Indonesia Setelah Invasi Rusia ke Ukraina

Jumat, 4 Maret 2022 - 21:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zabak.id -Rusia lakukan serangan udara, laut, dan darat ke Ukraina. Konflik geopolitik di Eropa Timur, yang melibatkan Rusia dan Ukraina, membuat negara lain, khususnya negara berkembang turut ketar-ketir terdampak konflik. Bahkan, setelah Putin menabuh genderang perang, pada hari itu juga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terjun bebas.

Atas nama kemanusiaan, sejumlah negara di Eropa mulai memberikan sanksi. Mulai dari bisnis, moneter, energi, perbankan, sampai hubungan diplomatik. Tidak hanya itu, FIFA yang gembar-gembor melarang politik di bawa ke lapangan hijau, turut serta menjatuhkan sanksi dengan mendepak Tim Nasional Rusia dari Piala Dunia.

Guna memukul sektor keuangan, energi transportasi, dan kontrol ekspor serta larangan pembiyaan perdagangan, Uni Eropa mengambil langkah tegas. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen umumkan akan memastikan 70% dari sektor perbankan Rusia dan perusahaan milik negara dibatasi. Uni Eropa juga akan berusaha membuat Rusia tidak bisa meningkatkan produksi kilang minyaknya.

Baca Juga :  Indonesia Menjadi Negara Terburuk di Dunia Tangani Covid-19

Sementara Amerika Serikat memblok ekspor Rusia pada bagian teknologi. Dalam hal ini, menurut Presiden Joe Biden, Amerika Serikat akan membatasi ruang gerak Rusia dalam memajukan sektor militer dan kedirgantaraannya. Termasuk dalam pembatasan semikonduktor, telekomunikasi, keamanan enkripsi, laser, sensor, navigasi, avionic, dan teknologi maritim.

Kendati begitu, nampaknya tidak membuat Putin gentar. Pasalnya, kekuatan ekonomi Rusia cukup diperhitungkan. Negara tirai besi ini dikenal sebagai negara pengekspor batu bara dengan nilai US$17,6 miliar, gandum sebanyak US$8,14 miliar, besi sebesar US$6,99 miliar, nikel US$4,3 miliar, dan nitrogen US$3,05 miliar.

Baca Juga :  Ketua Umum dan Pengurus DPP Hadiri Konsolidasi PAN di Jambi

Bahkan, produk domestic bruto (PDB) Rusia berada di posisi ke-12. Unggul 25 persen dari Italia dan sedikit lebih kecil 20 persen dari Kanada. Kiprah Rusia dalam komoditas pertambangan seperti minyak bumi dan gas alam juga diperhitungkan.

Itulah kenapa, diberitakan melalui kantor berita Reuters, Rusia menyerang Ukraina pada bagian fasilitas gas dan minyak. Rusia tercatat menjadi negara eskpor minyak bumi terbesar di dunia, dengan nilai US$123 miliar atau setara Rp1.766 triliun (kurs Rp14.365 per dolar AS). Sementara gas alam mencapai US$66,2 miliar atau setara Rp950 triliun.

Neraca Perdagangan Indonesia

Terlepas dari konflik geopolitik yang sedang mendera, tidak dipungkiri Rusia dan Ukraina merupakan negara yang kebijakan ekonomi politiknya juga dapat memengaruhi dunia. Relasi ekonomi Indonesia dengan Rusia, misalnya. Turut menyumbang surplus bagi neraca perdagangan di Indonesia.

Baca Juga :  Opini: Ramadhan, Sejarah dan Karya Tuhan

Sepanjang 2021, perdagangan Indonesia dan Rusia meningkat 42%. Hasil data Kementerian Perdagangan (Kemandag), perdagangan Indonesia dengan Rusia berjumlah US$2,75 miliar. Peningkatan juga terjadi pada ekpsor komoditas nonmigas Indonesia ke Rusia, yakni tumbuh sebanyak 53,42% menjadi US$1,49 miliar.

Sementara impor Indonesia dari Rusia juga tumbuh sebanyak 30,89% menjadi US$1,25 miliar. Dengan rincian, impor migas senilai US$44,87 juta dan impor nonmigas mencapai US$1,21 miliar. Sehingga, pada 2021 neraca perdagangan Indonesia dengan Rusia tercatat surplus US$239,79 juta. Barang tentu, capaian ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Lantaran pada 2020, Indonesia mengalami defisit US$340,38 juta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id. Mari bergabung di Channel Telegram "Zabak.id", caranya klik link https://t.me/zabak.id, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait

H Bakri Dampingi Menteri PUPR Tinjau Pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino
Gudang Peluru TNI AD Meledak dan Terbakar
BPJN Jambi Kebut Pengerjaan Jalan Nasional, Diharapkan Pemudik Nyaman dan Aman saat Mudik 
MD KAHMI Tanjab Timur Gelar Rakorda, Berbagi Takjil dan Bukber
Membangun Empati dan Kepedulian di Era Digital
Cara Mengurangi Peningkatan Prevalensi Stunting di Indonesia
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Menurun Tetapi Masih Banyak Pengangguran? Ini Solusinya
KPU Umumkan Hasil Pileg RI, Berikut Partai yang Lolos ke Senayan

Berita Terkait

Minggu, 28 April 2024 - 14:51 WIB

Ketum HIPKA KAHMI Kunjungi Kedai Sayur 24 Yogyakarta

Sabtu, 27 April 2024 - 19:56 WIB

Romi dan Al Haris, Siapakah yang PHP?

Sabtu, 27 April 2024 - 07:23 WIB

Yuk Intip Sepak Karir Muslimin Tanja

Jumat, 26 April 2024 - 17:40 WIB

Lanjut 2 Periode, Al Haris Kembalikan Langsung Formulir Pendaftaran ke Demokrat

Jumat, 26 April 2024 - 16:12 WIB

Didampingi Ketua DPD Partai Golkar Tanjab Timur, Muslimin Tanja Mendaftar ke PKS

Kamis, 25 April 2024 - 21:55 WIB

Gubernur Al Haris Beri Penjelasan Atas Capaian Pembangunan Pemprov Kepada Dewan

Kamis, 25 April 2024 - 19:01 WIB

Musrenbang RKPD 2025, Gubernur Al Haris: Pemprov Jambi Berhasil Menjaga Kestabilan

Kamis, 25 April 2024 - 17:40 WIB

Semakin Laju, Iqbal Linus Turut Mendaftar di PDIP

Berita Terbaru

BERITA

Ketum HIPKA KAHMI Kunjungi Kedai Sayur 24 Yogyakarta

Minggu, 28 Apr 2024 - 14:51 WIB

BERITA

Romi dan Al Haris, Siapakah yang PHP?

Sabtu, 27 Apr 2024 - 19:56 WIB

SOSPOL

Yuk Intip Sepak Karir Muslimin Tanja

Sabtu, 27 Apr 2024 - 07:23 WIB