Zabak.id, JAMBI – Jenazah Bocah 4 yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (23/07/2022) kemarin, merupakan Seorang anak perempuan, bernama lengkap Keyla Khairunnisa Putri atau Kekey berusia 4 tahun warga RT.28 Kelurahan Alam Barajo Kota Jambi, dikabarkan hilang pada Sabtu (23/07/2022) pagi kemarin.

Setelah melalui pencarian ekstra oleh keluarga dan warga sekitar, Kekey ditemukan dalam kondisi tewas di dalam sebuah Septic tank di kawasan Rawasari Kota Jambi, pada Senin (25/07/2022).

Jenazah Kekey langsung dilarikan ke RS guna menyelidiki dengan cara Visum penyebab kematiannya yang dirasa mengganjal.

Hasil visum luar jenazah Kekey sudah diketahui. Ini dikatakan oleh Efendi, kakek Kekey.

Efendi mengatakan, bahwa hasil visum luar jenazah Kekey dari dokter sudah keluar, dan diketahui ada beberapa luka yang ditemukan di tubuh bocah tersebut.

“Dari dokter menyebutkan bahwa hasil visum luar itu ada luka di bagian paha, di bawah bibir dan ususnya keluar,” katanya saat diwawancarai pada Selasa, 26 Juli 2022.

Baca Juga :  Semakin Maju, Bank Jambi kini telah mengantongi Sertifikasi ISO 27001

Saat ini, pihak keluarga masih menunggu pelaksanaan autopsi terhadap jenazah Kekey.

“Besar harapan kami bahwa kasus ini dapat terungkap kebenarannya,” tambahnya.

Pihak keluarga Kekey (4), bocah perempuan yang ditemukan tewas di dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), meminta jenazah anaknya untuk dilakukan autopsi.

Hal ini dibenarkan oleh Kanit Identifikasi Polresta Jambi, Ipda Syahril saat dikonfirmasi pada Senin, 25 Juli 2022.

“Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit, malam ini akan dilakukan visum luar dan kemungkinan besok akan dilakukan autopsi karena ada permintaan dari keluarga,” kata Syahril

Kapolsek Kotabaru, Kompol Dhadag Anindito mengatakan bahwa dugaan awal, Kekey tercebur saat bermain di sekitar IPAL tersebut.

“Dugaan awal karena anak tersebut bermain di sekitar lokasi, hingga tidak terlihat oleh orang sekitar hingga kemudian tercebur, dugaan kami seperti itu awalnya,” kata Kompol Dhadag.

Mengenai dugaan pembunuhan yang dialami bocah malang tersebut, Dhadag menyebutkan pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Menurut informasi, yang didapatkan bahwa penutup IPAL tersebut cukup berat untuk diangkat.

Baca Juga :  Mostbet Tr Ile Spor Bahisleri ᐉ Türkiye'deki Mostbet Bahis Şirket

“Tapi akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut, memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP termasuk juga kami akan dilakukan gelar perkara,” tambahnya.

Sebelumnya Zabak.id menerbitkan dugaan penculikan, pasalnya pihak keluarga sang anak mendapat pesan singkat lewat aplikasi WhatsApp. Dimana dalam pesan tersebut disampaikan untuk mencabut laporan di polsek, dengan kalimat ancaman anak itu akan dibunuh jika tidak dicabut.

“Ada pihak keluarga yang masih sedulur dengan Keyla ini dapat pesan dari no tak dikenal, bilang kalau ‘anak bapak udah dilaporkan ke polisi yo, kalau anak ini mau aman, cabut laporannyo’ gitu bunyi dalam pesan itu,” imbuh Ibu Ketua RT 28 Rawasari Partinem.

Sebelum dinyatakan menghilang, Kekey masih terlihat bermain-main di sekitar rumah bersama dengan seorang temannya.

Menurut kesaksian warga sekitar, Aini (32) mengatakan bahwa pada pukul 10.00 WIB Kekey masih terlihat bermain lumpur bersama dengan temannya. Kemudian ia pun menyuruh Kekey pulang ke rumah, karena sudah menjelang makan siang.

Baca Juga :  Jalan Rusak Parah, Pemkab Sepakat Untuk Segera Perbaiki

“Sebelum kejadian itu saya masih melihat Kekey main lumpur, karena bajunya kotor, saya suruh mereka pulang ke rumah,” ujarnya.

Beberapa saat kemudian, terlihat ibu Kekey sedang sibuk mencari dan memanggil anaknya, “Dak lama setelahnya, nampak mamaknya nyari,” tambah Aini.

Setelah kejadian tersebut, semua masyarakat beserta keluarga Kekey mencari di sekitar Kuburan Cina yang tak jauh dari rumahnya.

Salah satu tetangga, Amina (22) mengatakan bahwa di tempat terakhir kali Kekey bermain, masih terlihat sepasang sendal yang ia kenakan. “Sendalnya juga masih terlihat di tempat mainnya itu,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa untuk mencari Kekey, tetangga sekitarnya juga membuat informasi yang dibagikan di berbagai media sosial. Jenazah bocah malang tersebut kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit untuk proses lebih lanjut. (us)

Jambi Independen