Zabak.id – Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI yang dipimpin oleh wakil Ketua H A Bakri HM, SE melakukan kunjungan kerja ke bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi, pada Sabtu (03/09/2021) pagi.
Dalam kegiatan tersebut tampak hadir pula 3 anggota BURT DPR RI dan disambut langsung oleh EGM Bandara Sultan Thaha Saifuddin serta pihak penerbangan dari air Asia, lion air, Garuda.
Wakil Ketua BURT DPR RI H Bakri ditemui awak media disela-sela kegiatan menyampaikan tujuan kunjungan kerja tersebut merupakan salah satu agenda BURT untuk melihat pelayanan digitilasasi yang ada di bandara Sultan Thaha Jambi.
Eksekutif General Manager Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi Agus Supriyanto mengaku mendapatkan apresiasi dari DPR RI dengan pelayanan digitalisasi yang ada di bandara Sultan Thaha Saifuddin.
Agus Suprianto yang sering disapa Acoen itu menyebut, Bandara Sultan Thaha Syaifuddin merupakan bandara pertama di Indonesia yang menerapkan Autogate yang difungsikan sebagai digital validasi dokumen. Hal ini disampaikan Acoen kepada awak media, Sabtu (04/09/21).
Acoen mengatakan “penerapan Autogate sebagai digital validasi dokumen ini untuk mempermudah melakukan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi. Itu akan terbaca Jika syarat hasil vaksin dan pemeriksaan PCR terpenuhi di handphone nya. Itu secara otomatis akan tervalidasi dan langsung bisa melanjutkan check in, terang Acoen
Bagi yang save chek in dan web chek in. Penumpang tersebut sudah bisa langsung ke boarding lounge untuk menghindari pertemuan dengan penumpang lainnya, jelas Acoen.
Lanjut Acoen “dengan penerapan Autogate ini, beberapa bandara di Indonesia akan mencontoh karena prosesnya lebih mudah,” ujarnya.
Meskipun memang ada sedikit kendala. Karena disini masih ada beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang belum menginput hasil tes covid kedalam PeduliLndungi, yang akhirnya merugikan penumpang. Sehingga ketika melakukan vasilidasi digital tertolak, pungkas Acoen.
Diakhir Acoen juga menjelaskan saat ini yang tervalidasi yaitu NIK, hasil tes PCR dan Vaksin, terkait perubahan aturan dari pihak kementerian nantinya akan disesuaikan dan disetting ulang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.