Zabak.id, SUNGAI PENUH – Ketua Komisi IV (bidang kesejahteraan rakyat) DPRD Provinsi Jambi, Fadli Sudria mengisi hari pertama reses dengan mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Kota Sungai, Jumat (01/7/2022) lalu.
Pada pertemuan dengan Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Sungaipenuh dan para guru, Fadli Sudria menyerap aspirasi para guru honorer.
Guru-guru honorer di sekolah tersebut mengeluhkan gaji mereka yang kurang dinilai memadai dan status kepegawaian yang kurang jelas. Guru – guru honorer SMKN 2 Kota Sungaipenuh meminta DPRD Provinsi Jambi memperjuangkan nasib mereka.
“Kami khawatir nasib kami sebagai guru honorer terkait adanya aturan pemerintah pusat mengenai penghapusan tenaga honorer. Kami juga mengharapkan agar tenaga guru kontrak segera dikukuhkan melalui Surat Keputusan (SK) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi,”kata seorang guru.
Menurut Fadli Sudria, guru honorer di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK di Provinsi Jambi saat ini mencapai 5.058 orang. Jumlah guru honorer tersebut tidak sebanding dengan tenaga aparatur sipil negara (ASN) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi saat ini.
“Jumlah ASN saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Jambi saat ini hanya 51 %. Sedangkan jumlah guru honorer sekitar 49 %. Jadi jumlah ASN dan honorer memang tidak sebanding. Mengenai informasi penghapusan pegawai honorer, kami nanti akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi,”katanya.
Fadli Sudria mengatakan, kekhwatiran guru-guru honorer di SMKN 2 Kota Sungaipenuh tersebut akan disampaikan kepada Pemprov Jambi dan Pemerintah Pusat. Hal itu perlu untuk mencari solusi mengenai nasib guru honorer jika penghapusan tenaga honorer di Indonesia diberlakukan. (Adv).