Zabak.id, JAMBI – Di tengah dinamika politik Jambi dalam mensukseskan pemilu tahun 2024, Hj. Pit Arzuna, S.Ag, MM, muncul sebagai sosok yang menghadirkan keberagaman dalam perjalanan hidupnya. Lahir dan tumbuh di Jambi, ia adalah anak bungsu dari 10 bersaudara, anak pasangan alm. H. Soehelly Qari dan almh. Ibu Hj. Djusna Anwar, yang memiliki latar belakang pasangan birokrat dan tenaga pendidik yang bersahaja, sang ayah merupakan pensiunan Departemen Sosial sementara ibunda merupakan guru di SMPN 1 Jambi dan SMA Muhammadiyah Jambi.

Sosok ibu yang seorang pengajar tampak turun pada sosok sang anak bungsu, bedanya saat ini anakmya tengah mengajar di perguruan tinggi, setapak lebih tinggi dari sang ibunda. Namun, mendefinisikan Pit Arzuna sebagai seorang akademisi juga kurang tepat, kiprahnya sebagai organisatoris, aktivis yang concern pada isu-isu perempuan turut membentuk profilnya menjadi lebih komplet. Dengan begitu, tak keliru rasanya saat ini ia diamanahkan jabatan diinternal partai sebagai bendahara DPW PAN Provinsi Jambi karena dedikasi dan konsistensinya.

Baca Juga :  Budi Setiawan Melawan Surat Persetujuan DPP Golkar

Fusi dari aktivismenya sebagai sosok aktif di organisasi yang concern pada isu-isu perempuan, serta profesinya sebagai seorang dosen, mengantarkannya pada sebuah kesadaran untuk mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, DPRD Provinsi Jambi dari Partai Amanat Nasional (PAN). Baginya, tentu kontribusi nyata itu harus diberikan pada jalur yang formal, untuk menyuarakan beragam kepentingan dan aspirasi masyarakat menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk bagi kemaslahatan bersama. Alhamdulillah, masyarakat pun antusias, dan ia tak lupa mengucapkan terima kasih atas apresiasi, dukungan dan bantuan yang diterima. Ia memahami bahwa keberhasilannya pun tak lepas dari dukungan dan sinergi dari masyarakat.

Visi Politik
Tentu sebagai pribadi yang terdidik ia mafhum bahwa visi politik berbasis lokal itu perlu sebagai panduan strategis dalam mengarahkan pembangunan dan kemajuan di tingkat daerah, dalam hal ini Provinsi Jambi. Ia misalnya fokus pada tiga fungsi utama dewan: legislasi, anggaran, dan pengawasan. Hal ini tentu bersifat normatif, namun inilah yang justru menjadi tantangan seorang legislator, mengimplementasikan visi tersebut secara konkret. Pit Arzuna misalnya memandang legislasi sebagai payung hukum yang harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Sementara anggaran, itu bukanlah sekadar angka, melainkan instrument untuk meningkatkan infrastruktur, SDM, dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Baca Juga :  Dari Jembatan Batanghari II Hingga Muara Sabak Selesai, H Bakri Berbagi Bentuk Rasa Syukur

Sementara fungsi pengawasan pun tidak kalah urgen, ini mengenai akuntabilitas dari pemerintah. Sebagai seorang bendahara partai yang berdedikasi dan seorang aktivis yang berintegritas, tentu memastikan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas kebijakan dan tindakan yang diambil merupakan mandatory. Terutama pada aspek akuntabilitas. Memastikan ketiga komponen ini pada laku seorang legislatif tentu tidak mudah, namun bagi seorang aktivis dus akademisi, Pit Arzuna InshaAllah akan mampu menjalankan fungsi tersebut secara rasional untuk dibumikan.

Pit Arzuna bukanlah sosok instan. Ia terlebih dulu menempa dirinya di berbagai organisasi intra maupun ekstra kampus. Keterlibatannya sebagai senat di kampus menguji leadership-nya sebagai seorang pemimpin. Di eksternal kampus ia aktif dan besar di HMI, dan terakhir menjadi pengurus Majelis Wikayah Kahmi dan Majelis Wilayah Forhati Provinsi Jambi. Kiprah organisasinya yang tidak tunggal mencerminkan karakternya tidak ajek, sehingga jaringan sosialnya tinggi. Suaminya, Elfriandi, S.E, merupakan orang yang bersahaja dan pendukung setianya di balik layar. Kehidupan keluarga yang harmonis dan kuat tersebut membangun fondasi yang kokoh untuk menghadapi dinamika politik.

Baca Juga :  Bupati Tanjab Barat Laksanakan Safari Jumat di Masjid Nurul Huda Desa Suka Damai

Pun juga pengalaman sebagai Tenaga Ahli DPR Provinsi Jambi, Pit Arzuna menghadapi dunia politik dengan tekad untuk memberdayakan perempuan di semua sektor. Ia tidak hanya mencari kursi, tetapi sebuah panggung untuk membawa perubahan positif bagi Provinsi Jambi. Pada sosok dedikatifnya, tentu kita tak ragu untuk mengantarkannya sebagai Anggota DPRD yang amanah kepada warganya. Sosok yang punya kompetensi dan pendidikan yang mumpuni serta memiliki pemahaman mendalam tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh daerah yang diwakilinya. Pada 14 Februari nanti ingat-ingat untuk memberikan dukungan dengan mencoblos nomor urut 2 dari Partai Amanat Nasional (PAN).