Zabak.id – Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag menghadiri sekaligus membuka Workhsop Pengelolaan Keuangan dan Persiapan Audit Puskesmas dan Rumah Sakit se Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kamis, (27/01/2022).

Acara yang bertempat di Ballroom Aston Tropicana Bandung ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSUD KH Daud Arif Kuala Tungkal, Narasumber Bimtek, Ketua IAI wilayah Provinsi Jambi, Kepala Puskesmas se Kabupaten Tanjung Jabunh Barat, Tim Pengelola BLUD, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan undangan lainnya.

Dalam laporannya Kadis Dinkes Tanjung Jabung Barat dr. Hj. Andi Pada, M. Kes mengatakan penyelenggaraan workshop pengelolaan keuangan dan persiapan Audit Puskesmas dan Rumah Sakit ini bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia Wilayah Provinsi Jambi dilaksanakan dari tanggal 26 s/d 30 Januari.

Baca Juga :  Lembaga Survei PUTIN: Haris-Sani Unggul 55,62 Persen di PSU Pilgub Jambi

Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam penyusunan laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan tentu untuk persiapan pelaksanaan audit yang akan dilaksanakan pda bulan Februari 2022.

“Perlu kami laporkan bahwa di tahun 2020 sudah dilaksanakan audit dan hasilnya dari 16 Puskesmas, 11 Puskesmas memperoleh WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dan masih ada 5 Puskesmas Wajar dengan Pengecualian (WDP)” ujarnya.

Sementara itu Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M. Ag dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas diadakannya workhsop dan ini menjadi penting karena ditengah kondisi seperti ini percepatan itu memang dituntut.

“Melalui workshop ini diharapkan kita dapat memahami bersama-sama mendiskusikan apa-apa saja yang seharusnya dilakukan dalam mengelola dana BLUD yang sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujar Bupati.

Baca Juga :  Sekda Tanjab Barat Pimpin Pengambilan Sumpah Dan Janji PNS Formasi Tahun 2019

Bupati juga menambahkan bahwa audit itu penting, terutama tim pengelola BLUD di Puskesmas dan Rumah Sakit harus memiliki kemampuan manajerial dan Mendagri juga telah menetapkan bebarapa aplikasi yang harus disesuaikan.

“BLUD itu bertujuan untuk memberikan kemandirian kepada Rumah Sakit dan Puskesmas agar mereka mampu mengelola keuangan secara mandiri dan itu sangat tergantung dengan manajemen pengelolaan keuangan di Rumah Sakit dan Puskesmas tersebut dan BLUD juga bertujuan untuk memberikan layanan umum secara lebih efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan praktek bisnis yang sehat untuk membantu pencapaian tujuan pemerintah daerah yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan kewenangan yang didelegasikan oleh Kepala Daerah” tambahnya.

Baca Juga :  H Bakri Sisihkan Gaji Guna Bantu Korban Kebakaran Tanjab Timur

Bupati mengatakan Tim Pengelola BLUD juga harus memiliki mentalitas yang baik jangan sampai yang mengelola BLUD itu orang yang memiliki mentalitas yang tidak baik karena takut nantinya disalahgunakan.

“Dengan diadakannya workshop ini diharapkan 5 Puskesmas yang WDP tahun 2020 kemarin harus bisa diperbaiki dan nilainya harus WTP karena workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam penyusunan laporan keuangan BLUD,” pungkasnya.

Setelah Workshop dibuka secara langsung oleh Bupati dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada Puskesmas Terbaik dalam Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban BLUD.

Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian Materi terkait Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2021 oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Ir. H. Agus Sanusi, M. Si.(*/mal).