Zabak.id, JAMBI – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi nomor urut 2, Al Haris dan Abdullah Sani sudah terbukti membangun Provinsi Jambi.

Sementara itu, pesaingnya Cagub Paslon nomor urut 1, RH dinilai warga masih sebatas angan-angan untuk membangun Jambi.

“Haris-Sani sudah terbukti membangun, RH cuma angan-angan,” kata Samsudin warga Pematang Lumut, Tanjab Barat, Selasa (26/11/2024).

Ia mencontohkan kondisi di Tanjab Timur wilayah pimpinan RH yang merupakan perbatasan dengan Kabupaten Tanjab Barat. Di mana kondisi beberapa ruas jalan sangat butuh perhatian Pemda.

“Banyak beberapa jalan yang buruk, seperti jalan menuju Sungai Ular, bahkan ada sempat heboh ada yang meninggal sempat di gotong tidak bisa masuk ambulance,” ungkpanya.

Selain jalan, sarana listrik juga menjadi perhatian warga. Pasalnya di wilayah Geragai masih ada beberapa keluarga yang belum menikmati aliran listrik.

“Bagaimana mau memimpin Jambi, sedangkan warganya sendiri masih belum mendapat perhatian,” tegasnya.

Sekedar informasi, selama 3,8 tahun Al Haris-Sani memimpin Jambi sudah banyak bukti kerja keras yang dilakukan, mulai dari insfratruktur dan pariwisata. Berikut catatanya:

Stadion Swarnabhumi

Stadion Swarnabhumi Jambi (SSJ) merupakan salah satu proyek megastruktur prestisius berskala internasional yang dibangun di Era Al Haris-Sani. Bangunan yang menempati lahan seluas 11 hektare itu berada dikawasan Pijoan, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.

Pembangunan SSJ telah dimulai sejak 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir 2024, kemajuan pembangunan SSJ sudah di klaim mencapai 75 persen. Bangunan sepakbola ini dibuat oleh perusahaan swasta terkemuka dari Yogyakarta, pembangunan itu juga bentuk kolaborasi antara sektor publik dan swasta.

Stadion ini nantinya juga dilengkapi dengan lintasan atletik yang menggunakan bahan sintetik dan di design pembangunan yang baik mengikuti syarat stadion dunia berstandar Fédération Internationale de Football Association (FIFA).

Baca Juga :  Pansus III DPRD Provinsi Jambi Berharap Ranperda RTRW Disahkan Jadi Perda

Sebagai proyek megastruktur berskala global, SSJ dibangun dengan memperhatikan setiap detail aspek yang berlaku dalam tatanan nilai standar internasional. Rancangan struktur, mulai dari fondasi hingga atap, dalam proyek ini tentunya menggunakan berbagai teknologi ketekniksipilan yang mutakhir.

Bangunan Megastruktur yang ada di masa kepemimpinan Al Haris ini nantinya akan menjadi pembangunan stadion sepak bola megah yang segera terwujud pada masa kepemimpinannya.

Meski saat ini pengerjaannya itu masih berlanjut, namun sebagai Gubenur Jambi, Al Haris punya tekad kuat agar lapangan tersebut bisa digunakan dalam kompetisi liga-liga nasional nantinya sebagai wujud nyata membangun Jambi.

Islamic Center

Ini juga masih soal pembangunan infrastruktur, selain stadion sepakbola, adapula bangunan Islamic Center yang bakal berdiri megah di depan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi. Bangunan itu nantinya dibuat untuk dijadikan pusat studi dan kebudayaan Islam terbesar di Provinsi Jambi.

Pembangunan Islamic Center nantinya juga akan menjadi daya dongkrak bagi pertumbuhan ekonomi kedepan terutama UMKM. Saat ini, progres pembangunan mega proyek tersebut sudah lebih dari 70 persen dan ditargetkan juga selesai di akhir tahun 2024 ini.

Proyek Islamic Center ini nantinya juga akan disulap dengan desain khas Timur Tengah, yang menjadi bangunan ini menjadi bangunan termegah di Kota Jambi.

Sebagai Gubernur Jambi, tentunya Al Haris sangat optimis, bangunan dengan anggaran Rp150 miliar itu akan menjadi ikon baru Jambi ke depan. Meski banyak nyinyiran oleh sebagian lawan politik yang tak suka dengannya, tetapi itu tak di hiraukan Al Haris dalam membangun Jambi kedepan.

Jalan Talang Pudak-Suak Kandis

Untuk infrasturktur jalan, memang juga masuk jadi fokus utama Al Haris selama memimpin Jambi. Utamanya bagi jalan yang rusak berat, nah ada beberapa proyek multiyears yang diselesaikan Al Haris saat ini. Pertama, ruas jalan Talang Pudak-Suak Kandis sepanjang 56 KM.

