Zabak.id, JAMBI – Iring-iringan parade kendaraan nelayan (Pompong/Ketek) Teluk Majelis siap menanti kehadiran pejabat negara yang akan dihantarkan ke pusat kegiatan Kenduri Lawang Swarnabhumi di Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Tanjung Jabung Timur, Senin (19/09).

Dikabarkan bahwa Pejabat yang hadir dalam acara ini yaitu Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy, Pejabat Negara lain yang didampingi langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris beserta Bupati dan Walikota se-provinsi Jambi, serta pejabat dari daerah tetangga yakni Sumatera Barat dan Kepulauan Riau.

Diketahui kegiatan ini merupakan sebuah bentuk kepedulian pemerintah provinsi Jambi atas masalah yang ada di Sungai Batanghari, sehingga melalui kegiatan ini dapat menanamkan nilai adat dan kebudayaan untuk menjaga kelestarian Batanghari.

Baca Juga :  Gubernur Jambi Pastikan Stok Minyak Goreng Aman

Sehari sebelumnya, Dihadapan Gubernur Jambi Bersama sejumlah Bupati/Walikota, Ketua DPRD, tokoh Adat, Ormas, Mahasiswa dan Pemuda se Provinsi Jambi, Bupati berharap melalui kegiatan Kerapatan Negeri ini muncul komitmen dan pemikiran bersama bagaimana kembali membangkitkan peradaban Sungai Batanghari yang selama ini menjadi sumber berbagai kehidupan bagi masyarakat Provinsi Jambi.

Bahkan Bupati menegaskan agar kegiatan Kerapatan Negeri ini bukan hanya seremonial semata, akan tetapi ada wujud nyata dari komitmen yan dibangun pada kegiatan tersebut.

‘’Sungai Batanghari merupakan tanggungjawab kita semua. Untuk itu kita perlu mengajak generasi muda untuk mencintai dan menjaga serta membangkitkan kembali kejayaan Sungai Batanghari ini sebagai warisan untuk anak, cucu kita nanti,’’ ungkap Romi, Minggu (18/09)

Baca Juga :  Fadli Sudria Angkat Bicara Terkait Kasus Pengeroyokan di SMAN TT

Sementara itu, Gubernur Jambi mengapresiasi semangat Bupati Tanjab Timur untuk menjaga dan memilihara Sungai Batanghari ini.

‘’Jika semangat para Bupati dan Walikota sama dengan semangat Bupati Tanjab Timur ini, insyAllah Sungai Batanghari akan bersih, tentu ini tidak lepas dari kesepakatan dari seluruh semua elemen, termasuk Lembaga Adat, TNI, Polri dan masyarakat,’’ ungkapnya.

Dari diskusi yang cukup Panjang dan intensi tersebut, disepakatilah penyususnan Piagam Batanghari yang memuat berbagai persoalan yang ada di Sungai Batanghari. Piagam ini akan disampaikan ke Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kota Jambi Gelar Paripurna Dengarkan Pandangan 8 Fraksi atas LKPJ Tahun 2021

‘’Nanti Piagam ini akan disampaikan langsung oleh Gubernur Jambi ke Pak Presiden didampingi oleh para Bupati dan Walikota bersama sejumlah elemen,’’ timpal Bupati.

Piagam ini saat ini akan disusun dan direncanakan akan disampaikan ke Gubernur Jambi pada 21 September 2022 nanti. (doc)