Zabak.id – Ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Jambi Dapil Kerinci-Sungai Penuh Fadli Sudria mendampingi Gubernur Jambi Al Haris meninjau pabrik penggilingan Tebu, dikawasan Sungai Asam Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Minggu (16/01/2022).

Pimpinan Komisi III DPRD Provinsi Jambi Fadli Sudria apresiasi rencana Gubernur Jambi Al Haris yang akan membantu para Kelompok Tani di Sungai Asam Kayu Aro.

“Kami selaku Wakil Rakyat, mewakili masyarakat Kayu Aro mengapresiasi kepada Gubernur yang telah mengatakan akan memberi bantuan 10 mesin penggiling tebu,” ujar Politisi PAN asal kerinci tersebut.

Baca Juga :  KPK Periksa Bupati Tanjab Timur Soal Kasus Suap Ketuk Palu R-APBD 2017

Selanjutnya Fadli berjanji akan memperjuangkan di DPRD Provinsi Jambi agar dapat direalisasikan di tahun anggaran 2023.

“Nanti Insyaallah kita realisasikan di tahun anggaran 2023, Insyaallah tempat ini akan menjadi pusat pengolahan tebu Provinsi Jambi, terletak di Kabupaten Kerinci,” pungkasnya

Selain itu, untuk progres awal akan bina kelompok-kelompok petani yang ada di daerah sungai asam kerinci.

“Mudah-mudahan ini dengan adanya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Program Dumisake Gubernur Jambi dapat membangkitkan kembali ekonomi masyarakat khususnya di kecamatan Kayu Aro,” harapnya

Baca Juga :  Kapal Sembako Siap Berlayar, H. Bakri Apresiasi Rekan Media

Ditambahkan Fadli, “Harapan kita kedepan bukan itu saja, tapi kita dapat membuat pabrik kecap yang ada di Kayu Aro, tentu bahan bakunya dari Tebu,” tutur Putra Asli kelahiran Kerinci Tersebut.

Hal senada juga disampaikan Disela-sela kegiatan Al Haris, Pemerintah Provinsi Jambi akan mendukung dan mendorong sentra perkebunan tebu karena pangsa pasarnya juga cukup menjanjikan.

“Artinya dengan area perkebunan tebu yang cukup luas ini, pangsa pasarnya bagus. Tadi kita telah berdiskusi dengan para petani dan mereka mengeluhkan kekurangan sarana dan prasarana,” kata Al Haris.

Baca Juga :  Tim Pejuang RH Kabupaten Bungo Beralih ke Al Haris-Sani

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Jambi akan berusaha membantu menangani permasalahan tersebut, intinya adalah jika ini merupakan areal khusus sentra tebu, kedepannya harus konsisten dengan pengolahan tebu.

“Kedepannya harus fokus pada tanaman tebu saja, jangan berubah ubah dan diganti dengan tanaman lainnya,” tutup Al Haris.(us/adv)