Digitalisasi Perbankan Meningkat, Masyarakat Mulai Meninggal Uang Kartal dan Logam

Sabtu, 24 Desember 2022 - 08:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zabak.id, JAKARTA – Uang Kartal maupun uang logam mulai ditinggalkan oleh masyarakat, kini hampir seluruh transaksi menggunakan uang elektronik.

Hal itu Tercermin dari pertumbuhan penggunaan uang elektronik, yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan peredaran uang kartal yang diedarkan oleh Bank Indonesia (BI).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan pihaknya terus mendorong peningkatan efisiensi sistem pembayaran, melalui penguatan kebijakan dan akselerasi digitalisasi untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.

BI mencatat, nilai transaksi uang elektronik pada November 2022, tumbuh 12,84% (year on year) mencapai Rp 35,3 triliun. Adapun nilai transaksi digital banking meningkat 13,88% (year on year/yoy) menjadi Rp 4.561,2 triliun, sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris Berharap PDMI Bantu Pemprov Meneliti Produk Halal di Pasaran

Selain itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga meningkat 16,85% (yoy) menjadi Rp 664,9 triliun.

Pertumbuhan penggunaan transaksi digital tersebut, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan peredaran uang kartal yang diedarkan (UYD) pada November 2022. “UYD pada November 2022 meningkat 7,77% (yoy) mencapai Rp 935,2 triliun,” jelas Perry.

“Transaksi ekonomi dan keuangan digital meningkat ditopang oleh naiknya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, luasnya dan mudahnya sistem pembayaran digital, serta cepatnya digital banking,” kata Perry lagi.(us)

Baca Juga :  Cegah Kenaikan Stunting, Gubernur Al Haris Kukuhkan Abdullah Sani Sebagai Ketua Tim TPPS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Zabak.id.

Berita Terkait

Milenial Padati Nobar Indonesia vs Australia di Posko Pemenangan Rumah Besamo Haris-Sani
Tokoh Pendiri Tanjab Timur: Bapak Pembangunan Tanjab Timur Bukan Abdullah Hick, Tapi Zulkifli Nurdin
Menakar Janji Dillah-MT soal 1 Eskavator 3 Desa: Program Janji Manis yang tak Relevan?
Serial Komedi Politik: Jebakan Cekman, Legenda Politisi Warung Kopi
Sosok Aspan Dinilai Layak, Influencer Jambi Dukung Pasangan Aston
Sewa Bus Medium Jambi: Solusi Terbaik No 1 Perjalanan Jambi
HUT Fakultas Ushuluddin ke 48, DWP FUSA Gelar Family Gathering
Menakar Program BLT Dillah-MT untuk Nelayan: Cerminan Kebijakan Usang yang Tidak Visioner

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 14:02 WIB

Milenial Padati Nobar Indonesia vs Australia di Posko Pemenangan Rumah Besamo Haris-Sani

Rabu, 11 September 2024 - 12:37 WIB

Tokoh Pendiri Tanjab Timur: Bapak Pembangunan Tanjab Timur Bukan Abdullah Hick, Tapi Zulkifli Nurdin

Rabu, 11 September 2024 - 08:50 WIB

Menakar Janji Dillah-MT soal 1 Eskavator 3 Desa: Program Janji Manis yang tak Relevan?

Selasa, 10 September 2024 - 23:02 WIB

Serial Komedi Politik: Jebakan Cekman, Legenda Politisi Warung Kopi

Selasa, 10 September 2024 - 16:11 WIB

Sosok Aspan Dinilai Layak, Influencer Jambi Dukung Pasangan Aston

Senin, 9 September 2024 - 22:54 WIB

HUT Fakultas Ushuluddin ke 48, DWP FUSA Gelar Family Gathering

Senin, 9 September 2024 - 22:35 WIB

Menakar Program BLT Dillah-MT untuk Nelayan: Cerminan Kebijakan Usang yang Tidak Visioner

Senin, 9 September 2024 - 19:01 WIB

Tangan Dingin Trah Nurdin Hamzah dalam Politik Tanjab Timur: Pertarungan Pilkada 2024 yang Tak Terelakkan

Berita Terbaru