M. Anjas Gunawan Membantah Isu Yang Beredar Tidak Sesuai Dengan Fakta

Jumat, 14 Oktober 2022 - 13:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zabak.id, TANJAB BARAT – Ramainya simpang siur informasi dugaan pengeroyokan yang terjadi di lingkungan kampus STAI An-Nadwah Kuala Tungkal di anggap tidak berimbang.

M. Anjas Gunawan, yang namanya di catut sebagai terlapor ke pihak berwajib merasa, apa yang diberitakan oleh beberapa media online dan cetak tidak mencerminkan seperti apa kejadian sesungguhnya. Anjas menjelaskan bahwa didalam demokrasi kampus, Anjas mengaku tidak pernah diajarkan budaya saling menjatuhkan.

Saat dikonfirmasi, Kamis, (13/10/2022) Anjas juga merasa heran. Mengapa namanya dan kawan-kawan bisa dilaporkan, sementara pada saat kejadian dirinya jelas sedang berada diposisi mana (red, sambil memperlihatkan bukti video saat kejadian).

“Ini bang Vidio pas kejadian, nah didalam Vidio ini kan jelas posisi kami dimana. Dan kawan-kawan saya yang dilaporkan juga jelas didalam Vidio ini posisinya lagi ngapain,” jelas Anjas.

“Kami juga di kampus tidak pernah diajarkan oleh Dosen untuk saling menjatuhkan satu sama lain, justru persatuan dan kesatuan yang harus kita junjung tinggi, adapun perbedaan yang ada harus kita maknai dengan lapang dada” Tambah Anjas.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Posko 16 Gelar Festival Anak Sholeh

Menanggapi pemberitaan terkait adanya dugaan pengeroyokan, Anjas juga menampik hal tersebut. Sebab, jelasnya pada saat itu kejadiannya murni spontanitas masa, karena adanya propokasi yang menimbulkan reaksi masa.

“Tidak Ade bang pengeroyokan itu. Cuman dorong-dorongan biasa, tidak sampai ade aksi pengeroyokan, sebab kawan-kawan keamanan dari menwa sempat melerai. Kalau pun memang dikeroyok, pasti korban babak belur. Sementara hasil visum hanya luka ringan,” tambah Anjas.

Saat ditanya, apa kepentingan dirinya berada di lokasi, Anjas menjelaskan bahwa, dirinya memiliki legalitas sebagai pemilih yang di utus oleh HMPS dan Prodi untuk menjadi delegasi pada pemilihan Presiden Mahasiswa tersebut.

Mengetahui dirinya menjadi salah satu terlapor, Anjas pun menanggapi bahwa, dirinya dan terlapor lain selalu koperatif terhadap petugas yang ingin meminta keterangan.

Baca Juga :  Mengelola Defisit Anggaran Provinsi Jambi: Tantangan dan Solusi

“Ade kemaren Hari Jum’at (7/10), kami dipanggil secara resmi oleh pihak kepolisian untuk dimintai klarifikasi. Dan kami juga sudah memberikan keterangan, macam mane kejadian sebenarnya,” kata Anjas.

Bahkan, sebelum diminta klarifikasi oleh kepolisian dirinya juga sudah memberikan penjelasan kepada Rektor, dan Wakil ketua III bidang kemahasiswaan STAI An-Nadwah Kuala Tungkal terkait persoalan dirinya dan kawan-kawan dilaporkan ke kepolisian atas dugaan pengeroyokan.

Di ceritakan Anjas, pada saat dipanggil pihak Rektorat. Yang saat itu bertujuan untuk menyelesaikan permasalah secara kekeluargaan, agar tidak sampai melibatkan pihak luar. Di akui Anjas, mediasi pihak kampus pada hari Sabtu (01/10) sempat ditunda dari jadwal awal pukul 09.00 menjadi pukul 15.00 atas permintaan pihak yang diduga melaporkan dirinya ke kepolisian dengan inisial LA.

