Zabak.id, JAKARTA – Tersangka pembunuhan Brigadir Yosua, Irjen Ferdy Sambo, akhirnya menjalani sidang etik profesi Polri yang digelar di Gedung TNCC Lt.1 Rowabprof Divpropam Polri, Jalan Pattimura, Jakarta Selatan. Sidang ini digelar tertutup.

Dalam tayangan monitor di luar persidangan, tampak Irjen Sambo hadir dengan mengenakan baju dinas kepolisian tanpa embel-embel di seragamnya. Dia tampak duduk di kursi persidangan di hadapan ketua sidang Kabaintelkam Polri Komjen Ahmad Dofiri.

Sambo tampak mengucapkan beberapa kalimat pada pimpinan sidang, tapi tak diketahui isi pembicaraan itu. Ini merupakan kali pertama Sambo muncul setelah berstatus tersangka.

Baca Juga :  Padat Penduduk, Edi Purwanto Silaturrahmi dan Serap Aspirasi di Penyengat Rendah

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dalam sidang ini akan diputuskan terkait nasib Irjen Sambo sebagai anggota Polri.

“Ini berlaku paralel. Sidangnya [pidana] jalan, sidang etiknya juga jalan,” kata Dedi kepada wartawan, Kamis (25/8).

Dalam kasus tewasnya Brigadir Yosua, Polri telah menetapkan 5 orang sebagai tersangka. Mereka ialah Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf.

Ferdy Sambo disebut telah memerintah Bharada E untuk melakukan penembakan terhadap Yosua. Dia juga menskenariokan peristiwa tersebut seolah-olah terjadi baku tembak.

Baca Juga :  Berjalan Alot dan Penuh Dinamika, Berikut Hasil Musdalub Partai Golkar Tanjab Timur

Sementara, Bripka Ricky dan Kuat turut serta menyaksikan dan membantu peristiwa penembakan tersebut.

Mereka dikenakan Pasal 340 Sub 338 Jo 55 dan 56 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.

(Sumber: Kumparan.com)