Zabak.id, JAMBI – Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit sangat anjlok, hal itu membuat warga kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) mengeluh.
Pasalnya, nilai jual buah sawit ditingkat petani hanya pada kisaran Rp. 400-550/Kg ,anjloknya nilai jual tersebut perlu menjadi perhatian semua pihak,terlebih kehadiran kepedulian instansi terkait,untuk dapat menyikapi secara arif.
Hal ini perlu dipertanyakan, apa yang mempengaruhi hingga harga itu tidak bisa berubah lebih tinggi lagi,mentok diharga 550? apakah faktor akses jalan atau perlakuan monopoli harga dari para toke (pengepul)?
Sebagaimana dikatakan Bustamin,warga Air Hitam Laut, terakhir harga diketahui nya Rp 400 / kg, rendahnya harga sebenarnya tidak sesuai lagi, tak seimbang dengan tenaga,sebut Bustamin yang mengaku memiliki 3 Ha kebun sawit dengan hasil panen,lebih kurang 9 ton / bulan ini,dengan nada melemah, saat dikonfirmasi,Rabu (15/06/22) melansir dari laman mapikornews.com
Senada juga yang dikeluhkan warga Desa Remau Bakutuo Nurmala, “saat panennya cuma ada 1 ton dan terkadang bisa lebih, panen di hari minggu lalu pihaknya menjual seharga 550,dengan harga tersebut,kalau dihitung hitung sudah tidak sesuai dengan biaya perawatan,namun mau diapakan lagi memang segitulah harga pembelian dari penampung,” ucapnya dengan kesan pasrah.
Ditambahkan Nurmala, “Dengan harga segitu,ya hanya cukup biaya makan keluarga saja,ungkapnya,seraya berharap ada perhatian pemerintah,bagaimana di Kecamatan Sadu harga sawit bisa lebih membaik,” tambahnya.
Sebagai acuan pembanding harga sawit dipabrik per hari ini 15 Juni 2022 yang dihimpun media ini dari sumber terpercaya,
PT EWF harga buah TBS naik Rp 50/kg menjadi 1700/ kg sementara harga di RAM EWF : 1575 /kg,berlaku pertanggal hari ini.(*/us)