Kelangkaan dan Lonjakan Harga Tinggi Minyak Goreng, DPRD Provinsi Jambi Minta Pemprov Lakukan ini

Senin, 14 Maret 2022 - 12:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zabak.id – Baru-baru ini kabar kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng di Jambi, menjadi buah bibir masyarakat di setiap daerah. Bahkan tidak sedikit warga yang mengeluh karena susah mendapatkan minya tersebut, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bukan cuma dinilai langka, sebagian masyarakat juga mengeluh karena harga minyak goreng kemasan saat melonjak tinggi di pasaran. Hal ini di sampaikan Dion, salah satu warga Kota Jambi kepada awak media ini, Senin (14/03/2022).

Dion mengatakan, bahwa saat ini susah untuk membeli minyak goreng kemasan, baik di pasar mau pun toko-toko biasanya. Kalau pun ada, bilangnya harganya pun bisa mencapai Rp25 ribu per liter.

Baca Juga :  Pinto Minta DLH Beli Alat Pendeteksi Pencemaran Sungai Batang Hari

“Agak susah sekarang beli minyak, ada pun harganya tinggi. Ada yang jual Rp25 ribu,” ujarnya.

Tak ayal, Ia pun menilai apa penyebab dari kelangkaan dan naiknya harga minyak goreng tersebut. Ditambah lagi, baru-baru ada penemuan penumpukan minyak di salah satu swalayan di Jambi. Sehingga timbul kekhawatiran akan di jadikan kesepakatan bagi oknum, untuk menumpuk minyak yang nanti dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Provinsi Jambi Akmaluddin pun angkat bicara. Ia mengatakan bahwa sebenarnya saat ini, stok minyak goreng curah maupun kemasan masih cukup di Jambi. Lalu bagaimana bisa terjadi kelangkaan dan lonjakan harga?

Baca Juga :  Anggota DPRD Provinsi dan Aktivis Lingkungan Hidup Tanggapi Perjuangan H Bakri

Menurut Akmaluddin, sebenarnya minyak saat ini tidak langka hanya saja kebiasaan masyarakat yang belanja bulanan lah yang membuat semuanya terkesan langka. Padahal, stok minyak di swalayan dan beberapa tempat lainnya cukup.

“Sebenarnya tidak langka. Kalau minyak curah ya, itulah cukup untuk konsumsi masyarakat kita di Jambi ini. Tapi kan masyarakat kita yang terbiasa belanja bulan dan biasa belanja minyak, itu yang sebenarnya membuat seperti langka itu. Kalau mereka belanja harian, itu cukup.” ungkapnya.

Pun demikian, Ia tetap menyarankan kepada pemerintah daerah dalam hal ini Satgas Ketahanan Pangan, untuk melakukan antisipasi ke tingkat paling bawah. Sehingga tidak ada permainan pihak-pihak, yang sengaja melakukan penumpukan minyak yang dapat membuatnya langka.

Baca Juga :  Waka DPRD Tanjabtim Hadiri Musrengbang di Kecamatan Mendahara Ulu

“Apalagi bentar lagi kita mau menghadapi bulan suci Ramadhan. Alangkah lebih baiknya, pemerintah daerah seperti Satgas Pangan melakukan sidak ke tingkat paling bawah, supaya tidak ada permainan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Tujuannya ya itu, stok aman harganya pun masih dibawah HET Rp14 ribu,” bebernya. (us/adv)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id.

Berita Terkait

Milenial Padati Nobar Indonesia vs Australia di Posko Pemenangan Rumah Besamo Haris-Sani
Tokoh Pendiri Tanjab Timur: Bapak Pembangunan Tanjab Timur Bukan Abdullah Hick, Tapi Zulkifli Nurdin
Menakar Janji Dillah-MT soal 1 Eskavator 3 Desa: Program Janji Manis yang tak Relevan?
Serial Komedi Politik: Jebakan Cekman, Legenda Politisi Warung Kopi
Sosok Aspan Dinilai Layak, Influencer Jambi Dukung Pasangan Aston
Sewa Bus Medium Jambi: Solusi Terbaik No 1 Perjalanan Jambi
HUT Fakultas Ushuluddin ke 48, DWP FUSA Gelar Family Gathering
Menakar Program BLT Dillah-MT untuk Nelayan: Cerminan Kebijakan Usang yang Tidak Visioner

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 14:02 WIB

Milenial Padati Nobar Indonesia vs Australia di Posko Pemenangan Rumah Besamo Haris-Sani

Rabu, 11 September 2024 - 12:37 WIB

Tokoh Pendiri Tanjab Timur: Bapak Pembangunan Tanjab Timur Bukan Abdullah Hick, Tapi Zulkifli Nurdin

Rabu, 11 September 2024 - 08:50 WIB

Menakar Janji Dillah-MT soal 1 Eskavator 3 Desa: Program Janji Manis yang tak Relevan?

Selasa, 10 September 2024 - 23:02 WIB

Serial Komedi Politik: Jebakan Cekman, Legenda Politisi Warung Kopi

Selasa, 10 September 2024 - 16:11 WIB

Sosok Aspan Dinilai Layak, Influencer Jambi Dukung Pasangan Aston

Senin, 9 September 2024 - 22:54 WIB

HUT Fakultas Ushuluddin ke 48, DWP FUSA Gelar Family Gathering

Senin, 9 September 2024 - 22:35 WIB

Menakar Program BLT Dillah-MT untuk Nelayan: Cerminan Kebijakan Usang yang Tidak Visioner

Senin, 9 September 2024 - 19:01 WIB

Tangan Dingin Trah Nurdin Hamzah dalam Politik Tanjab Timur: Pertarungan Pilkada 2024 yang Tak Terelakkan

Berita Terbaru