakan kantor untuk PAN, terbukti peletakan batu pertama untuk DPD PAN Tanjabtim dihadiri langsung Sekjen DPP PAN Edy Soeparno.

Meski Romi berambisi untuk menjadi ketua DPD PAN Tanjabtim. Tapi, untuk saat ini berdasarkan SK, Robby sebagai ketua terpilih yang sah berdasarkan musyawarah dan mufakat.