Baca Juga :  Prodi HTN STAI An-Nadwah Kuala Tungkal Lakukan Sosialisasi Kesekolah

Namun kata Anjas, pada saat jadwal yang sudah disepakati, saudara LA tidak juga hadir, malah saat di hubungi via handphone oleh pihak rektorat mendadak diluar jangkauan sehingga upaya mediasi saat itu pun kembali ditunda.

“Pas jam tiga, kami datang lagi kekampus. Pas pak Heru, sama pak Sugeng waktu itu ngubungi yang bersangkutan tidak aktif nomornye,” jelasnya.

Masih dalam cerita Anjas, upaya mediasi secara kekeluargaan tidak berhenti begitu saja. Sampai akhirnya pihak Rektorat yaitu Rektor dan Waka III berinisiatif mendatangi rumah LA di parit Panglong bersama dirinya dan kawan-kawan yang hari ini namanya dicatut sebagai terlapor.

“Kami sudah dua kali bang kerumahnye, pertama sama pihak kampus. Yang kedua kemaren sama kuasa Hukum kami, tapi respon pihak keluarga sepertinya juga tidak mengindahkan upaya damai,” pungkasnya.(mal).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id.

Berita Terkait

Tangan Dingin Trah Nurdin Hamzah dalam Politik Tanjab Timur: Pertarungan Pilkada 2024 yang Tak Terelakkan
Al Haris Ingatkan Seluruh Tim Pemenangan untuk Berpolitik Santun dan Tidak Saling Menyerang
Edi Purwanto Pimpin Paripurna Pelantikan 55 Dewan Periode 2024-2029
Adu Program Kandidat Pilkada Tanjab Timur: BLT Nelayan vs Bantuan Pompong dan Alat Tangkap, Mana yang Lebih Tepat?
PHR Ajak Rekan-rekan Media FJM Bersinergi Menuju Pilar Utama Target 1 Juta BOPD Minyak
Media Gathering FJM, Mursyid: SKK Migas Telah Banyak Berikan Sumbangsih Untuk Negara
Awas Pasutri Dinni dan Ambo Aziz Penipu Ulung Berkedok Investasi Laundry dan Travel Umrah
Milenial Laris: Laza-Aris, Kandidat yang Mampu Meningkatkan Kesadaran Politik Generasi Muda

Berita Terkait

Senin, 9 September 2024 - 19:01 WIB

Tangan Dingin Trah Nurdin Hamzah dalam Politik Tanjab Timur: Pertarungan Pilkada 2024 yang Tak Terelakkan

Senin, 9 September 2024 - 18:06 WIB

Al Haris Ingatkan Seluruh Tim Pemenangan untuk Berpolitik Santun dan Tidak Saling Menyerang

Senin, 9 September 2024 - 17:53 WIB

Edi Purwanto Pimpin Paripurna Pelantikan 55 Dewan Periode 2024-2029

Senin, 9 September 2024 - 11:31 WIB

Adu Program Kandidat Pilkada Tanjab Timur: BLT Nelayan vs Bantuan Pompong dan Alat Tangkap, Mana yang Lebih Tepat?

Senin, 9 September 2024 - 11:19 WIB

PHR Ajak Rekan-rekan Media FJM Bersinergi Menuju Pilar Utama Target 1 Juta BOPD Minyak

Minggu, 8 September 2024 - 23:20 WIB

Awas Pasutri Dinni dan Ambo Aziz Penipu Ulung Berkedok Investasi Laundry dan Travel Umrah

Minggu, 8 September 2024 - 18:26 WIB

Milenial Laris: Laza-Aris, Kandidat yang Mampu Meningkatkan Kesadaran Politik Generasi Muda

Minggu, 8 September 2024 - 17:26 WIB

Visi – Misi Tanjab Barat Unggul, Bakal Calon Wakil Bupati Hadir di Stigma Podcast

Berita Terbaru