Baca Juga :  Serunya Belajar Hidroponik di Gerai Energi Pertamina EP Jambi Field

Tujuan pembangunan jalan ini dibangun dimasa Al Haris, dikarenakan merupakan jalan akses ekonomi masyarakat. Jalan ini juga selama ini tak sama sekali tersentuh perbaikan meskipun akses jalan ini untuk membawa hasil tani dan ternak

Akan tetapi, dimasa Al Haris jalan ini sudah diperbaiki. Anggaran dana perbaikan jalan itu pun juga dilakukan secara jamak selama 3 tahun dengan menghabiskan anggaran sebanyak 389 Milyar.

Tujuan Al Haris, adanya pembangunan jalan tersebut tak lain hanyalah untuk peningkatan ekonomi di kawasan itu agar semakin menggeliat.

Jalan Pelawan-Batang Asai dan Simpang Teluk Nilau-Senyerang

Kemudian selain jalan di Kabupaten Muaro Jambi, kini adalagi jalan di Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pembangunan itu mulai dari jalan di Simpang Pelawan-Batang Asai dan jalan Simpang Teluk Nilau-Senyerang.

Infrastruktur jalan dengan pola pembangunan secara multiyears itu kini juga tengah dalam tahap penyelesaian. Pembangunan infrastruktur jalan ini karena menjadi dasar yang cukup vital untuk akses perekonomian masyarakat.

Bahkan, jika ingin dibahas lebih detail lagi masih banyak soal infrastruktur jalan yang dibangun di masa Al Haris-Sani sebagai bentuk pemerataan pembangunan di berbagai pelosok daerah di Jambi.

Jalan Khusus Batu bara

Dimasa kepemimpinan Al Haris, mungkin soal batu bara menjadi sebuah kendala. Bagaimana tidak, harga batu bara yang jadi primadona menjadikan timbulnya angkutan batu bara yang mulai memuncak. Banyaknya angkutan batu bara yang ada itu membuat keadaan jalan umum pun menjadi macet, sehingga bg 6 khusus jadi tujuan utama.

Meski jalan khusus itu sudah diwacanakan sejak kepemimpinan masa Gubernur Jambi periode 2010-2015 Hasan Basri Agus (HBA). Hanya saja, di masa Al Haris jalan itu baru bisa terealisasi

Baca Juga :  Dinas PUPR Provinsi Jambi Hadiri Rapat Desk Konreg Kementerian PUPR

Jalan khusus yang ditargetkan rampung dan bisa digunakan pada 2025 nanti itu akan menjadi solusi satu-satunya atasi macet soal angkutan batu bara.

Sektor Pariwisata

Bukan hanya soal infrastruktur saja, di sektor pariwisata, Al Haris juga berhasil mempersembahkan untuk Indonesia dan masyarakat Jambi khususnya, yakni Taman Bumi (Geopark) Merangin di Kabupaten Merangin menjadi situs bersejarah yang diakui dunia, pada 24 Mei tahun 2023 lalu.

Merangin Jambi UNESCO Global Geopark (MJUGG) berhasil menjadi Peringkat Pertama di dunia pada kategori Best Practice Award 2023. Dan bendera Indonesia berkibar dan menjadi pusat perhatian pada rangkaian Konferensi Internasional GGN di acara Anugerah UNESCO Global Geopark yang dilaksanakan di Maroko itu.

Menjadi prestasi dan pencapaian yang luar biasa yang di raih Al Haris yang akan dikenang masyarakat Jambi. Sebab banyak tantangan yang dilewati dalam perjalanan panjang agar Geopark Merangin dapat diakui sebagai warisan dunia. Dengan komandonya, semua terlewati dan kini Geopark Merangin Jambi diakui dunia.

Tidak hanya Geopark, Candi Muara Jambi di Kabupaten Muarojambi juga kini tengah diperjuangkan Al Haris agar segera mendapat pengakuan Unesco. Haris terus memperjuangkan supaya anggaran pemerintah pusat terus mengalir untuk pengembangan Candi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Al Haris tentu sangat mendukung penuh dan terus mendorong agar Candi Muara Jambi yang dulunya pusat pendidikan Hindu-Buddha itu masuk UNESCO di tahun 2025 mendatang.

Haris dibeberapa kesempatan menyebutkan, jika sudah ada dua warisan dunia di Provinsi Jambi, maka Bandara Sultan Thaha Jambi juga bisa menjadi bandara Internasional, guna menggenjot pembangunan dan investasi di Provinsi Jambi. Dan tentunya Jambi semakin dikenal dunia.(*)